20
sekolah. Menurut Soeatminah 1992:27, banyak sedikitnya pengunjung, sering tidaknya kunjungan dapat digunakan sebagai indikator pemanfaatan. Sedangkan
Puji Mulyono Dalam Soeatminah, 1992:27 berpendapat bahwa untuk mengetahui tingkat pemanfaatan pada pemakai dapat ditinjau dari frekuensi
kunjungan dan jumlah buku yang dibaca. Dari uraian di atas maka intensitas kunjungan, jenis dan jumlah buku yang dibaca di perpustakaan sekolah
merupakan wujud dari pemanfaatan perpustakaan sekolah. Dari hal-hal tersebut kita dapat mengukur pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar.
Selanjutnya menurut Larasati Milburga 1991:43, hal-hal yang mendorong tingginya intensitas kunjungan adalah kegiatan mencari literatur yang
berhubungan dengan pelajaran, perintah atau tugas dari guru, rekreasi dan mencari informasi ilmu pengetahuan. Kunjungan sebagai wujud dari upaya pemanfaatan
perpustakaan sekolah sebagai mana fungsinya sebagai penyedia sumber informasi yang dibutuhkan dalam kegiatan belajar.
Terdapat banyak koleksi buku dan referensi yang ada di perpustakaan SMKN 6 Yogyakarta. Dalam pengertian ini hanya akan diteliti pemanfaatan buku dan
referensi yang sesuai dengan program keahlian jasa boga. Berdasarkan berbagai jenis buka dan referensi yang ada, maka yang sesuai dengan program keahlian
jasa boga adalah buku buku tekswajib dan buku penunjang, koleksi referensi dan jenis serial majalah, dan tabloid yang kesemuanya membahas tentang jasa
boga.
21
6. Pengertian Sumber Belajar
Sumber belajar learning resources adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar,
baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Sumber
belajar merupakan suatu unsur yang memiliki peranan penting dalam menentukan proses belajar agar pembelajaran menjadi efektif dan efisien dalam pencapaian
tujuan. Sebuah kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan efisien dalam usaha pencapaian tujuan instruksional jika melibatkan komponen proses belajar
secara terencana, sebab sumber belajar sebagai komponen penting dan sangat besar manfaatnya.
Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang dapat membantu siswa untuk belajar dan meningkatkan kompetensinya. Dalam proses belajar, komponen
sumber belajar dapat dimanfaatkan secara tunggal atau kombinasi untuk
menyerap hasil belajar terbaik. Sumber belajar bisa direncanakan atau bisa juga dimanfaatkan. Pemanfaatan unit produksi Boga sebagai sumber belajar siswa
diharapkan dapat dioptimalkan dengan baik. Guru merupakan salah satu warga sekolah yang langsung berhubungan dengan siswa.
Guru sebisa mungkin membantu siswa agar belajar lebih mudah, lebih lancar, dan lebih terarah serta fokus. Unit produksi Boga merupakan salah satu sumber
belajar yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran di sekolah khususnya di SMK yang memiliki program keahlian tata boga. Guru dituntut untuk memiliki
kemampuan khusus yang berhubungan dengan pemanfaatan sumber belajar. Guru
22
mempunyai tanggung jawab melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses pengembangan siswa. Secara rinci peran guru dalam proses
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan adalah: 1 mendidik siswa, 2 membantu perkembangan aspek pribadi seperti sikap, nilai, dan perilaku, 3
meningkatkan motivasi belajar siswa, 4 membantu setiap siswa agar dapat menggunakan sumber belajar secara efektif, 5 memberikan bantuan bagi siswa
yang sulit belajar Nurhadi, 2004:102. Disamping kemampuan di atas, guru perlu: 1 mengetahui proses komunikasi
dalam proses belajar, yang bahannya diperoleh dari teori komunikasi dan psikologi pendidikan, 2 mengetahui sifat masing-masing sumber belajar, baik
secara fisik maupun sifat-sifat yang ditimbulkan oleh faktor lain yang mempengaruhi sumber belajar tersebut, 3 memperolehnya, yaitu tahu benar
dimana lokasi suatu sumber dan dan bagaimana cara memberikan pelayanannya. Kemampuan tersebut dimaksudkan untuk memberikan gambaran bahwa guru
perlu menyadari pentingnya kemampuan-kemampuan khusus yang dikembangkan bila menginginkan proses belajar mencapai sasaran yang optimal. Sehingga
perpustakaan yang terdapat di SMK dapat dimanfaatkan secara optimal. Sudjana Dalam Suratno, 2008:56-58, menuliskan bahwa pengertian Sumber
Belajar bisa diartikan secara sempit dan secara luas. Pengertian secara sempit diarahkan pada bahan-bahan cetak. Sedangkan secara luas tidak lain adalah daya
yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung.