Jenis-jenis Rasio Profitabilitas BAY` BITHAMAN AJIL DAN TINGKAT KEUNTUNGAN

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id ROA bisa diinnterpretasikan sebagai hasil dari serangkaian kebijakan perusahaan dan pengaruh dari faktor-faktor lingkungan. Analisis difokuskan pada pada profitabilitas asset, dan dengan demikian tidak memperhitungkan cara-cara untuk mendanai asset tersebut. Profit margin bisa diinterpretasikan sebagai tingkat efesiensi perusahaan, yakni sejauh mana kemampuan perusahaan menekan biaya-biaya yang ada di perusahaan. 46 Ada dua faktor yang mempengaruhi pendapatan ROA antar industri dan yang mempengaruhi perbedaan proporsi profit margin atau perputaran aktiva antar industri, yaitu operating leverage dan siklus kehidupan produk. Operating leverage menunjukan sejauh mana pemakaian beban tetap dalam suatu perusahaan. Perusahaan yang menggunakan beban tetap yang tinggi berarti mempunyai operating leverage yang tinggi. Beban tetap operasional datangnya dari beban depresiasi peralatan atau bangunan. Perusahaan yang mempunyai proporsi aktiva tetap yang besar akan mempunya beban depresiasi yang tinggi, yang berarti mempunyai beban operasional yang tinggi, dan berarti mempunyai operating leverage yang tinggi. 47 46 Mamduh Muhammad Hanafi dan Abdul Halim, Analisis Laporan Keuangan, Yogyakarta:AMP-YKPN, 2000, 159. 47 Ibid., 163. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Perusahaan atau industri dengan operating leverage yang tinggi akan mempunyai fluktuasi pendapatan yang tinggi pula. Itu berarti risiko perusahaan tersebut tinggi. Apabila kondisi perekonomian membaik, penjualan meningkat, perusahaan dengan operating leverage yang tinggi akan mengalami kenaikan keuntunganyang tinggi, sebaliknya apabila kondisi perekonomian menurun, penjualan menurun, perusahaan tersebut akan mengalami penurunan keuntungan yang tajam pula. Perusahaan dengan operating leverage yang rendah tidak akan mengalami fliktuasi setajam perusahaan dengan operating leverage yang tinggi. Siklus kehidupan produk akan mempunyai pengaruh terhadap ROA atau perbedaan-perbedaan ROA. Produk, mulai dari muncul sampai menghilang bergerak melalui beberapa tahap: 1 Tahap perkenalan 2 Tahap pertumbuhan 3 Tahap kedewasaan 4 Tahap penurunan Pada tahap perkenalan, perusahaan menfokuskan pada pengembangan produk, pengembangan pasar, pengembangan kapasitas. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan produk baru dan memperoleh market share. Sebaliknya pada tahap kedewasaan, produk sudah mapan dan tidak memerlukan upaya pengembangan atau penyiapan infrastruktur. Pengelolaan biaya menjadi penting pada tahap ini. Pada tahap ini perusahaan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id bisa memeperoleh laba ROA yang cukup tinggi dibandingkan pada tahap- tahap lainnya. Pada tahap penurunan, perusahaan sudah mulai mengambil mengambil ancang-ancang untuk keluar dari bisnis produk tersebut. c. Return on Equity ROE Hasil pengembalian ekuitas atau return on equity atau rentabilitas modal sendiri merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik. Artinya posisi pemilik perusahaan semakin kuat, demikian pula sebaliknya. 48 Secara ekplisit ROE memperhitungkan kemampuan perusahaan menghasilkan suatu laba bagi pemegang saham biasa, setelah memperhitungkan bunga atau biaya hutang dan deviden saham preferen atau biaya saham preferen. Laba yang diperoleh oleh perusahaan dengan menggunakan aktiva yang dimiliki bisa dialokasikan pada beberapa pemberi dana. Kreditur menerima bunga. Bagi perusahaan, biaya hutang yang muncul adalah hutang dikurangi penghematan pajak dari bunga karena bunga bisa dipakai sebagai pengurangan pajak. Beberapa hutang seperti hutang dagang dan hutang gaji tidak mempunyai beban biaya yang ekplisit, dank arena itu tidak diperhitungkan. Rumus ROE: 48 Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2012, 204. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id ROE bisa dipecahkan ke dalam dua komponen: ROA dan Rasio Hutang. Apabila leverage konstan, maka kenaikan ROA akan menaikkan ROE. Apabila ROA konstan, maka kenaikan leverage akan menaikkan ROE. Tetapi apabila beban bunga terlalu tinggi, bunga tersebut akan mengurangi laba untuk pemegang saham biasa, dan mengakibatkan penurunan ROE. EPS juga bisa dipakai untuk analisis keuangan. EPS bisa dibedakan menjadi dua macam: EPS Primer dan EPS yang disesuaikan. EPS yang disesuaikan mempertimbangkan surat berharga yang potensial untuk ditukar menjadi saham biasa. EPS mempunyai kelebihan karena mudah dipakai untuk menganalisis saham, missal untuk menentukan harga yang wajar untuk suatu saham. Tetapi EPS mempunyai beberapa kelemahan. Salah satunya adalah karena EPS tidak memperhitungkan ukuran perusahaan, dan dengan demikian tidak mencerminkan laba perusahaan yang sesungguhnya. Hal lain adalah perbedaan jumlah saham yang beredar dalam perhitungan EPS. d. Laba per lembar saham Rasio laba per lembar saham atau disebut juga dengan rasio nilai buku merupakan rasio untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan bagi pemegang saham. Rasio yang rendah berarti manajemen belum berhasil untuk memuaskan pemegang saham, sebaliknya denga rasio yang tinggi, kesejahteraan pemegang saham meningkat. Dengan pengertian lain, tingkat pengembalian yang tinggi. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Keuntungan bagi pemegang saham adalah jumlah keuntungan setelah dipotong pajak. Keuntungan yang tersedia bagi pemegang saham biasa adalah jumlah keuntungan dikurangi pajak, deviden dan dikurangi beberapa hak lain untuk pemegang saham prioritas. Rumus untuk mencari laba per lembar saham biasa adalah sebagai berikut: Laba per Lembar Saham = Laba saham biasa Saham biasa yang beredar digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB III P

