b Perlengkapan Kegiatan Belajar Mengajar Setiap siswa satu bangku untuk dua orang di dalam kelas,dengan perhitungan
satu kursi di gunakan untuk satu siswa, dan setiap anak paling tidak didalam pembelajaran sudah memiliki satu buku pegangan didalam setiap mata pelajaran .
Didalam penelitian khususnya pada kelas I ,ada kekhususan tersendiri, hal ini disebabkan pada saat penelitian berlangsung untuk kelas I dan 2 kelas sedang direhab.
Namun demikian proses belajar mengajar tetap berjalan.
4.2 Deskripsi Tiap Siklus
Untuk proses pembelajaran saat penelitian didapatkan bahwa pembelajaran matematika dengan kompetensi tentang menjelaskan operasi hitung bilangan dengan
kompetensi dasar penjumlahan dan pengurangan 0 sampai dengan 20 dilakukan dalam dua siklus. Pada setiap siklus, data-data yang diambil merupakan hasil otentik dari
pengamatan aktifitas belajar siswa dan nilai evaluasi yang dilakukan pada tiap akhir tahapan siklus. Adapun hasil-hasil penelitian secara rinci akan penulis deskripsikan
seperti berikut ini:
4.2.1 Deskripsi Pra Siklus
Pembelajaran Pra siklus dimulai akhir bulan November 2012 di kelas 1 SD N 2 Gulang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus. Materi yang diambil adalah penjumlahan
dan pengurangan 0 sampai dengan 20. Dengan dibantu guru kelas yang bertindak sebagai pengamat, peneliti setelah melaksanakan pra siklus. Setelah peneliti mengadakan evaluasi
hasil belajar, ternyata hasilnya kurang memuaskan karena nilai masih dibawah KKM, padahal KKM harus mencapai 70. Seperti dapat di lihat pada tabel 4.2 sebagai sebagai
berikut::
Tabel 4.2 Hasil Evaluasi Pembelajaran Pra siklus Mata Pelajaran Matematika
No Indikator Keterangan
1 Nilai terendah
10 2 Nilai
tertinggi 100
3 Jumlah nilai
1150 4 Nilai
rata-rata 57,5
5 Banyaknya siswa dengan nilai di atas nilai minimal
9 6
Prosentase siswa dengan nilai di atas nilai minimal 45
7 Banyaknya siswa dengan nilai di bawah minimal
11 8
Prosentase siswa dengan nilai di bawah nilai minimal 55
Dari tabel diatas dapat di lihat bahwa tingkat ketuntasan klasikal, siswa tuntas belajar 9 anak dari 20 siswa atau 45. Sedangkan anak yang belum tuntas belajar 11
siswa atau 55. Maka hal ini berdampak hasil belajar kurang memuaskan.Jika diperinci hasil evaluasi sebelum perbaikan pembelajaran, seperti pada tabel 4.3 berikut:
Tabel 4.3 Hasil Evaluasi Perbaikan Pembelajaran Pra Siklus Mata Pelajaran Matematika
No Perolehan nilai
Jumlah siswa
1 10-30 6
2 31-50 4
3 51-60 1
4 61-69 1
5 70-80 2
6 81-90 6
7 91-100 1
Jumlah 20
Dari tabel 4.3 terlihat bahwa hasil sebelum perbaikan pembelajaran, menunjukkan dari 20 siswa yang mendapat nilai10 sampai dengan 30 sebanyak 6 siswa, nilai 31 sampai
dengan 50 sebanyak 4 siswa, nilai 51 sampai dengan 60 sebanyak 1 siswa, nilai 61 sampai 69 sebanyak 1 siswa, dan nilai 70 sampai dengan 80 sebanyak 2 siswa, nilai 81
samai dengan 90 sebanyak 5 siswa dan nilai 91 sampai dengan 100 sebanyak1 siswa. Dan lebih jelasnya bisa di gambarkan pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.4 Distribusi Persentase Ketuntasan Belajar Pada Prasiklus
Kategori Jumlah Siswa
Persen 1. Tuntas dengan skor ≥70
11 45 2. Tidak tuntas dengan skor 70
9 55
4.2.2 Deskripsi Siklus 1