8
BAB II KAJIAN TEORI
A. KeterampilanMotorikHalus Anak Usia Dini
1. Pengertian Keterampilan Motorik Halus Anak Usia Dini
Keterampilan motorik halus adalah pengorganisasian penggunaan sekelompok otot-otot kecil, seperti jari-jari jemari dan tangan yang sering
membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata dan tanganMS Sumantri, 2005:143. MenurutSukadiyanto 1997:70, keterampilan motorik adalah
keterampilan seseorang dalam menampilkan gerak sampai gerak yang lebih kompleks. Pendapat lain tentang keterampilan motorik halus fine motor skill
oleh MahendraMS. Sumantri, 2005: 143 yaitu keterampilan-keterampilan yang memerlukan kemampuan untuk mengendalikan otot-otot kecil untuk dapat
melakukan keterampilan yang berhasil. Keterampilan motorik halus merupakan komponen yang mendukung
pengembangan yang lainnya seperti pengembangan kognitif, sosial dan emosional anak. Pengembangan kemampuan motorik yang benar dan bertahap akan
meningkatkan kemampuan kognitif anak sehingga dapat terbentuk kemampuan kognitif yang optimal.
Keterampilan motorik tersebut merupakan suatu keterampilan umum seseorang yang berkaitan dengan berbagai keterampilan atau tugas gerak. Dengan
demikian keterampilan motorik adalah keterampilan gerak seseorang dalam melakukan penunjang dalam segala kegiatan. Perkembangan motorik merupakan
proses memperoleh keterampilan dan pola gerakan yang dapat dilakukan anak.
9 Misalnya dalam kemampuan motorik kasar anak belajar menggerakan seluruh
tubuh atau sebagian besar anggota tubuh, sedangkan dalam mempelajari kemampuan motorik halus anak belajar ketepatan koordinasi tangan dan mata.
Setiap anak mampu mencapai tahap perkembangan motorik halus yang optimal asal mendapatkan stimulasi tepat.
Magill A. Richard 1989:11 menjelaskan bahwa berdasarkan kecermatan dalam melakukan gerakan, keterampilan motorik dibagi menjadi dua sebagai
berikut: a. Keterampilan motorik kasar gross motor skill
Keterampilan motorik kasar merupakan keterampilan gerak yang menggunakan otot-otot besar. Tujuan akan kecermatan gerakan bukan merupakan
suatu hal yang penting, akan tetapi koordinasi yang halus dalam gerakan adalah hal yang penting untuk penampilan keterampilan dalam tugas ini. Contoh dari
keterampilan gerak kasar yaitu berjalan, melompat, melempar dan meloncat. b. Keterampilan motorik halus fine motor skill
Keterampilan motorik halus merupakan keterampilan yang memerlukan kontrol dari otot-otot kecil dari tubuh untuk mencapai tujuan dari keterampilan.
Secara umum, keterampilan ini meliputi koordinasi mata dan tangan. Keterampilan ini membutuhkan derajat tinggi dari kecermatan gerak untuk
menampilkan suatu keterampilan khusus dalam level tinggi dalam kecakapan. Contohnya yaitu menulis, melukis, menjahit, membentuk menggunakan media
platisin, dan mengancingkan baju.Saraf motorik halus ini dapat dilatih dan dikembangkan melalui kegiatan dan rangsangan yang kontinu secara rutin,
10 seperti, bermain puzzle, menyusun balok, memasukan benda ke dalam lubang
sesuai bentuknya. Dari beberapa pengertian keterampilan motorik halusanak di atas, maka
dapat disimpulkan penggunaan sekolompok otot-otot jari kecil, misalnya jari jemari tangan yang membutuhkan kecermatan untuk mengkoordinasikan gerakan
tangan dan mata. Dalam penelitian ini peneliti mengambil keterampilan motorik halus anak yang merupakan kemampuan untuk menggerakan otot-otot halus pada
jari tangan dan koordinasi mata untuk melakukan kegiatan seperti mengambil benda kecil dengan menggunkan dua jari.
2. Pentingnya Keterampilan Motorik Halus bagi Anak Usia Dini