Hakikat Model Pembelajaran KAJIAN TEORI

2. timbulnya konflik, dalam fase ini pengarang mulai menampilkan pertikaian yang terjadi antar tokoh. 3. konflik memuncak, pada fase ini pertikaian memuncak dan akhirnya meruncing. 4. klimaks, merupakan puncak dari pertikaian yang terjadi. 5. pemecahan masalah, pada bagian ini alur menurun dan menuju pada pemecahan masalah atau penyelesaian cerita. 2 penokohan Salah satu ciri khas narasi adalah mengisahkan tokoh cerita yang bergerakdalam suatu rangkaian perbuatan atau mengisahkan tokoh cerita yang terlibat dalam suatu peristiwa atau kejadian. 3 latar atau setting Narasi yang baik memiliki kesatuan kesan, menghasilkan satu dunia mandiri yang utuh. Salah satunya yaitu dengan membatasi atau memilih peristiwa yang dialami tokoh cerita pada latar tertentu. 4 sudut pandang point of view Menentukan sudut pandang merupakan hal utama dalam membuat karangan narasi, karena sudut pandang menjawab pertanyaan mengenai siapa yang menceritakan suatu peristiwa. Sudut pandang akan menentukan gaya dan corak cerita.

2.1.5. Hakikat Model Pembelajaran

Joyce dalam Trianto, 2007: 5 mendefinisikan model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain. Joyce Weil dalam Rusman, 2012: 133 berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum rencana pembelajaran jangka panjang, merancang bahan- bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain. Model pembelajaran dapat dijadikan pola pilihan, artinya para guru boleh memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikannya. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah pola pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas agar efektif dan efisien sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Menurut Suyatno 2009 ada beberapa model pembelajaran inovatif. 1. Model Examples non Examples Contoh didapat dari kasus atau gambar yang relevan dengan kompetensi dasar dengan sintak 1 Guru menyiapkan gambar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, 2 Guru menayangkan gambar, 3 Guru memberi petunjuk untuk menganalisa gambar, 4 Melalui diskusi kelompok, analisa gambar dicatat pada kertas, 5 Tiap kelompok diberi kesempatan untuk membacakan hasil diskusi, 6 Mulai dari hasil diskusi siswa, guru menjelaskan materi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, 7 Kesimpulan. 2. Picture and Picture Langkahnya 1 Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, 2 Menyajikan materi sebagai pengantar, 3 Guru menunjukkan gambar kegiatan, 4 Guru memanggil siswa untuk mengurutkan gambar menjad urutan yang logis, 5 Guru menanyakan dasar urutan pemikiran gambar, 6 Dari alasan urutan gambar guru menanamkan konsep sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai, 7 Kesimpulan. 3. Numbered Heads Together Langkah-langkahnya 1 Siswa di bagi dalam beberapa kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor, 2 Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya, 3 Kelompok mendiskusikan jawaban dan memastikan tiap anggota kelompok mengetahui cara dan jawaban, 4 Guru memanggil salah satu nomor siswa dan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerja mereka, 5 Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain, 6 Kesimpulan. 4. Mind Mapping Model ini sangat baik digunakan untuk menggali pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1 Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, 2 Guru mengemukakan konsep atau permasalahan yang akan ditanggapi siswa, 3 Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang, 4 Tiap kelompok mencatat alternatif jawaban hasil diskusi, 5 Tiap kelompok membacakan hasil diskusinya dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru, 6 berdasarkan data-data di papan, siswa membuat kesimpulan. Model yang diterapkan pada penelitian ini adalah model Mind Mapping yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi pada