Populasi dan Sampel Latihan

38 3. Tes ketepatan passing melambung dari Sukatamsi ini dipergunakan untuk melakukan tes awal dan tes akhir.

F. Pelaksanaan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan adalah desain eksperimen. Desain yang dimaksud terkait pada gambar berikut: P S PRETEST POSTTEST Gambar 4 Pelaksanaan Penelitian Keterangan : P : Populasi S : Sampel Pre Test : Tes awal Perlakuan 1 : Latihan drill long passing jarak 25 meter Perlakuan 2 : Latihan drill long passing jarak 35 meter Perlakuan 3 : kelompok kontrol tanpa latihan long passing Post Test : Tes akhir

G. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penelitian

Walau dalam penelitian telah diusahakan terhindar dari adanya kesalahan, namun diluar peneliti dapat terjadi hal-hal yang mempengaruhi hasil penelitian. Oleh karena itu penulis akan mengemukakan factor-faktor yang mempengaruhi dan usaha untuk mengatasinya. Faktor-faktor tersebut antara lain: → Perlakuan 1 → Perlakuan 2 → Perlakuan 3 39 1. Faktor Kesungguhan Hati Atlet diharapkan bersungguh dalam melaksanakan latihan. Karena jika atlet itu bersungguh – sungguh melakukannya maka hasil dari data yang diperoleh akan menjadikan hasil penelitian tidak salah. Tetapi sebaliknya, jika atlet tidak sungguh – sungguh melakukan latihan, maka penelitian tersebut percuma dan tidak membuahkan hasil yang optimal, cara menghindari hal itu adakah mengawasi dan mengontrol subyek dalam melakukan latihan. 2. Kegiatan Atlet Atlet yang dijadikan sampel pada penelitian ini adalah siswa SSB Bina Prestasi kelompok usia 13-15 tahun. Usia mereka adalah usia aktif, sering ada kegiatan di luar latihan. Karena dengan banyaknya aktivitas mereka diluar latihan, maka akan membuat kondisi fisiknya terkuras. Dan apabila kegiatan mereka bertabrakan dengan jadwal latihan, maka latihan yang mereka lakukan juga tidak dapat maksimal, untuk mengatasi hal itu penulis memberi pengarahan kepada siswa agar tidak melakukan aktifitas yang sama diluar penelitian. 3. Sarana dan Prasarana Pengadaan alat dan peralatan atau sarana dan prasarana sangat mempengaruhi keberhasilan dalam penelitian. Jika sarana dan prasarana mendukung, maka penelitian akan berjalan dengan lancar. 4. Faktor Pemberian Materi 40 Pemberian materi atau pemeberian program latihan harus sesuai dengan kemampuan masing-masing individu. Dan program latihan itu tidak terlalu ringan atau terlalu berat bagi mereka. Materi yang diberikan harus sesuai dengan apa yang ingin diteliti, Untuk mengatasi hal itu sebelun latihan pemain diberi petunjuk secara lisan dan setelah itu diberikan contoh dengan baik agar subyek yang merasa belum jelas diberi kesempatan untuk bertanya. 5. Faktor Pembagian Sample Pengelompokan sampel kurang merata sehingga hasil kurang maksimal. 6. Faktor Kemampuan Kemampuan masing–masing pemain berbeda–beda,baik dalam penerimaan materi secara lisan maupun kemampuan dalam penggunaan alat tes. Untuk itu peneliti selain memberikan materi secara individu peneliti berusaha memberikan koreksi, agar tes yang digunakan benar- benar baik. 7. Faktor Kebosanan Faktor kebosanan juga sangat mempengaruhi jalannya penelitian, karena jika atlet atau anak sudah bosan. Maka latihan mereka menjadi tidak bersungguh – sunguh, dan mengakibatkan hasil dari penelitian itu percuma, Untuk mengatasi hal itu pemain yang sudah melakukan latihan pemain diberi kesempatan untuk game gembira.

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN PASSING ATAS 3 METER DAN PASSING ATAS 2 METER TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA PEMAIN BOLAVOLI KLUB PATRIOT SEMARANG TAHUN 2011

0 8 108

PENGARUH LATIHAN PASSING DRILL DAN WALL PASS TERHADAP PENINGKATAN HASIL PASSING SEPAKBOLA PADA ATLET USIA 14-15 TAHUN SSB PTP N II SIENTIS TAHUN 2016.

0 3 19

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN INTERVAL JARAK 25 METER DENGAN LATIHAN INTERVAL JARAK 50 METER TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS 100 METER PADA ATLET PUTRA USIA 13-14 TAHUN KLUB LUMBA-LUMBA BINJAI TAHUN 2014.

0 3 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN LONG PASSING MELALUI LATIHAN BENDING DAN LONG PASSING PADA ATLET USIA 12-14 TAHUN SSB ANREKAL KAYULAUT PANYABUNGAN SELATAN TAHUN 2013.

0 1 14

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASSING SEPAKBOLA MELALUI VARIASI LATIHAN PASSING PADA ATLET USIA 12-13 TAHUN SSB PTP WILAYAH I SUMATERA UTARA TAHUN 2013.

0 1 21

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN RENANG JARAK 25 METER DENGAN LATIHAN RENANG JARAK 50 METER TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA DADA 50 METER PADA ATLET PUTERA USIA 10-12 TAHUN, KLUB RENANG BINA TIRTA MEDAN TAHUN 2012.

0 2 27

PENGARUH LATIHAN PASSING ATAS 3 METER DAN PASSING ATAS 2 METER TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA PEMAIN BOLAVOLI KLUB PATRIOT SEMARANG TAHUN 2011.

0 0 2

PERBEDAAN LATIHAN IMAGERY DENGAN MEDITASI TERHADAP KETEPATAN MEMANAH JARAK 18 METER INDOOR PADA ATLET PANAHAN MUSI BANYUASIN (SUMSEL.

1 3 110

PENGARUH LATIHAN WALLPASS JARAK 3 METER DAN LATIHAN WALLPASS JARAK 2 METER TERHADAP HASIL PASING ATAS BOLAVOLI (Eksperimen pada atlet putri pemula klub bolavoli Ivokas Kabupaten Semarang tahun 2015) -

0 0 55

PENGARUH METODE LATIHAN EL RONDO DAN CIRCLE PASSING DRILL TERHADAP KETEPATAN PASSING SEPAKBOLA

0 1 34