Sifat-Sifat Nikel Keuntungan dan Kelemahan Pelapisan Nikel

b Baja Karbon Menengah Material ini mengandung karbon antara 0,3 sampai 0,6. Kekuatan bahan material ini tinggi tetapi daya lasnya relatif kurang. c Baja Karbon Tinggi Material Ini mengandung karbon bervariasi dari 0,65 sampai 1,5. Materialnya keras dan tangguh karena perlakuan panas tetapi daya lasnya buruk. Baja yang dibentuk dengan kandungan karbon hingga 1,5, silika sampai dengan 0,5, dan mangan hingga 1,5 dan elemen lainnya disebut baja karbon biasa. d Besi cor Kandungan karbon dalam zat-zat besi ini bervariasi antara 2 sampai 4. Biaya produksi zat ini sangat rendah dan ini digunakan sebagai paduan besi cor. 9

2.3 Nikel

2.3.1 Sifat-Sifat Nikel

Nikel Ni, besi Fe, dan kobalt Co adalah logam yang termasuk dalam kelompok transisi dari seri ke-empat pada tabel periodik unsur. Ni temasuk dalam grup VIIIB dengan nomor atom 28 dengan sifat-sifat sebagai berikut: 1. Struktur Kristal. Struktur normal dari nikel seluruh rentang waktu sampai mencapai titik leleh adalah FCC Face Center Cubic, panjang kisi dalam bentuk FCC secara konstan adalah 0,35167 nm 20°C 2. Massa Jenis. Massa jenis nikel pada suhu 25°C adalah 8,902 gcm 3 . Massa jenis nikel pada titik didihnya adalah 7,9 gcm 3 . 3. Sifat Termal. Suhu mencair dan mendidihnya nikel adalah pada suhu 1453°C dan 2730°C. Koefisien suhu ekspansi bernilai 13,3 µmm.K pada suhu 0 sampai 100°C. Konduktivitas suhu bernilai 82,9 Wm.K pada suhu 100°C. 4. Sifat Mekanik. Nilai kekerasan yang terendah pada anil nikel dengan kemurnian yang tinggi adalah 64 HV 35 HRB. Perlakuan pendinginan dan impuritas meningatkan kekerasan. 4

2.3.2 Keuntungan dan Kelemahan Pelapisan Nikel

Elektrodeposisi nikel adalah salah satu proses penyepuhan logam yang paling umum, kebanyakan dari produksi nikel digunakan untuk pelapisan. Satu kelebihan dari nikel adalah kecenderungan untuk pasivasi yakni menyediakan ketahanan korosi dalam sejumlah media, khususnya di air, alkali, asam organik dan mineral. Keuntungan pelapisan nikel: 1. Nikel memiliki ketahanan aus yang relatif baik, yang dapat ditingkatkan dengan paduan atau dengan pendeposisian logam yang lebih keras atau paduannya pada permukaan lapisan tipis. 2. Kekerasan yang relatif tinggi. Pendeposisian Ni secara elektrokimia, lebih keras dari kebanyakan bahan logam. 3. Daktilitas yang baik, terutama ketika diendapkan dari larutan sulfamate. 4. Properti anti-difusi yang sangat baik. Nikel secara luas digunakan sebagai lapisan penghalang pendifusian bahan substrat untuk masuk cth emas atau sebaliknya. 5. Konduktivitas listrik yang relatif baik. 6. Nikel menunjukkan ketahanan korosi yang baik pada media konvensional, pada lingkungan kelembapan yang tinggi atau lingkungan alkali atau asam organik. 7. Deposit nikel mudah untuk disolder dengan alat solder konvensional. Nikel tidak ikut berdifusi pada solder. 8. Pelapisan nikel hitam memperlihatkan properti penyerapan cahaya yang baik dan pelepasan panas yang efisien. 9. Kehalusan, kecerahan, dan pendifusian yang merata dapat diperoleh tanpa polishing. Kelemahan pelapisan nikel: 1. Setelah nikel dideposisikan pada besi, sifat mekanik dari substrat lebih memburuk, khususnya pada saat pendeposisian kecerahan, salah satu alasannya adalah hidrogenasi. 2. Nikel tidak stabil dalam media sulfur-berisi, pada amonia, dalam atmosfer klor lembab. 3. Nikel tidak memberikan lapisan pelindung kepada baja. Pelapisan yang tidak kontiunitas dapat menyebabkan dan mempercepat korosi dari baja. 4. Nikel adalah logam magnetik, oleh sebab itu nikel tidak dapat digunakan pada bahan yang tidak memiliki sifat magnet. 5. Deposit nikel mungkin sering mengelupas dari logam dasar. Deposisi Nikel sangat sensitif terhadap pengotor dalam elektrolit. 5

2.3.3 Nikel dan Paduannya