25
penerimaan kas terutama dari penjualan barang atau jasa dan pinjaman dan estimasi pengeluaran kas terutama untuk biaya-biaya, pengeluaran modal, dan
pembayaran utang merupakan dasar yang sehat untuk keputusan-keputusan yang menyangkut keuangan, untuk penggunaan kas, dan untuk kredit jangka
panjang.
Anggaran kas jangka pendek sesuai rencana laba taktis jangka
pendek. Anggaran kas jangka pendek memerlukan rencana atau estimasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar yang rinci secara langsung berkaitan dengan
rencana laba tahunan, misalnya estimasi penerimaan kas dari penjualan dan estimasi pengeluaran kas untuk membayar pembeian mesin-mesin dan
peralatan baru.
Anggaran kas untuk operasional digunakan oleh perusahaan
terutama untuk perencanaan dan pengendalian aliran kas masuk dan keluar berdasarkan kegiatan sehari-hari day-to-day. Tujuan utama anggaran ini
adalah untuk pengendalian kas yang dinamis atas posisi kas dalam rangka meminimalkan biaya bunga dan oppurtunity cost karena kas yang menganggur.
B. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN ANGGARAN
Penyusunan anggaran kas adalah cara yang efektif untuk merencanakan dan mengendalikan cash flow aliran kas masuk, taksiran
kebutuhan kas, dan penggunaan kelebihan kas secara efektif. Tujuan utama
Universitas Sumatera Utara
26
adalah merencanakan posisi likuidasi perusahaan sebagai dasar penentuan pinjaman atau investasi.
Adapun prosedur penyusunan anggaran kas perusahaan menurut Charles T. Horngreen 1997:68 meliputi: anggaran dibuat atau disusun
berdasarkan pengalaman masa lalu atau penetapan anggaran dilakukan berdasarkan standar yang dihitung berdasarkan tahun-tahun sebelumnya.
Menurut M. Nafarin 2000:9 dalam penyusunan anggaran perlu dipertimbangkan faktor-faktor berikut ini:
a. Pengetahuan tentang tujuan dan kebijaksanaan umum perusahaan. b. Data-data waktu yang lalu.
c. Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi. d. Pengetahuan tentang taktik, strategi pesaing, dan gerak-gerik
pesaing. e. Kemungkinan adanya perubahan kebijaksanaan pemerintah.
f. Penelitian untuk pengembangan perusahaan.
Berdasarkan pernyataan M. Nafarin 2000:9 dalam penyusunan anggaran perlu diperhatikan perilaku para pelaksana anggaran dengan cara
mempertimbangkan hal-hal berikut ini:
a. Anggaran harus dibuat serealitas mungkin, secermat mungkin sehingga tidak terlalu rendah atau tinggi. Anggaran yang dibuat
Universitas Sumatera Utara
27
terlalu rendah tidak menggambarkan kedinamisan, sedangkan anggaran yang dibuat terlalu tinggi hanyalah angan-angan.
b. Untuk memotivasi manajer pelaksana diperlukan partisipasi direksi. c. Anggaran yang dibuat harus mencerminkan keadilan, sehingga
pelaksana tidak merasa tertekan, tetapi termotivasi. d. Untuk membuat laporan realisasi anggaran diperlukan laporan yang
akurat dan tepat waktu, sehingga apabila terjadi penyimpangan yang merugikan dapat segera diantisipasi lebih dini.
Penyusunan anggaran kas menjadi tanggung jawab bagian keuangan perusahaan. Karena penyusunan anggaran kas berdasarkan anggaran-anggaran
lain, maka bagian keuangan harus bekerja sama dengan manajer-manajer lain karena keputusan-keputusan mereka mungkin langsung berpengaruh pada
aliran kas perusahaan. Penyusunan anggaran kas harus realistik dan harus ada keseimbangan antara tersedianya kas dengan kegiatan-kegiatan yang
memerlukan kas.
Berdasarkan pernyataan Sofyan Safri Harahap 1997:92 penyusunan anggaran kas dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu:
1. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran menurut rencana operasionalnya perusahaan. Transaksi-transaksi disini merupakan
transaksi operasi Operating Transaction. Pada tahap ini dapat diketahui adanya defisit atau surplus karena rencana operasi
perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
28
2. Menyusun perkiraan atau estimasi kebutuhan dana atau kredit dari bank atau sumber-sumber dana lainnya yang diperlukan untuk
menutup defisit kas karena rencana operasi perusahaan, juga disusun estimasi pembayaran bunga kredit tersebut beserta waktu
pembayaran kembali. Transaksi-transaksi disini merupakan transaksi finansial.
3. Menyusun kembali estimasi keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi finansial, dan anggaran kas
yang final ini merupakan gabungan dari transaksi operasional dan transaksi finansial yang menggambarkan estimasi penerimaan dan
pengeluaran kas secara keseluruhan.
C. MANFAAT PENYUSUNAN ANGGARAN KAS