Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

48 Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Program Bimbingan Karir NO INDIKATOR NO BUTIR Jumlah 1 Bantuaninformasi untuk memahami diri 1,2,3,4,5,6,7,8,9 9 2 Bantuaninformasi untuk memahami dunia kerja 10,11,12,13,14,15, 16,17 8 3 Bantuaninformasi untuk memahami masa depan 18,19,20,21,22,23, 24,25 8 Total 25 Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Minat Berwirausaha No Indikator Nomor butir positif Nomor butir negatif Jumlah 1. Perhatian 1,2,3,4,5 6 6 2. Motif 7,8,9,10,11 12 6 3. Perasaan 13,14,15,16 17,18 6 4. Lingkungan 22,23,24 19,20,21,25 7 Total 25 c. Membuat Butir-butir Instrumen terlampir d. Menyunting instrumen 1 Permohonan Pengisian Angket SiswaSiswi yang terhormat, Kami mohon bantuannya untuk mengisi angket yang disampaikan ini. Angket ini ditujukan untuk mengetahui minat berwirausaha siswa untuk itu mohon dengan hormat angket ini diisi apa adanya sesuai dengan kondisi menurut SiswaSiswi. 49 2 Petunjuk Pengisian a Berilah tanda check list √ pada kolom yang disediakan untuk menilai manfaat program bimbingan karir dan minat berwirausaha siswa. b Isi identitas responden dengan benar. 3 Identitas Responden a Nama b No c Kelas Untuk penilaian instrumen bimbingan karir digunakan skala pengukuran menggunakan skala likert dengan empat alternatif jawaban. Alternatif jawaban yang digunakan yaitu sangat tidak membantu STM diberi skor 1, tidak membantu TM diberi skor 2, membantu M diberi skor 3 dan sangat membantu SM diberi skor 4. Untuk penilaian instrumen minat berwirausaha digunakan skala pengukuran menggunakan skala likert dengan empat alternatif jawaban. Alternatif jawaban yang digunakan yaitu sangat tidak setuju STS diberi skor 1, tidak setuju TS diberi skor 2, setuju S diberi skor 3 dan sangat setuju SS diberi skor 4. Skor untuk pernyataan positif yaitu 1,2,3,4, sedangkan skor untuk pernyataan negatif adalah sebaliknya. 50

G. Pengujian Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas Kuesioner Pada penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan skala likert. Menurut Sugiyono 2010: 134 bahwa skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai penilaian dari sangat positif sampai sangat negatif. Skor yang diperoleh dengan menggunakan skala likert ini kemudian dicari rata-rata. Menurut Sugiyono 2010: 173 instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini memerlukan validitas konstruksi construct validity dan validitas isi contens validity. Pengujian validitas konstruksi dapat dilakukan dengan meminta pendapat atau dikonsultasikan dengan ahli experts judgment. Pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan isi atau rancangan yang telah ditetapkan. Secara teknis pengujian validitas konstruksi dan validitas isi dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrumen. Dalam kisi-kisi terdapat variabel yang diteliti, indikator sebagai tolok ukur dan nomor butir item pernyataan yang telah dijabarkan dari indikator . Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam pengujian validitas konstrak construct validity. Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan 51 berlandaskan pada teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan para ahli. Instrumen-instrumen tersebut akan dimintai pendapat oleh para ahli apakah instrumen yang digunakan mengalami perbaikan, tanpa perbaikan dan mungkin juga dirombak total. Dalam pengujian validitas ini meminta pendapat dari minimal tiga orang ahli dan umumnya yang telah bergelar doktor sesuai dengan lingkup yang diteliti Sugiyono, 2010: 177. Setelah pengujian konstruk dari para ahli dilakukan, langkah selanjutnya adalah menguji coba instrumen. Instrumen dicobakan pada sampel dimana populasi diambil. Jumlah sampel untuk dijadikan sampel adalah minimal 30 orang. Langkah berikutnya adalah menguji validitas instrumen menggunakan analisis butir, yakni dengan mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total. Rumus yang digunakan untuk uji validitas instrumen kuesioner ini adalah sebagai berikut: xy r = ∑ ∑ ∑ 2 2 y x xy Keterangan: x = x – y rerata y = y – y rerata x = skor rata-rata dari x y = skor rata-rata dari y Apabila r hitung lebih besar dari r tabel maka insrtrumen tersebut valid dan layak digunakan untuk mengambil data dan sebaliknya. Dari olah data dengan bantuan program komputer SPSS versi 20 for windows, pada tabel dengan n = 33 pada alfa 5 maka didapatkan r tabel = 0,344. Hasil uji validitas …………………….............. 2 Sugiyono, 2010: 228 52 instrumen dapat dilihat pada lampiran 4 untuk instumen bimbingan karir menunjukkan dari 25 itembutir pernyataan terdapat 23 itembutir pernyataan yang valid, semua r hitung dari 23 itembutir tersebut lebih besar dari r tabel = 0,344 sehingga dapat disimpulkan itembutir tersebut valid, sedangkan 2 itembutir yang tidak valid adalah itembutir nomor 18 dan 25. Item nomor 18 mempunyai r hitung = 0,127 dan item nomor 25 mempunyai r hitung = 0,106, kedua item tersebut memiliki nilai r hitung lebih kecil dari r tabel = 0,344 sehingga dapat disimpulkan itembutir tersebut tidak valid. Hasil uji validitas angket minat berwirausaha menunjukkan dari 25 itembutir pernyataan terdapat 23 itembutir pernyataan yang valid, semua r hitung dari 23 itembutir tersebut lebih besar dari r tabel = 0,344 sehingga dapat disimpulkan itembutir tersebut valid, sedangkan 2 itembutir yang tidak valid adalah itembutir nomor 4 dan 14. Item nomor 4 mempunyai r hitung = 0,127 dan item nomor 14 mempunyai r hitung = 0,083, kedua item tersebut memiliki nilai r hitung lebih kecil dari r tabel = 0,344 sehingga dapat disimpulkan itembutir tersebut tidak valid. Dari hasil perhitungan validitas pada lampiran 4 dengan menggunakan SPSS versi 20 dapat diperoleh hasil validitas sebagai berikut: Tabel 4. Hasil Validitas Instrumen Variabel Jumlah Butir Jumlah Butir Sahih Jumlah Butir Gugur No. Butir Gugur Bimbingan Karir 25 23 2 18 dan 25 Minat berwirausaha 25 23 2 4 dan 14 53 2. Uji Reliabilitas Kuesioner Uji reliabilitas kuesioner dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari kuesioner sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Menurut Sukardi 2010: 127-128 reliabilitas adalah suatu instrumen mempunyai reliabilitas tinggi apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur. Sugiyono 2010: 354 mengemukakan reliabilitas instrumen diukur dari koefisien korelasi antara percobaan pertama dengan yang berikutnya, jika hasilnya positif dan signifikan maka instrumen tersebut dapat dikatakan reliabel. Formula yang dipergunakan untuk menguji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus koefisien reliabilitas Alfa Cronbach dengan rumus sebagai berikut:         −     − = ∑ 2 2 1 1 1 t i s s k k r Keterangan: i r = reliabilitas soal k = mean kuadrat antara subyek 2 t s = varians total ∑ 2 i s = mean kuadrat kesalahan Sebagai tolak ukur tinggi rendahnya koefisien reliabilitas digunakan interprestasi yang dikemukakan oleh Sugiyono 2010: 257 sebagai berikut : …………………….3 Sugiyono, 2010: 365

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PENGELASAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDERAAN RINGAN DI SMK NEGERI 2 BINJAI.

0 2 34

HUBUNGAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PEKERJAAN DENGAN MESIN BUBUT DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS III PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK N 2 MEDAN.

3 12 27

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PRAKTIK LAS DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA DI BIDANG PENGELASAN PADA PESERTA DIDIK JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMKN 3 YOGYAKARTA.

0 0 135

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 2 99

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR DAN PRESTASI PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRASWASTA SISWA KELAS III BIDANG KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 0 118

ENGARUH EFIKASI DIRI ( BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI BERWIRAUSAHA BERBASIS TEKNOLOGI ( SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 2 180

Hubungan Antara Perhatian Orang Tua dan Konsep Diri Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Teori Las dasar siswa Kelas X Teknik Pemesinan SMK Muhammadiyah Prambanan.

0 0 151

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI MEMBACA GAMBAR DAN PRESTASI PRAKTIK GAMBAR MANUAL TERHADAP PRESTASI MATA PELAJARAN CAD PADA SISWA KELAS XI TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 145

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN DASAR PEMESINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKTIK PEMESINAN SISWA KELAS XII TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 1 130

HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN KARIR DAN PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK AL MUNAWWARAH KESUGIHAN CILACAP TAHUN PELAJARAN 20142015 THE CORRELATION BETWEEN CARRIER GUIDI

0 0 9