50 pandang tersebut masing dijabarkan kedalam berbagai macam cerpen.
Berdasarkan jumlah kata, cerpen terdiri dari dua macam yaitu 1 cerpen yang pendek short
–short story merupakan cerpen yang terdiri dari maksimum 5000 kata atau 16 halaman kuarto rangkap dan dibaca dengan
waktu seperempat jam; 2 cerpen yang panjang long short story merupakan pendek yang terdiri dari 5000-10.000 kata atau kira-kira 33
halaman kuarto rangkap dan dibaca selama setengah jam. Sedangkan berdasarkan nilai, cerpen juga terdiri dari dua macam yaitu cerpen sastra
dan cerpen hiburan. Pada klasifikasi ini masih susah membuat batasan yang tegas karena cerpen sastrapun terkadang bisa menjadi cerpen
hiburan.
2. Karakteristik Cerita Pendek
Cerpen merupakan bagian dari karya sastra yang berbentuk prosa. Hal ini jelas berbeda dengan novel. Keduanya sebenarnya mempunyai
persamaan, yaitu keduanya sama-sama dibangun oleh unsur-unsur pembangun cerita yang sama yaitu dibangun oleh unsur instrinsik dan
unsur ekstrinsik. Oleh sebab itu, cerita pendek dan novel dapat dianalisis dengan
menggunakan pendekatan yang
hampir sama. Untuk
membedakan dengan novel, berikut ini akan disebutkan ciri-ciri cerpen menurut Burhan 2010: 10-14, seperti berikut:
a. Cerita pendek memiliki cerita yang pendek sehingga selesai dibaca
hanya dengan sekali duduk.
51 b.
Cerpen menuntut cara penceritaannya secara ringkas dan tidak sampai detail yang dapat memperpanjang cerita.
c. Plot yang ada pada cerpen umumnya tunggal dan hanya terdiri dari
satu urutan peristiwa yang diikuti sampai cerpen tersebut selesai ceritanya.
d. Cerpen hanya berisi satu tema. Hal ini berkaitan dengan plot yang
hanya tunggal dan tokoh yang ada dalam cerita juga terbatas. e.
Tokoh yang terdapat pada cerpen sangat terbatas, baik dari segi jumlah maupun data jati diri tokoh.
f. Cerpen tidak memerlukan detail khusus tentang keadaan latar.
Sehingga pada cerpen hanya memerlukan garis besarnya saja asalkan mampu memberikan suasana tertentu.
g. Dunia yang ditampilkan cerpen hanya menyangkut salah satu sisi
kecil sebuah pengalaman hidup. Adapun ciri-ciri yang dikemukakan oleh Henry Guntur Tarigan
1985: 177 adalah sebagai berikut: a.
Ciri utamanya adalah singkat, padu, dan intensif b.
Unsur utama cerpen adalah adegan, tokoh dan gerak. c.
Bahasanya harus tajam, sugesti, dan menarik. d.
Cerpen harus mengandung interpretasi pengarang tentang konsepnya mengenai kehidupan.
e. Cerpen harus menimbulkan perasaan kepada pembaca.
f. Cerpen mengandung detail dan insiden yang dipilih dengan sengaja.
52 g.
Dalam cerpen sebuah insiden harus menguasai jalan cerita. h.
Cerpen harus memiliki satu pemeran utama. i.
Cerpen bergantung pada situasi, memberikan impresi dan suatu kebulatan efek, menyajikan satu emosi.
Dari karakteristik yang sudah dipaparkan di atas, berarti cerpen merupakan cerita yang ringkas baik dilihat dari segi unsur
pembangunnya plot, latar, setting, dan tokoh maupun unsur penceritaannya yang serba ringkas sehingga tidak memerlukan detail
khusus untuk dapat memperpanjang cerita.
3. Unsur Pembangun Cerita Pendek Cerpen