Mekanisme Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai Tempat Terutang Pajak Pertambahan Nilai

s 4 Saat diketahuinya bahwa perusahaan tersebut nyata-nyata sudah tidak melakukan kegiatan usaha atau sudah dibubarkan, berdasarkan hasil pemeriksaan atau berdasarkan data atau dokumen yang ada b. Atas kegiatan membangun sendiri saat terutangnya PPN adalah pada saat mulai dibangunnya bangunan c. Atas penyerahan kepada pemungut PPN : 1 Saat terutangnya PPN adalah pada saat disampaikan tagihan 2 Kontraktor Migas dan Panas Bumi, saat terutangnya PPN adalah pada saat sama dengan penyerahan Barang Kena Pajak Jasa Kena Pajak 8. Saat pembayaran diterima sebelum penyerahan Barang Kena Pajak atau jasa Kena Pajak Pajak terutang saat pembayaran dalam hal : a. Pembayaran diterima sebelum penyerahan Barang Kena Pajak atau jasa Kena Pajak b. Pembayaran dilakukan sebelum dimulainya pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean

G. Mekanisme Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai

Undang-undang Pajak Pertambahan Nilai 1984 menganut kredit pajak credit method serta metode faktur pajak invoice method. Dalam metode ini pajak Universitas Sumatera Utara s Pertambahan Nilai PPN dikenakan atas penyerahan Barang Kena Pajak BKP atau jasa Kena Pajak JKP oleh Pengusaha Kena Pajak PKP. Pajak Pertambahan Nilai PPN dipungut secara bertingkat pada setiap jalur produksi dan distribusi.unsur pengenaan pajak berganda atau pengenaan pajak atas pajak dapat dihindari dengan di terapkanya mekanisme pengkreditan pajak masukan metode kredit pajak. Mekenisme pengenaan PPN dapat digambrakan sebagai beriku: a. Pada saat membelimemperleh BKPJKP,akan dipungut PPN oleh PKP penjual.bagi pembeli,PPN dipungutnoleh PKP penjuapl tersebut merupakan pembayaran pajak dimuka dan disebut dengan pajak masukan.pembeli berhak menerima bukti pemungutan berupa faktur pajak. b. Pada saat menjualmenyerahkan BKPJKP kepada pihak lai,wajib memungut PPN.bagi penjual,PPN tersebut merupakan pajak keluaran.sebagai bukti telah memungut PPn,PKP penjual wajib membuat faktur pajak. c. Apabila dalam suatu masa pajakjangka waktu yang lamanya sama dengan satu bulan takwin jumlah pajak keluaran lebih besar dari pada jumlah pajak masukan, selisihnya harus disetor ke kas negara. Universitas Sumatera Utara s d. Apabila dalam satu masa pajak jumlah pajak keluaran lebih kecil dari pada pajak masukan, selisihnya dapat di restusi diminta kembali atau kompensasi ke masa pajak berikutnya. e. Pelaporan penghitungan PPN dilakukan setiap masa pajak dengan menggunakan Surat Pemberi Tahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai SPT Masa PPN

