Pembahasan Pembahasan Minat Siswa terhadap Kegiatan Ekstrakurikuler Musik

Grafik gambar 12 menunjukkan kecenderungan minat siswa dari indikator wawasan terhadap kegiatan ekstrakurikuler musik dalam kategori sedang. Dari data sebaran frekuensi pada tabel 22 dapat diketahui skala minat siswa dari indikator wawasan terhadap kegiatan ekstrakurikuler musik berkategori tinggi sebanyak 22 siswa 27.8, kategori sedang sebanyak 50 siswa 63.3 dan kategori rendah sebanyak 7 siswa 8.9. Pembahasan hasil penelitian merupakan suatu kajian terhadap hasil temuan yang ada hubungannya dengan jawaban pertanyaan penelitian. Pembahasan hasil penelitian dimaksudkan agar dapat memberikan gambaran, mencari kejelasan dan pemahaman atas hasil yang diperoleh dalam penelitian ini. Setelah melakukan perhitungan data maka dapat diketahui bagaimana minat siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler musik di SMP Negeri 1 Sleman. Minat sangat penting karena dapat menggerakkan siwa tersebut ke arah yang positif sehingga siwa tersebut mampu menghadapi segala kesulitan yang ada. Minat dapat menentukan baik tidaknya dalam pencapaian suatu tujuan sehingga semakin besar minat semakin besar juga kesuksesan dalam meraih tujuan. Apabila minat siswa rendah, maka siswa tersebut akan acuh tak acuh, mudah putus asa, dan siswa kurang semangat. Ekstrakurikuler musik menjadikan siswa berkreasi dalam bermusik sehingga menciptakan persepsi bahwa ekstrakurikuler musik ini menjadi menarik dan menyenangkan. Minat siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler musik di SMP Negeri 1 Sleman timbul karena sadarnya akan manfaat musik bagi kehidupan masyarakat baik secara fisik dan psikis. Bahkan kegiatan ekstrakulikuler ini merupakan salah satu kegiatan yang dapat menyalurkan bakat seseorang dalam bidang musik serta dapat menggali potensi untuk lebih ahli dalam memainkan alat musik.

2. Pembahasan Motivasi Siswa terhadap Kegiatan Ekstrakurikuler

Musik di SMP Negeri 1 Sleman Berdasarkan tabel 25 tentang distribusi frekuensi data motivasi siswa, dapat dilihat bahwa dari keseluruhan data motivasi siswa skor tertinggi pada interval 58 – 63 sebanyak 22 siswa 27,8, sedangkan skor terendah pada interval 40 - 45 dan 76 – 81 sebanyak 1 siswa 1,3. Hasil perhitungan diperoleh data motivasi siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 1 Sleman dengan jumlah responden sebanyak 79 siswa, yang masuk dalam kategori memiliki motivasi tinggi 27 siswa 34.2, kategori sedang 43 siswa 54.4 dan kategori rendah 9 siswa 11.4. Data tersebut menunjukan bahwadata berpusat pada kategori sedang. Dengan demikian dapat disimpulkan motivasi siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler musik di SMP Negeri 1 Sleman termasuk dalam kategori sedang. Diperoleh hasil tersebut dikarenakan siswa memiliki perhatian, kemauan, kesenangan, dan motif yang tinggi untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler musik di sekolah. Peneliti menggunakan angket sebagai alat pengumpul data pokok yang diberikan kepada79 responden, yaitu kelas VII dan kelas VIII. Dalam kuesioner tentang motivasi terdapat beberapa indikator diantaranya : 1 adanya kebutuhan 2 adanya harapan 3 manfaat, dan 4 motivasi orang tua. Berdasarkan tabel 24 dapat dilihat bahwa indikator motivasi dari orang tua menempati posisi terendah yakni memiliki skor rata-rata sebesar 11.93 dengan skor tertinggi yang di capai adalah 16 dan skor terendah adalah 8. Indikator adanya kebutuhan memiliki skor rata-rata sebesar 12.96 dengan skor tertinggi yang dicapai adalah 16 dan skor terendah adalah 9. Indikator adanya harapan memiliki skor rata-rata sebesar 15.40 dengan skor tertinggi yang dicapai adalah 20 dan skor terendah adalah 10. Indikator manfaat menempati posisi teratas memiliki skor rata-rata sebesar 21.49 dengan skor tertinggi yang dicapai adalah 28 dan skor terendah adalah 15. Berdasarkan tabel 26 tentang distribusi frekuensi data motivasi siswa dari indikator adanya kebutuhan, dapat dilihat bahwa dari data skor tertinggi pada interval 12 – 13 sebanyak 34 siswa 43,0, sedangkan skor terendah pada interval 8 – 9 sebanyak 2 siswa 2,5. Berdasarkan tabel 27 tentang distribusi frekuensi data motivasi siswa dari indikator adanya harapan, dapat dilihat bahwa dari data skor tertinggi pada interval 14 – 15 dan 16 – 17 sebanyak 26 siswa 32.9, sedangkan skor terendah pada interval 20 – 21 sebanyak 3 siswa 3.8. Berdasarkan tabel 28 tentang distribusi frekuensi data motivasi siswa dari indikator adanya manfaat, dapat dilihat bahwa dari data skor tertinggi pada interval 18 – 20 sebanyak 24 siswa 30.4, sedangkan skor terendah pada interval 27 – 28 sebanyak 2 siswa 2.5. Berdasarkan tabel 29 tentang distribusi frekuensi data motivasi siswa dari indikator motivasi dari orang tua, dapat dilihat bahwa dari data skor tertinggi pada interval 11 – 12 sebanyak 32 siswa 40.5, sedangkan skor terendah pada interval 7 – 8 sebanyak 3 siswa 3.8. Grafik gambar 19 menunjukkan bahwa kecenderungan motivasi siswa dari indikator adanya kebutuhan terhadap kegiatan ekstrakurikuler musik dalam kategori sedang. Dari data sebaran frekuensi pada tabel 31 dapat diketahui skala motivasi siswa dari indikator adanya kebutuhan terhadap kegiatan ekstrakurikuler musik berkategori tinggi sebanyak 30 siswa 38.0, kategori sedang sebanyak 34 siswa 43.0 dan kategori rendah sebanyak 15 siswa 19.0. Grafik gambar 20 menunjukkan terlihat bahwa kecenderungan motivasi siswa dari indikator adanya harapan terhadap kegiatan ekstrakurikuler musik dalam kategori sedang. Dari data sebaran frekuensi pada tabel 32 dapat diketahui skala motivasi siswa dari indikator adanya harapan terhadap kegiatan ekstrakurikuler musik berkategori tinggi sebanyak 25 siswa 31.7, kategori sedang sebanyak 40 siswa 50.6 dan kategori rendah sebanyak 14 siswa 17.7. Grafik gambar 21 menunjukkan bahwakecenderungan motivasi siswa dari indikator manfaat terhadap kegiatan ekstrakurikuler musik dalam kategori sedang. Dari data sebaran frekuensi pada tabel 33 dapat diketahui skala motivasi siswa dari indikator manfaat terhadap kegiatan ekstrakurikuler musik berkategori tinggi sebanyak 25 siswa 31.7, kategori sedang sebanyak 34 siswa 43.0 dan kategori rendah sebanyak 20 siswa 25.3. Grafik gambar 22 menunjukkan bahwamotivasi siswa dari indikator motivasi dari orang tua terhadap kegiatan ekstrakurikuler musik dalam kategori sedang. Dari data sebaran frekuensi pada tabel 34 dapat diketahui skala motivasi siswa dari indikator motivasi dari orang tua terhadap kegiatan ekstrakurikuler musik berkategori tinggi sebanyak 20 siswa 25.3, kategori sedang sebanyak 40 siswa 50.6 dan kategori rendah sebanyak 19 siswa 24.1. Siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler musik atas dasar keinginannya sendiri karena adannya motivasi yang tinggi untuk berkarya dalam dunia musik. Meningkatnya motivasi siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler musik di SMP Negeri 1 Sleman karena siswa tersebut sadar akan manfaat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler musik serta adanya kesadaran guru untuk memberikan dorongan agar siswa berkreativitas dalam berkesenian. Kegiatan ekstrakurikuler ini menjadikan siswa lebih percaya diri dengan bakat musik yang dimilikinya. Besar kecilnya pengaruh motivasi terhadap seseorang tergantung dari seberapa besar motivasi itu bisa membangkitkan motivasi seseorang untuk bertingkah laku. Dengan motivasi yang besar maka seseorang akan melakukan suatu pekerjaan yang lebih memusatkan pada tujuan dan akan lebih intensif dalam proses pengerjaannya. Seseorang yang memiliki tujuan tertentu dalam melakukan pekerjaan atau kegiatan, maka ia akan melakukan pekerjaan atau kegiatan tersebut dengan penuh semangat.