Bulan Laktasi Penampilan Produksi Ternak Sapi Perah FH 1. Ketinggian Tempat

proses metabolisme sehingga pemanfaatan nutrisi pakan untuk biosintesis susu berlangsung secara optimal dan proses fisiologis yang mengatur keseimbangan panas berjalan normal dan akhirnya produksi susu yang dihasilkan ternak juga optimal.

5.4.1. Bulan Laktasi

Bulan laktasi mempengaruhi penampilan rata-rata produksi sapi perah FH. Produksi ternak pada bulan laktasi 2, 3 dan 4 menunjukkan perbedaan yang nyata [P0,05], dapat dilihat pada Tabel 18 dan perbedaan produksi susu pada masing- masing dataran dapat dilihat pada gambar Gambar 37. Tabel 18. Penampilan Produksi Susu pada Bulan Laktasi yang Berbeda Bulan Laktasi Produksi Susu [liter] 2 12,98±3,61 b 3 11,28±2,76 ab 4 10,63±2,92 a Keterangan: -Superskrip [a dan b] pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata [P0,05] Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa ternak pada bulan laktasi 4 memiliki rata-rata produksi susu paling kecil yaitu sebesar 10,63±2,92 liter namun tidak berbeda dengan produksi bulan laktasi 3 yaitu 11,28±2,76 liter sedangkan bulan laktasi 2 memiliki rata-rata produksi susu paling besar yaitu 12,98±3,61 liter namun tidak berbeda dengan produksi bulan laktasi 3. Produksi susu seekor sapi perah tidak konstan, yaitu meningkat pada awal laktasi hingga mencapai produksi tertinggi, kemudian menurun sampai sapi perah tersebut dikeringkan Perbedaan produksi susu pada bulan laktasi 2, 3 dan 4 disebabkan adanya perbedaan jumlah dan kinerja sel-sel alveoli pada masing- masing ternak . 65 2 3 4 2 4 6 8 10 12 14 Produksi susu [liter] Bulan Laktasi Gambar 37. Produksi Susu pada Bulan Laktasi yang Berbeda Sapi perah yang dipelihara dengan baik akan menghasilkan produksi susu yang maksimum pada minggu ketiga hingga keenam setelah beranak, setelah itu produksi susu harian berangsur-angsur akan turun. Penurunan produksi susu selama akhir bulan keempat setelah beranak akan lebih cepat dari bulan-bulan sebelumnya [Molento, 2008]. Penurunan produksi susu pada minggu keenam menurut Hafez [2000] berhubungan dengan dimulainya aktivitas reproduksi induk setelah beranak. Berakhirnya masa involusi uteri yang memakan waktu 4 minggu akan menggerakkan dimulainya kembali siklus estrus yang merupakan ekspresi aktivitas ovarium.

5.4.2. Paritas