H. Tempat Terutang Pajak Pertambahan Nilai

Adapun yang menjadi tempat terutangnya Pajak Pertambahan Nilai adalah 1. Pengusaha kena pajak yang melakukan : a. Penyerahan barang kena pajak jasa Kena Pajak didalam daerah pabean b. Ekspor barang kena pajak berwujudtidak berwujudJasa Kena Pajak 2. Berutang pajak ditempat tinggal atau berdudukan dan atau tempat kegiatan usaha yang dilakukan atau tempat lain yang di tetapkan dengan peratura Dirjen Pajak. 3. Dalam hal IMPOR,terutang pajak di barang kena pajak dimasukan dan di pungut oleh Dirjen Bea dan Cukai. 4. Orang pribadi atau badan yang memanfaatkan Barang Kena pajak tidak berwujud danatau Jasa kena Pajak dari luar daerah pabean di dalam daerah Universitas Sumatera Utara s pabean terutang pajak di tempat tinggal atau tempat kedudukan danatau tempat kegiatan usaha. 1.Dasar Pengenaan Pajak Untuk menghitung besarnya pajak PPN dan PPnBM yang terutang perlu adanya dasar pengenaan pajak DPP.adapun yang menjdai DPP adalah: 1. Pemakaian sendiri Barang kena Pajak danatau Jasa kena Pajak adalah harga jual atau Penggantian setelah dikurangi Laba Kotor HPP; 2. Pemberian Cuma-Cuma Barang kena Pajak adalah harga jual atau penggantian setelah dikurangi laba kotor HPP; 3. Penyerahan media suara atau gambar adalah perkiraan harga jual rata-rata; 4. Penyerahan film cerita adalah perkiraan hasil rata-rata per judul film; 5. Penyerahan harga jual produk tembakau adalah perkiraan harga jual eceran; 6. Barang kena pajak adalah berupa persediaan danatau aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjual belikan,yang masih tersisa pada saat pembubaran perusahaan,adalah harga pasar wajar; 7. Penyerhan Barang Kena Pajak dari pusat ke cabang atau sebaliknya danatau penyerahan Barang Kena Pajak antar cabang adalah harga pokok penjualan atau harga perolehan 8. Penyerahan Barang Kena Pajak melalui pedagang perantara ada;ah harga yang disepakati antara pedagang prantara dengan pembeli; Universitas Sumatera Utara s 9. Penyerahan Barang Kena Pajak dari juru lelang adalah harga lelang; 10. Penyerahan jasa pengriman adalah 10 dari jumlah tagihan atau jumlah yang seharusnya ditagih ; 11. Penyerahan jasa biro perjalanan atau jasa biro pariwisata adalah 10 dari jumlah tagihan atau jumlah yang seharusnya di tagih. J.Faktur Pajak Faktur Pajak adalah bukti pungutan pajak yang dibuat oleh pengusaha kena pajak yang melakukan penyerahan barang kena pajak atau penyerahan jasa kena pajak. 1. Pengusaha kena pajak membuat faktur pajak untuk setiap: a. Penyerahan barang kena pajak di daerah pabean ekspor BKP berwujud; b. Penyerahan jasa kena pajak di daerah pabean; c. Ekspor BKP tidak berwujud danatau d. Ekspor JKP 2. Faktur pajak yang dimaksudn pada ayat 1 harus dibuat pada: a. Saat penyerahan BKP atau penyerahan JKP Universitas Sumatera Utara s b. Saat penerimaan pembayaran dalam hal penerimaan pembayaran terjadi sebelum penyerahan Barang Kena Pajak danatau sebelum Jasa Kena Pajak c. Saat penerimaan pembayaran termin dalam hal penyerahan sebagaian tahap pekerjaan d. Saat lain yang diatur dengan atau berdasarkan peraturan Mentri Keuangan 3. Pengusaha kena Pajak dapat membuat 1 satu faktur pajak meliputi seluruh penyerahan kepada pembeli barang kena pajak atau penerima jasa kena pajak yang sama selama 1 Satu bulan kalender. 4. Faktur pajak harus dibuat paling lama pada akhir bulan penyerahan. Dalam faktur pajak harus dicantumkan keterangan tentang penyerahan Baranga Kena Pajak danatau keterangan Jasa kena Pajak yang paling sedikit memuat: a. Nama,alamat,dan nomor pokok wajib pajak yang menyerahkan Barang Kena Pajak atau Jasa kena Pajak; b. Nama,alamat,dan nomor pokok wajib pajak pembeli Barang kena Pajak atau Jasa Kena Pajak; c. Jenis barang atau jasa,jumlah harag jual atau penggantian,dan potongan harga; d. Pajak Pertambahan Nilai yang dipunggut e. Kode,nomor seri,dan tanggal pembuatan faktur pajak f. Nama dan tanda tangan yang berhak menerima faktur pajak Universitas Sumatera Utara s g. Pajak atas penjualan barang mewah yang dipungut h. Direktur Jendral Pajak dapat menetapkan dokumen tertentu yang kedudukanya dipersamakan dengan faktur pajak. Ketentuan lebih lanjut tentang pembuatan faktur pajak dan tata cara pembetulan atau penggantian faktur pajak diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan. Faktur pajak juga harus memenuhi persyaratan formal dan material. Bentuk dan ukura formulir faktur pajak disesuaikan dengan kepentingan PKP Dan pengadaan formulir.faktur pajak dilakukan sendiri oleh PKP. Faktur pajak harus di isi secara lengkap,jelas,benar dan sesuai dengan keterangan sebagai mana yang di maksud dalam pasal 13 ayat 5 UU PPN, serta ditanda tangani oleh pajaabatkuasa yang ditunjuk untuk menandatangani Faktur Pajak. Faktur pajak yang tidak di isi secara lengkap dan benar danatau tidak di tandatangani merupakan Faktur Pajak cacat. Apabila dalam suatau masa pajak pengusaha kena pajak selain melakukan penyerahan yang terutang pajak juga dilakukan penyerahan yang tidak terutang pajak,sepanjang bagian penyerahan yang terutang pajak dapat diketahui dengan pasti dari pembukuanya,jumlah Pajak Masukan yang dapat dikreditkan adalah pajak Masukan yang berkenaan dengan penyerahan yang terutang pajak. Universitas Sumatera Utara s Dalam hal terjadi pengalihan Barang Kena Pajak dalam rangka penggabungan,peleburan,pemekaran,pemecahan,dan pengambilalihan usaha,pajak masukan atas barang kena pajak yang di alihkan dan belum dikreditkan oleh pengusaha kena pajak yang menerima pengalihan,sepanjang faktur faktur pajaknya diterima setelah terjadinya pengalihan dan pajak Masukan tersebut belum dibebankan sebagai biaya atau kapitalisasi. Pajak Pertambahan Nilai yang tercantum dalam Faktur pajak cacat tidak dapat dikreditkan dan PKP yang menerbitkan Faktur Pajak cacat dikenai sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan dalam pasal 14 UU KUP. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010,khusus untuk PKP pedagang eceran PKP PE diberikan kemudahan untuk menggunakan kode dan nomor seri khusus sebagai pengganti kode dan nomor seri faktur pajak.kode dan nomor seri khusus tersebut ditentukan sendiri oleh PKP PE dapat berupa nomor invoice atau nomor struk penjualan, sebagaimana dengan saat ini yang di berlakukan. Universitas Sumatera Utara 46 BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI

A. Prosedur Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai Dikantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat.