11.00 Pretest dan Posttest Servis Pendek Kelompok B

b. Uji Hipotesis

t t st n t t t st 1 Perbandingan Pretest dan Posttest Keterampilan Servis Pendek Kelompok A + - , - . . ”, berdasarkan hasil p r 123 2 dan 43 21 2 3 25 Apabila hasil analisis menunjukkan perbedaan yang signifikan maka latihan dengan repetisi tetap set meningkat memberikan pengaruh terhadap peningkatan keterampilan servis + pendek atlet. Kesimpulan penelitian dinyatakan signifikan jika nilai t hitung t tabel dan nilai 3 6 lebih kecil dari 0.05 Sig 0.05. Berdasarkan hasil analisis diperoleh data sebagai berikut. Tabel 7. Uji-t Hasil 7 1 8 3 2 dan 7 43 21 8 3 2 Keterampilan Servis Pendek Kelompok A Kelompok Rata- rata t-test for Equality of means t ht t tb Sig. Selisih 7 23 2 40.125 7,091 2,36 0,000 6,25 15,58 7 43 2 2 3 2 46.375 Dari hasil uji-t dapat dilihat bahwa t hitung 7,091 dan t tabel 2,36 df 7 dengan nilai signifikansi p sebesar 0,000. Oleh karena t hitung 7,091 t tabel 2,36, dan nilai signifikansi 0,000 0.05. maka hasil ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan. Dengan 62 demikian hipotesis alternatif Ha yang berbunyi “ada pengaruh latihan dengan repetisi tetap set meningkat terhadap keterampilan servis 9:;= : ? pendek pemain bulutangkis putra usia 11-13 tahun di PB. Rajawali Yogyakarta”. diterima. Artinya latihan dengan repetisi tetap set meningkat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan keterampilan servis 9:; = : ? pendek pemain bulutangkis putra usia 11-13 tahun di PB. Rajawali Yogyakarta. Dari data A B t B st memiliki rerata 40,125, selanjutnya pada saat p o stt B st rerata mencapai 46,375. Besarnya peningkatan keterampilan servis 9:; = : ? pendek tersebut dapat dilihat dari perbedaan nilai rata-rata yaitu sebesar 6,25. dengan kenaikan persentase sebesar 15,58. 2 Perbandingan Pretest dan Posttest Ketepatan Servis Pendek Kelompok B Hipotesis yang kedua berbunyi “ada pengaruh latihan dengan repetisi meningkat set tetap terhadap keterampilan servis 9: ; = : ? pendek pemain bulutangkis putra usia 11-13 tahun di PB. Rajawali Yogyakarta”, berdasarkan hasil A B C D B E D dan FE D C D B E D G Apabila hasil analisis menunjukkan perbedaan yang signifikan maka latihan dengan repetisi meningkat set tetap memberikan pengaruh terhadap peningkatan keterampilan servis 9:; = : ? pendek atlet. Kesimpulan penelitian dinyatakan signifikan jika nilai t hitung t tabel dan nilai E HI lebih kecil dari 0.05 Sig 0.05. Berdasarkan hasil analisis diperoleh data sebagai berikut.

Dokumen yang terkait

Perbedaan Latihan Incline Press Beban Tetap Set Meningkat dan Beban Meningkat Set Tetap Terhadap Hasil Tolak Peluru siswa kelas 1 putera SMP Negeri 10 Kota Pekalongan Tahun Pelajaran 2005 2006

0 3 63

Pengaruh Latihan Naik Turun Tangga dengan Beban Tetap Waktu Meningkat terhadap Power Tungkai pada Pemain Bola Voli Putra Usia 16 19 Tahun Klub Patriot Semarang Tahun 2011

1 19 111

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN INTERVAL MENINGKAT SET TETAP DENGAN LATIHAN INTERVAL TETAP SET MENINGKAT TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA DADA 50 METER PUTRA K.U 12-15 TAHUN PADA ATLET TIRTA PRIMA MEDAN 2016.

0 3 19

Pelatihan Footwork Bulutangkis 10 Repetisi 2 Set Lebih Baik Dibandingkan 5 Repetisi 4 Set Untuk Meningkatkan Kekuatan Otot Tungkai dan Kelincahan.

0 1 18

Pengaruh Latihan Naik Turun Tangga dengan Beban Tetap Waktu Meningkat terhadap Power Tungkai pada Pemain Bola Voli Putra Usia 16-19 Tahun Klub Patriot Semarang Tahun 2011.

0 0 1

PERBEDAAN METODE LATIHAN BEBAN DENGAN ANGKAT PELURU ANTARA BEBAN TETAP SET MENINGKAT DAN BEBAN MENINGKAT SET TETAP TERHADAP HASIL TOLAK PELURU PADA SISWA PUTRA KELAS V SD NEGERI KEPANDEAN 02 KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009.

0 2 93

(ABSTRAK) PERBEDAAN METODE LATIHAN BEBAN DENGAN ANGKAT PELURU ANTARA BEBAN TETAP SET MENINGKAT DAN BEBAN MENINGKAT SET TETAP TERHADAP HASIL TOLAK PELURU PADA SISWA PUTRA KELAS V SD NEGERI KEPANDEAN 02 KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009.

0 0 1

Perbedaan Latihan Incline Press Beban Tetap Set Meningkat dan Beban Meningkat Set Tetap Terhadap Hasil Tolak Peluru siswa kelas 1 putera SMP Negeri 10 Kota Pekalongan Tahun Pelajaran 2005/2006.

0 0 1

PENGARUH LATIHAN SHUTTLE RUN DENGAN METODE SET MENINGKAT REPETISI TETAP DAN SET TETAP REPETISI MENINGKAT TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN GERAK SHADOW 6 TITIK DALAM BULUTANGKIS ATLET USIA 11-13 TAHUN DI PB. JOGJARAYA YOGYAKARTA.

8 87 124

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN X-PATTERN MULTI-SKILL DAN 20-YARD SQUARE TERHADAP KELINCAHAN PEMAIN BULUTANGKIS (Eksperimen pada Pemain Putra Usia 11-13 Persatuan Bulutangkis Mustika Kab. Pekalongan Tahun 2015) -

0 0 42