2. Memiliki kemampuan mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, grafik atau diagram untuk memperjelas keadaan atau masalah.
3. Menggunakan penalaran pada pola, sifat atau melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan
gagasan atau pernyataan matematika. 4. Menunjukkan kemampuan strategik dalam membuat merumuskan,
menafsirkan, dan menyelesaikan model matematika dalam pemecahan masalah.
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan.
35
Siswa dituntut memahami konsep secara rinci, yang tersusun mulai dari konsep-konsep yang umum atau luas sampai pada konsep yang lebih spesifik,
bahkan diharapkan siswa dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, guru matematika harus memiliki teknik tertentu dalam menyampaikan
pelajaran, agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai maka peneliti menggunakan LKS berbasis life skill sebagai media pengajaran. Karena di dalam
LKS ada langkah-langkah pengerjaan, sehingga peserta didik dapat memahami konsep dari yang diajarkan dengan mudah.
E. Pembelajaran Matematika dengan LKS berbasis Life Skill
35
Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Matematika Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah .Pemerintah Kota Malang Dinas Pendidikan SMP Negeri 19:tidak
diterbitkan, hal 3
Kecakapan hidup life skill merupakan kecakapan untuk menciptakan atau menemukan pemecahan masalah-masalah baru dengan menggunakan fakta,
konsep, prinsip atau prosedur yang telah dipelajari. Kecakapan hidup tersebut diharapkan dapat dicapai melalui berbagai pengalaman belajar siswa. Disamping
itu hendaknya kecakapan hidup itu diupayakan pencapaiannya dengan mengintegrasikannya pada topik dan pengalaman belajar yang relevan dengan
kehidupan sehari-hari.
36
Kecakapan hidup mencakup kecakapan dasar dan kecakapan instrumental. Kecakapan dasar meliputi: 1 kecakapan belajar mandiri, 2 kecakapan
membaca, kecakapan menulis, dan menghitung, 3 kecakapan berkomunikasi, 4 kecakapan berfikir ilmiah, kritis, nalar, rasional, lateral, sistem, kreatif, eksploratif,
reasoning, pengambilan keputusan, 5 kecakapan kalbu atau personal, 6 kecakapan mengelola raga, 7 kecakapan merumuskan kepentingan dan upaya-
upaya untuk mencapainya, dan 8 kecakapan bersosialisasi sosial. Kecakapan instrument meliputi: 1 kecakapan memanfaatkan teknologi, 2 kecakapan
mengelola sumber daya, 3 kecakapan bekerjasama dengan orang lain, 4 kecakapan mencari informasi, 5 kecakapan menggunakan sistem, 6 kecakapan
berwirausaha, 7 kecakapan memilih, menyiapkan, dan mengembangkan karir, dan 9 kecakapan menyatukan bangsa.
37
36
Ninik Sri Widayati. Perencanaan Pembelajaran. Disampaikan dalam Seminar Sehari Menyongsong Kurikulum 2004 dan Deklamasi Forum Komunikasi Guru Bantu dalam Rangka
Peningkatan Mutu Pendidikan di Tulungagung. Tulungagung: LBB Piramida,2004. Hal 1
37
Irma Yulia Basri. Peningkatan Keaktifan, Kreativitas, dan Kompetensi Mahasiswa melalui Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Life Skill.Jurnal Kajian Teori dan Praktik
Pendidikan.Universitas Negeri Padang Sumatera Barat. Jurnal Tahun ke-34 Nomor 2 Tidak
Pengembangan kecakapan hidup didasarkan atas pokok pikiran bahwa hasil proses pembelajaran selain berupa penguasaan siswa terhadap kompetensi,
kompetensi dasar dan materi pembelajaran tertentu, juga berupa kecakapan lain yang diperoleh melalui pengalaman belajar. Berangkat dari pemikiran diatas,
dalam mengembangkan pembelajaran perlu dipilih alternatif pengalaman belajar yang semaksimal mungkin membantu siswa mempunyai kecakapan hidup yang
relevan dengan kebutuhannya dalam hidup bermasyarakat.
