45
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner. Digunakannya teknik pengumpulan data tersebut
sejalan dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini. 1.
Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan responden. Selain itu,
kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar. Kuesioner dapat berupa pertanyaanpernyataan tertutup atau terbuka, dapat
diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet Sugiyono, 2010: 199.
Sedangkan menurut Sukardi 2010: 76 kuesioner merupakan salah satu media untuk mengumpulkan data dalam penelitian pendidikan
maupun penelitian sosial yang paling popular. Instrument atau alat pengumpulan datanya disebut angket berisi sejumlah pertanyaan atau
pernyataan yang harus dijawab atau direspon oleh responden. Teknik pengumpulan data menggunakan angket ini mempunyai
keuntungan dan kelemahan. Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 195 keunggulan dan kelemahan angket sebagai alat ukur disajikan dalam
bentuk tabel berikut:
46 Tabel 1. Keuntungan dan Kelemahan Kuesioner Angket.
Alat Keuntungan
Kelemahan Kuesioner
Angket 1.
Tidak memerlukan hadirnya peneliti.
2. Dapat dibagikan secara
serentak kepada banyak responden.
3. Dapat dijawab oleh
responden menurut kecepatannya masing-
masing, dan menurut waktu senggang
responden.
4. Dapat dibuat anonim
sehingga responden bebas, jujur dan tidak
malu-malu menjawab.
5. Dapat dibuat terstandar
sehingga bagi semua responden dapat diberi
pertanyaan yang benar- benar sama.
1. Responden sering
tidak teliti dalam menjawab.
2. Sering sukar dicari
validitasnya. 3.
walaupun dibuat anonim, kadang-
kadang responden dengan sengaja
memberikan jawaban yang tidak
betul.
4. Sering tidak
kembali, terutama jika dikirim lewat
pos.
5. Waktu
pengembaliannya tidak bersama-sama.
2. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah mencari data-data mengenai hal-hal atau variasi yang berupa cacatan, buku, transkrip, surat kabar, majalah,
notulen rapat, agenda dan sebagainya Suharsimi Arikunto, 2010: 201. Metode dokumentasi ini digunakan untuk mengambil data tentang prestasi
praktik las busur manual. Dokumen yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah nilai praktik las busur manual semester I tahun ajaran 20122013
siswa kelas X program keahlian teknik pemesinan SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta.