Anamnese dan Pemeriksaan Fisik

• Larutan buffer pH 7.2 • Larutan Giemsa • Kertas lakmus untuk mengukur pH

3.6.3. Anamnese dan Pemeriksaan Fisik

Anamnese dilakukan dengan wawancara berpedoman pada daftar pertanyaan pada status dan keterangan yang ada pada status. Pemeriksaan fisik dilakukan pada posisi penderita berbaring kemudian periksa pembesaran limpa dan anemia, Seluruh data dan hasil pemeriksaan dicatat dalam status khusus penelitian. Cara membuat sediaan darah tebal • Sampel darah 3 tetes diletakkan diatas kaca objek yang bersih, ujung object glass kedua ditempelkan pada ketiga tetes darah tebal, darah dibuat homogen dengan cara memutar ujung object glass searah jarum jam, sehingga terbentuk bulatan dengan diameter 1cm • Biarkan kering, lalu dihemolisa. • Diwarnai dengan larutan Giemsa 10, dan biarkan 20 menit. • Cuci dengan air mengalir, kemudian dikeringkan. • Hasil pulasan dilihat dibawah mikroskop cahaya dengan pembesaran 100. Cara membuat sediaan darah tipis • Sampel darah 1 tetes diletakkan diatas kaca objek yang bersih. 45 • Hapus dengan kaca objek lain dengan menggunakan sisi kaca objek penghapus. Universitas Sumatera Utara • Ujung kaca objek penghapus diletakkan didepan darah kemudian ditarik kearah darah tersebut hingga menyebar pada sudut kedua kaca objek. • Dengan membentuk sudut 45 derajat, kaca objek penghapus segera didorong kedepan dengan perlahan-lahan tanpa berhenti, sehingga didapatkan sediaan hapus seperti bentuk lidah • Biarkan kering. • Fiksasi dengan methanol 1-2 menit, kemudian warnai dengan larutan Giemsa 10 selama 20 menit. • Cuci dengan air mengalir kemudian dikeringkan. • Hasil pulasan dilihat dibawah mikroskop cahaya dengan pembesaran 100 Sediaan dikatakan positf bila dijumpai asexsual dan sexual Prosedur Pemeriksaan SD Bioline • Negatif : Muncul satu garis “C” pada jendela hasil • Positif P .f : Muncul dua garis “P.f” garis tes dan “C” garis control. • Pan Positif P .v,P.m, P.o : Muncul dua garis “Pan” garis tes dan`”C” garis control pada jendela hasil • Mix infeksi P .f dan P.v atau P.m, Po Muncul tiga garis “P.f”, “Pan” garis tes dan “C” garis control pada jendela hasil. Invalid : Tidak muncul garis “C” pada jendela hasil. 3.6.4. Pemantapan Kualitas Pemantapan kualitas dilakukan setiap kali pada saat awal pemeriksaan untuk menjamin ketepatan hasil pemeriksaan yang dikerjakan. Sebelum Universitas Sumatera Utara dilakukan pemeriksaan harus dipersiapkan alat-alat yang dipakai serta masa kadaluarsa. Pemantapan kualitas penting untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam pemeriksaan. Untuk itu sebelum melakukan pemeriksaan perlu dilakukan persiapan yang cukup untuk menghindari kesalahan dalam pemeriksaan. Prosedur yang harus diperhatikan diantaranya adalah dimulai dari preanalitik, analitik dan post analitik. Pemeriksaan yang baik apabila test tersebut memenuhi syarat teliti precision, akurat accuracy dengan batas nilai yang dikeluarkan oleh pabriknya ada nilai targetnya, ketepatan merupakan prasyarat dari ketelitian. Pemantapan mutu dilakukan untuk menjamin dan mendapatkan hasil pemeriksaan yang baik. Sebelum melakukan pembacaan slide penelitian terlebih dahulu dilakukan pembacaan slide konrol..Kontrol kualitas dilakukan untuk mendapatkan nilai pemeriksaan yang baik.

3.7. Batasan Operasional