BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan studi cross sectional untuk menilai hubungan antara PJB sianotik dan proteinuria.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di poliklinik divisi Kardiologi anak dan ruang rawat inap bagian anak RSUP Haji Adam Malik Medan. Waktu penelitian
dilaksanakan pada bulan Agustus 2012 sampai Desember 2013.
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah anak usia 18 tahun yang datang ke poliklinik Divisi Kardiologi anak dan pasien rawat inap RSUP Haji Adam Malik Medan.
Sampel pada penelitian ini adalah bagian dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang dipilih secara consecutive sampling, terbagi
menjadi 2 kelompok yaitu: a. Kelompok I: pasien anak 18 tahun yang datang ke poliklinik Divisi
Kardiologi Anak dan pasien rawat inap RSUP Haji Adam Malik Medan dan telah didiagnosis menderita PJB sianotik.
Universitas Sumatera Utara
b. Kelompok II: pasien anak 18 tahun yang datang ke poliklinik Divisi Kardiologi Anak dan pasien rawat inap RSUP Haji Adam Malik Medan
dan telah didiagnosis menderita PJB non sianotik.
3.4. Perkiraan Besar Sampel
Besar sampel dihitung dengan mempergunakan rumus besar sampel untuk uji hipotesis terhadap 2 proporsi independen, yaitu :
37
n
1 =
n
2 =
Zα √2PQ + Zβ √P
1
Q
1
+ P
2
Q
2
P
2 1
– P
2
n
2 1 =
n
2 =
1,96 √20,525 x 0,475 + 0,842√0,65 x 0,35+0,4 x 0,6
0,65 – 0,4
2
n
2 1 =
n
2 =
Keterangan: 30
n1 = jumlah subyek yang masuk dalam kelompok A
n2 = jumlah subyek yang masuk dalam kelompok B
α = kesalahan tipe I = 0,05
→ Tingkat kepercayaan 95 Zα
= nilai baku normal = 1,96 β
= kesalahan tipe II = 0,2 → Power kekuatan penelitian 80
Universitas Sumatera Utara
Zβ = 0,842
P
1
= proporsi proteinuria pada PJB sianotik = 0,65 Q
4 1
= 1 – P
1 =
P 0,35
2
= Q
proporsi proteinuria pada PJB sianotik yang diteliti = 0,4
2
= 1 – P
2
P = P
= 0,6
1+
P
2
2 = 0,525
Q = 1 – P = 0,475
3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
3.5.1. Kriteria inklusi :
a. Pasien PJB sianotik yang telah ditegakkan diagnosis menggunakan ekokardiografi.
b. Pasien PJB non sianotik yang telah ditegakkan diagnosis menggunakan ekokardiografi.
c. Usia 18 tahun.
3.5.2. Kriteria eksklusi :
a. Pasien dengan kelainan struktur ginjal, seperti Nefropati Diabetik, IgA Nephropathy, Nefritis Lupus, Glomerulonefritis.
b. Pasien yang sedang mendapat obat yang mempengaruhi ekskresi protein urin, seperti golongan obat ACE Inhibitor captopril,
Angiotensin II Receptor Antagonists losartan.
Universitas Sumatera Utara
c. Aktivitas berat dalam 24 jam sebelum dilakukan pemeriksaan. d. Pasien yang menderita Infeksi Saluran Kemih ISK.
e. Pasien yang menderita demam. f. Pasien yang menderita hipertensi.
3.6. Persetujuan Setelah Penjelasan PSP Informed Consent
Subjek penelitian akan diminta persetujuan dari orang tua setelah dilakukan penjelasan terlebih dahulu mengenai kondisi penyakit yang dialami, dan
pemeriksaan yang akan diobservasi proteinuria.
3.7. Etika Penelitian