a. Engagement pembangkit minat
Tahap engagement bertujuan mempersiapkan diri pebelajar agar terkondisi dalam menempuh fase berikutnya dengan jalan mengeksplorasi pengetahuan awal
dan ide-ide mereka serta untuk mengetahui kemungkinan terjadinya miskonsepsi pada pembelajaran sebelumnya. Pada fase engagement ini minat dan
keingintahuan curiosity pebelajar tentang topik yang akan diajarkan berusaha dibangkitkan. Hal ini dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan tentang
proses faktual dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan topik bahasan.
b. Exploration Eksporasi
Pada fase exploration, siswa diberi kesempatan untuk bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil tanpa pengajaran langsung dari guru untuk menguji
prediksi, melakukan dan mencatat pengamatan serta ide-ide melalui kegiatan- kegiatan seperti praktikum dan telaah literatur.
c. Explaination Menjelaskan
Pada fase explaination, guru harus mendorong siswa untuk menjelaskan konsep dengan kalimat mereka sendiri, meminta bukti dan klarifikasi dari
penjelasan mereka, dan mengarahkan kegiatan diskusi. Pada tahap ini pebelajar menemukan istilah-istilah dari konsep yang dipelajari.
d. Elaboration Elaborasi
Pada fase elaboration extention, siswa menerapkan konsep dan ketrampilan dalam situasi baru, sehingga siswa akan dapat belajar secara
bermakna karena telah dapat menerapkan konsep yang baru dalam situasi baru.
e. Evaluation Penilaian
Pada tahap akhir yaitu evaluation atau evaluasi. Evaluasi ini merupakan fase penilaian terhadap seluruh pembelajaran dan pengajaran yang dilakukan.
Berdasarkan tahapan-tahapan dalam metode pembelajaran bersiklus seperti dipaparkan di atas, diharapkan siswa tidak hanya mendengar keterangan guru
tetapi dapat berperan aktif untuk menggali dan memperkaya pemahaman mereka terhadap konsep-konsep yang dipelajari.
Menurut Wena 2010, kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran model siklus belajar adalah sebagai berikut:
Tabel 1 Kegiatan guru dan siswa pada tahapan siklus belajar
No Tahap Siklus
Belajar Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
1 Tahap
Pembangkitan Minat
Engagement Membangkitkan minat
dan keingin tahuan siswa curiosity siswa.
Mengembangkan minatrasa ingin tahu
terhadap topik bahasan Mengajukan pertanyaan
tentang proses faktual dalam kehidupan sehari-
hari yang berhubungan dengan topik bahasan
Memberikan respons terhadap pertanyaan guru
Mengkaitkan topik yang dibahas dengan
pengalaman siswa Berusaha mengingat
pengalaman sehari-hari dan menghubungkan topik
pembelajaran yang akan dibahas
Mendorong siswa untuk mengingat pengalaman
sehari-hari dan menunjukkan
keterkaitannya dengan topik pembelajaran yang
sedang dibahas 2
Tahap Eksplorasi Exploration
Membentuk kelompok, memberi kesempatan
untuk bekerjasama dalam kelompok kecil secara
mandiri Membentuk kelompok
dan berusaha bekerja dalam kelompok
No Tahap Siklus
Belajar Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Guru berperan sebagai fasilitator
Membuat prediksi baru
Mendorong siswa untuk menjelaskan konsep
dengan kalimat sendiri Mencoba alternatif
pemecahan dengan teman sekelompok, mencatat
pengamatan, serta mengembangkan ide-ide
baru Meminta bukti dan
klarifikasi penjelasan siswa, mendengar secara
kritis penjelasan antar siswa
Menunjukkan bukti dan memberi klarifikasi
terhadap ide-ide baru
Memberi definisi dan penjelasan dengan
memakai penjelasan siswa terlebih dahulu
sebagai dasar diskusi Mencermati dan berusaha
memahami penjelasan guru
3 Tahap penjelasan
Explaination Mendorong siswa untuk
menjelaskan konsep dengan kalimat mereka
sendiri Mencoba memberi
penjelasan terhadap konsep yang ditemukan
Meminta bukti dan klarifikasi penjelasan
siswa Menggunakan
pengamatan dan catatan dalam memberi penjelasan
Mendengar secara kritis penjelasan antar siswa
atau guru Melakukan pembuktian
terhadap konsep yang diajukan
No Tahap Siklus
Belajar Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Memandu diskusi Mendiskusikan
4 Tahap Elaborasi
Elaboration Mengingatkan siswa
pada penjelasan alternatif dan mempertimbangkan
databukti saat mereka mengeksplorasi situasi
baru Menerapkan konsep dan
keterampilan dalam situasi baru dan menggunakan
label dan definisi formal
Mendorong dan memfasilitasi siswa
mengaplikasi konsepketerampilan
dalam setting yang barulain
Bertanya, mengusulkan pemecahan, membuat
keputusan, melakukan percobaan, dan
pengamatan
5 Tahap Evaluasi
Evaluation Mengamati pengetahuan
atau pemahaman siswa dalam hal penerapan
konsep baru Mengevaluasi belajarnya
sendiri dengan mengajukan pertanyaan
terbuka dan mencari jawaban yang
menggunakan observasi, bukti, dan penjelasan yang
diperoleh sebelumnya Mendorong siswa
melakukan evaluasi diri Mengambil kesimpulan
lanjut atas situasi belajar yang dilakukannya
Mendorong siswa memahami
kekurangankelebihannya dalam kegiatan
pembelajaran Melihat dan menganalisis
kekurangankelebihannya dalam kegiatan
pembelajaran
Menurut Wibowo 2010, kelima fase dari model siklus belajar merupakan suatu rangkaian yang saling berhubungan. Rangkaian fase tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Fase-fase dalam siklus belajar
Menurut Fajaroh dan Dasna dalam Fitriasari 2011, model siklus belajar memiliki kelebihan dan kelemahan. Adapun kelebihan dari model ini adalah
sebagai berikut: a.
Meningkatkan motivasi belajar karena pebelajar dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran.
b. Membantu mengembangkan sikap ilmiah pebelajar.
c. Pembelajaran menjadi lebih bermakna.
Adapun kekurangannya adalah sebagai berikut:
a.
Efektivitas pembelajaran rendah jika guru kurang menguasai materi dan langkah-langkah pembelajaran.
b.
Menuntut kesungguhan dan kreativitas guru dalam merancang dan melaksanakan proses pembelajaran.
c.
Memerlukan pengelolaan kelas yang lebih terencana dan terorganisasi.
d.
Memerlukan waktu dan tenaga yang lebih banyak dalam menyusun rencana dan melaksanakan pembelajaran.
4. Materi Jamur