23
BAB III PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ANGGARAN KAS
Berdasarkan pernyataan Bambang Riyanto 1995:97 bahwa ”Anggaran kas adalah estimasi terhadap posisi kas untuk suatu periode tertentu
yang akan datang”. Anggaran kas menunjukkan rencana aliran kas masuk, aliran kas keluar, dan posisi akhir pada setiap periode. Rencana aliran kas
keluar dan kas masuk menunjukkan perlunya kemungkinan pembelanjaan jika terjadi defisit kas dan perlunya perencanaan investasi jika terjadi kelebihan kas.
Anggaran kas memiliki hubungan erat secara langsung dengan anggaran- anggaran lain, misalnya rencana penjualan, anggaran piutang dan biaya, dan
anggaran pengeluaran modal.
Pada pernyataan Welsch, Gleen A, dan Gordon 2000:317 anggaran kas dapat dibedakan dalam dua bagian yaitu:
1. Estimasi penerimaan-penerimaan kas yang berasal dari: hasil penjualan tunai, piutang yang terkumpul, penerimaan bunga,
dividen, hasil penjualan aktiva tetap, dan penerimaan-penerimaan lain.
2. Estimasi pengeluaran kas yang digunakan untuk: pemilihan bahan mentah, pembayaran hutang-hutang, pengeluaran untuk biaya
penjualan, biaya administrasi dan umum, pembayaran bunga,
Universitas Sumatera Utara
24
dividen, pajak, premi asuransi, pembelian aktiva tetap, dan pengeluaran-pengeluaran lain.
Dengan mengadakan estimasi penerimaan dan pengeluaran selama periode tertentu bahwa berbagai perusahaan menyusun anggaran kas dalam
bentuk yang berbeda-beda, meskipun sebenarnya maksudnya adalah sama, yaitu bahwa anggaran kas disusun agar pimpinan perusahaan dapat
mengetahui:
1. Menunjukkan kemungkinan posisi kas sebagai akibat dari operasi perusahaan.
2. Identifikasi kemungkinan kekurangan atau kelebihan kas. 3. Menentukan perlunya pembelanjaan atau tersedianya kas yang
menganggur untuk investasi. 4. Mengkoordinasikan kas dengan jumlah modal kerja, penjualan,
investasi, dan utang. 5. Menentukan dasar yang sehat untuk pengendalian posisi kas secara
terus-menerus.
Menurut Agus Ahyari 1994:244 anggaran kas meliputi tiga dimensi waktu. Yaitu anggaran kas jangka panjang, anggaran kas jangka pendek, dan
anggaran kas operasional.
Anggaran kas jangka panjang sesuai dengan dimensi waktu dari
pengeluaran modal dan rencana laba strategis jangka panjang. Estimasi
Universitas Sumatera Utara
25
penerimaan kas terutama dari penjualan barang atau jasa dan pinjaman dan estimasi pengeluaran kas terutama untuk biaya-biaya, pengeluaran modal, dan
pembayaran utang merupakan dasar yang sehat untuk keputusan-keputusan yang menyangkut keuangan, untuk penggunaan kas, dan untuk kredit jangka
panjang.
Anggaran kas jangka pendek sesuai rencana laba taktis jangka
pendek. Anggaran kas jangka pendek memerlukan rencana atau estimasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar yang rinci secara langsung berkaitan dengan
rencana laba tahunan, misalnya estimasi penerimaan kas dari penjualan dan estimasi pengeluaran kas untuk membayar pembeian mesin-mesin dan
peralatan baru.
Anggaran kas untuk operasional digunakan oleh perusahaan
terutama untuk perencanaan dan pengendalian aliran kas masuk dan keluar berdasarkan kegiatan sehari-hari day-to-day. Tujuan utama anggaran ini
adalah untuk pengendalian kas yang dinamis atas posisi kas dalam rangka meminimalkan biaya bunga dan oppurtunity cost karena kas yang menganggur.
B. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN ANGGARAN