ENERAPAN AKAD BAYʽ BITHAMAN AJIL DALAM MENINGKATKAN KEUNTUNGAN USAHA DI KOPONTREN NURUL HUDA KEMBANG JERUK BANYUATES SAMPANG

A. Gambaran Singkat Koperasi Pondok Pesantren Nurul Huda

Kembang Jeruk Banyuates Sampang 1. Sejarah dan Gambaran Umum Koperasi Pondok Pesantren Kopontren ini berdiri sejak tahun 1993 oleh al maghfirullah KH. Abdul Mannan Muntaha dan sekarang dipimpin oleh salah satu alumni pondok pesantren Nurul Huda yang merupakan sarjana ekonomi dari salah satu perguruan tinggi di Jombang. Kopontren ini berbadan hukum dengan nomor 63BHKDK.13.05IX1999. Kopontren ini bertempat di komplek pondok pesantren Nurul Huda Kembang Jeruk Banyuates Sampang Madura. Kopontren didirikan pertama kali dengan modal yang diperoleh hanya dari simpanan wajib dan simpanan pokok saja. Usaha-usaha yang dikelola oleh Kopontren, masih terbatas pada penyediaan alat-alat tulis kantor dan penyediaan kebutuhan para anggota pondok pesantren itu sendiri. Seirning perkembangan jaman para pengurus anggota Kopontren terus mencoba memajukan Kopontren dengan membuat usaha-usaha baru tanpa harus meninggalkan usaha yang lama. Pada saat itu Kopontren Nurul Huda merupakan satu-satunya koperasi di kecamatan banyuates. Koperasi ini sangat membantu 44 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id masyarakat sekitar dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Beberapa tahun lalu kopontren membuka 1 unit pertokoan di kecamatan untuk mengembangkan usahanya dan membantu memenuhi kebutuhan masyarakat lebih luas. Satu unit pertookoan itu menjual bahan sembako seperti beras, gula, minyak goring dan lain sebagainya.