38
Jenis- jenis kecakapan hidup tersebut adalah:
a. Kecakapan mengenal diri Self Awareness Skill Skill ini berguna untuk mengembangkan potensi dalam diri. Dengan skill ini
akan lebih menghayati sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, anggota masyarakat dan warga Negara, serta menyadari dan mensyukuri
kelemahan dan kelebihan yang dimiliki, sekaligus menggunakannya sebagai modal dalam meningkatkan dirinya sebagai individu yang bermanfaat bagi diri
sendiri dan lingkungan. Skill ini juga mendorong untuk lebih percaya diri. Skill ini dikembangkan melalui pendalaman materi dan keterampilan.
b. Kecakapan berfikir rasional Thinking Skill Matematika adalah ilmu yang rasional. Semua gejala dapat dijelaskan secara
ilmiah. Agar selalu berpikir ilmiah, maka harus rajin menggali dan menemukan
Diterbitkan, 2007.hal 153
38
Ninik Sri Widayati. Perencanaan Pembelajaran.hal 6
informasi, mengolah informasi dan kecakapan memecahkan masalah secara kreatif.
c. Kecakapan social atau kecakapan interpersonal Social Skill Kecakapan komunikasi dan menemukan informasi.
d. Kecakapan akademik Academic Skill Kecakapan yang lebih mengarah pada kegiatan keilmuan. Kecakapan
akademik mencakup diantaranya kecakapan melakukan identifikasi variabel dan menjelaskan hubungannya pada suatu fenomena tertentu, merumuskan
hipotesis terhadap suatu rangkaian kejadian, merancang, dan melaksanakan penelitian untuk membuktikan suatu gagasan dan keingintahuan.
e. Kecakapan Vokasional Vocational Skill Skill ini berkaitan dengan bidang pekerjaan tertentu di masyarakat. Dengan
kata lain, harus menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan bermasyarakat.
39
Kecakapan hidup tersebut diharapkan dapat dicapai melalui berbagai pengalaman belajar peserta didik. Dari berbagai pengalaman mempelajari berbagai
mata pelajaran, diharapkan peserta didik memperoleh hasil sampingan yang positif berupa pemanfaatkan pengetahuan, konsep, prinsip dan prosedur untuk
memecahkan masalah baru dalam bentuk kecakapan hidup. Di samping itu, kecakapan hidup tersebut hendaknya diupayakan pencapaiannya dengan
mengintegrasikannya pada topik dan pengalaman belajar yang relevan. Selain
39
Tri Haryanto, et. all.Geografi untuk Kelas 1 SMU,Klaten:Intan Pariwara,2003
kecakapan yang bersifat teknis, kecakapan hidup mencakup juga kecakapan sosial life skill, misalnya kecakapan mengadakan negosiasi, kecakapan memilih dan
mengambil posisi diri, kecakapan mengelola konflik, kecakapan mengadakan hubungan antar pribadi, kecakapan memecahkan masalah, kecakapan mengambil
keputusan secara sistematis, kecakapan bekerja dalam sebuah tim, kecakapan berorganisasi, dan lain sebagainya.
40
Ciri pembelajaran life skill adalah 1 terjadi identifikasi kebutuhan belajar, 2 terjadi proses penyadaran untuk belajar bersama, 3 terjadi keselarasan
kegiatan belajar untuk mengembangkan diri, belajar, usaha mandiri, usaha bersama, 4 terjadi penguasaan kecakapan personal, social, vocasional, akademik,
manajerial, kewirausahaan, 5 terjadi proses pemberian pengalaman dalam melakukan pekerjaan dengan benar, menghasilkan produk bermutu, 6 terjadi
proses interaksi saling belajar dari ahli, 7 terjadi proses penilaian kompetensi, 8 terjadi pendampingan teknis untuk bekerja atau membentuk usaha bersama.
41
F. Materi Segitiga