34
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono 2008: 03, mengartikan istilah variabel merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Variabel dalam penelitian ini, yaitu: variabel bebas,
terdiri dari
Power tungkai X
1
dan kelentukan togok, dan koordinasi X
2
serta variabel terikat adalah kemampuan menggiring bola Y. Adapun definisi operasional variabel penelitian ini adalah:
1. Power tungkai X
1
Power otot tungkai dalam penelitian ini adalah kemampuan tubuh siswa peserta ekstrakurikulerSD Negeri Nengtakrejo untuk melakukan
aktivitaskerja otot tungkai dalam waktu yang relatif singkat dan ekplosif yang diukur dengan tes daya tahan otot dinamis menggunakan
Standing Long Jump. 2. Kelentukan togok dalam penelitian ini adalah kemampuan seseorang
dalam menyesuaikan diri untuk segala aktivitas dengan penguluran tubuh pada bidang sendi yang luas siswa ekstrakurikuler SD Negeri
Nengtakrejo yang diukur dengan Sit and Reach test. 3. Menggiring bola dalam peneltian ini adalah kemampuan membawa
bola siswa ekstrakurikuler SD Negeri Nengtakrejo yang diukur menggunakan DribblingBobby Charlton test.
35
D. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2008: 61. Dalam penelitian ini populasinya adalah keseluruhan siswa
peserta ekstrakurikuler SD Negeri Ngentakrejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulonprogo sebanyak 20 anak. Teknik pengambilan sampel
dengan non random sampling, semua anggota populasi dijadikan sampel, cara ini juga sering disebut total sampling.
E. Instrumen Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 149, instrumen penelitian adalah alat dan fasilitas yang digunakan pada waktu penelitian untuk
mempermudah pekerjaan peneliti dalam mengumpulkan data dan kualitasnya pun lebih baik dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis
sehingga mudah di atasi. Sedangkan Anas Sudiyono 2009: 177, menyatakan bahwa tes
sebagai alat pengukur dapat dikatakan telah memiliki validitas bandingan apabila tes tersebut dalam kurun waktu yang sama dengan secara tepat telah
mampu menunjukkan adanya hubungan yang searah, antara tes pertama dan tes berikutnya. Reliabilitas instrumen sebagai alat ukur diperlukan pula di
samping validitasnya. Reliabilitas atau keterandalan suatu instrumen sebagai alat ukur dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana kebenaran alat ukur