Karakteristik Cerita Pendek ANALISIS NILAI MORAL DALAM CERITA PENDEK PADA MAJALAH BOBO EDISI JANUARI SAMPAI DESEMBER 2015.

50 pandang tersebut masing dijabarkan kedalam berbagai macam cerpen. Berdasarkan jumlah kata, cerpen terdiri dari dua macam yaitu 1 cerpen yang pendek short –short story merupakan cerpen yang terdiri dari maksimum 5000 kata atau 16 halaman kuarto rangkap dan dibaca dengan waktu seperempat jam; 2 cerpen yang panjang long short story merupakan pendek yang terdiri dari 5000-10.000 kata atau kira-kira 33 halaman kuarto rangkap dan dibaca selama setengah jam. Sedangkan berdasarkan nilai, cerpen juga terdiri dari dua macam yaitu cerpen sastra dan cerpen hiburan. Pada klasifikasi ini masih susah membuat batasan yang tegas karena cerpen sastrapun terkadang bisa menjadi cerpen hiburan.

2. Karakteristik Cerita Pendek

Cerpen merupakan bagian dari karya sastra yang berbentuk prosa. Hal ini jelas berbeda dengan novel. Keduanya sebenarnya mempunyai persamaan, yaitu keduanya sama-sama dibangun oleh unsur-unsur pembangun cerita yang sama yaitu dibangun oleh unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik. Oleh sebab itu, cerita pendek dan novel dapat dianalisis dengan menggunakan pendekatan yang hampir sama. Untuk membedakan dengan novel, berikut ini akan disebutkan ciri-ciri cerpen menurut Burhan 2010: 10-14, seperti berikut: a. Cerita pendek memiliki cerita yang pendek sehingga selesai dibaca hanya dengan sekali duduk. 51 b. Cerpen menuntut cara penceritaannya secara ringkas dan tidak sampai detail yang dapat memperpanjang cerita. c. Plot yang ada pada cerpen umumnya tunggal dan hanya terdiri dari satu urutan peristiwa yang diikuti sampai cerpen tersebut selesai ceritanya. d. Cerpen hanya berisi satu tema. Hal ini berkaitan dengan plot yang hanya tunggal dan tokoh yang ada dalam cerita juga terbatas. e. Tokoh yang terdapat pada cerpen sangat terbatas, baik dari segi jumlah maupun data jati diri tokoh. f. Cerpen tidak memerlukan detail khusus tentang keadaan latar. Sehingga pada cerpen hanya memerlukan garis besarnya saja asalkan mampu memberikan suasana tertentu. g. Dunia yang ditampilkan cerpen hanya menyangkut salah satu sisi kecil sebuah pengalaman hidup. Adapun ciri-ciri yang dikemukakan oleh Henry Guntur Tarigan 1985: 177 adalah sebagai berikut: a. Ciri utamanya adalah singkat, padu, dan intensif b. Unsur utama cerpen adalah adegan, tokoh dan gerak. c. Bahasanya harus tajam, sugesti, dan menarik. d. Cerpen harus mengandung interpretasi pengarang tentang konsepnya mengenai kehidupan. e. Cerpen harus menimbulkan perasaan kepada pembaca. f. Cerpen mengandung detail dan insiden yang dipilih dengan sengaja. 52 g. Dalam cerpen sebuah insiden harus menguasai jalan cerita. h. Cerpen harus memiliki satu pemeran utama. i. Cerpen bergantung pada situasi, memberikan impresi dan suatu kebulatan efek, menyajikan satu emosi. Dari karakteristik yang sudah dipaparkan di atas, berarti cerpen merupakan cerita yang ringkas baik dilihat dari segi unsur pembangunnya plot, latar, setting, dan tokoh maupun unsur penceritaannya yang serba ringkas sehingga tidak memerlukan detail khusus untuk dapat memperpanjang cerita.

3. Unsur Pembangun Cerita Pendek Cerpen

Dokumen yang terkait

ANALISIS KATA BENDA DALAM CERITA ANAK PADA MAJALAH BOBO EDISI OKTOBER 2012 Analisis Kata Benda dalam Cerita Anak pada Majalah Bobo Edisi Oktober 2012.

0 0 12

BAB 1 Analisis Kata Benda dalam Cerita Anak pada Majalah Bobo Edisi Oktober 2012.

0 0 6

ANALISIS KATA BENDA DALAM CERITA ANAK PADA MAJALAH BOBO EDISI OKTOBER 2012 Analisis Kata Benda dalam Cerita Anak pada Majalah Bobo Edisi Oktober 2012.

0 0 18

ANALISIS RAGAM KALIMAT PADA WACANA KONSULTASI MAJALAH PARAS EDISI JANUARI-DESEMBER 2012 Analisis Ragam Kalimat Pada Wacana Konsultasi Majalah PARAS Edisi Januari-Desember 2012.

0 1 12

ANALISIS RAGAM KALIMAT PADA WACANA KONSULTASI MAJALAH PARAS EDISI JANUARI-DESEMBER 2012 Analisis Ragam Kalimat Pada Wacana Konsultasi Majalah PARAS Edisi Januari-Desember 2012.

0 0 19

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG SINTAKSIS DALAM CERITA GAMBAR DI MAJALAH BOBO Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Sintaksis Dalam Cerita Gambar Di Majalah Bobo Edisi November 2011 Sampai Januari 2012.

0 1 14

PENDAHULUAN Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Sintaksis Dalam Cerita Gambar Di Majalah Bobo Edisi November 2011 Sampai Januari 2012.

0 0 6

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG SINTAKSIS DALAM CERITA GAMBAR DI MAJALAH BOBO Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Sintaksis Dalam Cerita Gambar Di Majalah Bobo Edisi November 2011 Sampai Januari 2012.

0 1 17

KAJIAN NILAI MORAL CERITA PENDEK PADA MAJALAH BOBO SEBAGAI UPAYA PEMILIHAN BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI KELAS TINGGI SEKOLAH DASAR.

2 20 34

KAJIAN TINDAK TUTUR DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM RUBRIK CERITA CEKAK MAJALAH PANJEBAR SEMANGAT EDISI JANUARI SAMPAI DESEMBER 2016 - UNS Institutional Repository

0 0 18