2. Unit Bidang Usaha Kopontren Nurul Huda

a. Pertokoan Pertokoan adalah andalan utaman untuk memenuhi kebutuhan anggota dan santri pondok pesantren Nurul Huda, oleh karena pengurus berusaha untuk meningkatkan pelayanan dan memenuhi kebutuhan pencapaian yang maksimal b. Pembiayaan Pembiayaan merupakan unit kopontren Nurul Huda yang bertujuan untuk memberikan jasa pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan pada anggota atau non-anggota. Jenis pembiayaan yang digunakan kopontren ini adalah Bay ʽ Bithaman Ajil. c. Unit Simpan Pinjam Kopontren telah membagi simpanan dalam 3 jenis, yaitu: 1 Simpanan Pokok: simpanan ini harus dibayarkan oleh anggota saat pertama kali masuk sebagai anggota. 2 Simpanan Wajib: simpanan yang harus dibayarkan oleh anggota dalam waktu 1 bulan satu kali. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 3 Simpanan Bebas: merupakan simpanan yang berdasar atas suka rela dari anggota. d. Jasa Persewaan Alat Pesta Unit usaha persewaan merupakan unit usaha Kopontren Nurul Huda yang bertujuan untuk memberikan pelayanan dan memenuhi kebutuhan para anggota dan non-anggota. Alat-alat yang disediakan oleh Kopontren berupa terop, kursi, pentas dan sond system.

3. Latar Belakang Koperasi Pondok Pesantren Nurul Huda

Latar belakang berdirinya Koperasi Pondok Pesantren adalah sebagai berikut: a. Untuk memenuhi semua kebutuhan santri di dalam pesantren, karena dengan tersedianya semua kebutuhan, para santri tidak akan berbelanja di luar pesantren yang akan mengganggu jalannya disiplin pesantren. b. Sebagai sebagian sumber dana dari pesantren. Kopontren adalah satu usaha pesantren yang yang mempunyai andil besar dalam membantu usaha perkembangan dan pembangunan Pondok Pesantren. c. Kopontren bisa ikut andil dalam membantu perekonomian masyarakat sekitar dengan adanya pembiayaan jenis Bay’ Bithaman Ajil. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4. Visi dan Misi Kopontren Nurul Huda Kembang Jeruk Banyuates Sampang

Adapun visi dan misi dari Kpontren Nurul Huda yaitu: a. Visi Menjadi Kopontren terkemuka dengan ragam layanan finansial sesuai kebutuhan anggota atau masyarakat umum dengan jangkauan termudah, untuk kehidupan yang lebih bermakna. b. Misi 1 Memahami keragaman individu dan mengakomodasi kebutuhan anggota atau amsyarakat umum. 2 Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. 3 Memungkinkan setiap individu untuk dapat meningkatkan kualitas hidup dan ketentraman pikiran.

5. Struktur organisasi Koperasi Pesantren Nurul Huda

Koperasi Pondok Pesantren Nurul Huda berdiri pada tahun 1993 di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Huda, yang merupakan lembaga swasta yang bergerak dibidang pendidikan kitab kuning. Dan mempunyai tuntutan untuk menerapkan manajemen secera profesional dan tunduk pada ketentuan peraturan yang yang telah ditetapkan. Dalam menjalankan dan membagi tugas maka Kopontren Nurul Huda membentuk struktur organisasi, dimana dalam struktur tersebut terlihat jabatan atau kedudukan tertinggi sampai terendah, 1. Pelindungpengasuh 2. Pengawas 3. Ketua 4.