Nilasari,S.P d
4 Kamis
Drs. Bamb
ang Setio
no Suge
ng,S. Ag
Syaif ul
Ahsa n
Sodiq , S.Pd
M. Ansorul
Umam 9E
Imam Mujib
8B M.Mau
lana 8A
Ana Asihabu
din 7E
1. Joko
Supriono, S.Pd
2. Ifan
aimrulloh Habib
3. April Dwi
Minarni,S.P d
4. Dra.Harisat
y Rahmad 5.
Maylita Lusdiantasar
i, S.Pd 6.
Fitroh Anis S.,M.Pd.I
7. St. Noer
Hidajati, S.Pd.I
Sumber:
Dokumen MTsN Tulungagung
155
Dari dokumen tersebut, bisa dilihat bahwa muadzin di madrasah ini bukanlah guru, akan tetapi para peserta didik yang telah dipilih oleh
guru yang biasanya dipilih dari OSIS maupun dari kegiatan ekstrakurikuler, terkadang pula dari pengamatan guru ketika
mengajar di kelas. Sebagaimana keterangan yang diberikan oleh Bapak Bambang sebagai berikut:
Muadzin shalat Dhuhur berjama’ah memang sengaja kami ambil dari para peserta didik di madrasah ini. Biasanya kami
ambil dari anggota OSIS dan anggota-anggota dari kegiatan ekstrakurikuler yang memang berbasis PAI tapi tidak menutup
kemungkinan juga dari para peserta didik lain di madrasah ini sesuai dengan usulan dari guru-guru yang kebetulan tahu
kemampuan peserta didiknya.
156
Hal ini memungkinkan para peserta didik untuk mengembangkan kepercayaan dirinya dan tanggungjawabnya untuk mengemban tugas
yang telah dibebankan kepada mereka.
155
MTsN Tulungagung, dokumen, 15 Mei 2015.
156
Bambang, Waka Kurikulum MTsN Tulungagung, wawancara, 21 Mei 2015.
b. Upaya Penanaman Nilai-Nilai Keagamaan di MTsN Tulungagung
1 Melakukan Pembiasaan
Pembiasaan merupakan salah satu pendekatan yang dipilih beberapa madrasah untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan yang
mereka selipkan dalam berbagai kegiatan keagamaan kepada peserta didik mereka. Begitupun halnya yang dilakukan oleh lembaga yang
penulis teliti ini, yaitu MTsN Tulungagung. Pembiasaan yang diterapkan di madrasah ini dapat kita lihat dalam berbagai kegiatan
keagamaan yang ada di madrasah ini, sesuai dengan keterangan Bapak Bambang, selaku waka kurikulum di MTsN Ini,
Dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan di madrasah ini, kami lebih banyak menggunakan pendekatan pembiasaan
melalui berbagai kegiatan keagamaan yang telah kami susun secara rapi ini. Hal ini memungkinkan siswa untuk lebih
menyerap kegiatan yang telah kami canangkan.
157
Hal ini juga didukung oleh penuturan Bapak Sugeng selaku pembina
keagamaan di madrasah ini, Pendekatan yang kami lakukan dalam menanamkan nilai-nilai
keagamaan di madrasah kami ini salah satunya adalah dengan pembiasaan. Kami melakukan pembiasaan 5 S, pembiasaan
Shal at Dhuhur berjama’ah, pembiasaan membaca asmaul
husna dan pembiasaan lain-lain.
158
Dari keterangan tersebut dapat dilihat bahwa pembiasaan merupakan
salah satu upaya andalan di madrasah ini dalam menanamkan nilai- nilai keagamaan di madrasah ini.
157
Ibid ., 21 Mei 2105.
158
Sugeng pembina keagamaan MTsN Tulungagung, wawancara, 23 Mei 2015.