Ketahanan Korosi Corrosion Resistance

3.5.1.2 Ketahanan Korosi Corrosion Resistance

Uji korosi pada penelitian ini dilakukan dalam lingkungan basah, yakni dalam larutan HCl. Untuk menentukan laju perubahan massa persatuan luas terhadap waktu, digunakan lartutan HCl 37. Untuk menentukan laju korosi, digunakan larutan pengkorosi HCl dengan konsentrasi 10 sebagai pendekatan terhadap lingkungan sebenarnya dalam aplikasi material. a. Untuk mengetahui perubahan massa terhadap waktu. Sampel yang telah dilapisi diukur luas penampangnya dan dicatat. Sampel ditimbang sebelum direndam dan dicatat nilainya. Dipersiapkan gelas kimia, larutan HCl 37 dimasukkan kedalam gelas kimia sebanyak 10 ml dan diberi tanda untuk setiap jenis sampel. Diukur nilai pH dengan menggunakan pH meter dan dicatat nilainya. Sampel dimasukkan kedalam cairan bersamaan dengan penghitungan waktu. Perubahan yang terjadi diamati dan dicatat. Setelah direndam selama satu jam, sampel diangkat, dibersihkan dengan air mengalir dan dikeringkan. Ditimbang berat akhir dan diukur dimensi akhir sampel, dicatat nilainya. Diukur nilai pH akhir dan dicatat. Dihitung perubahan massa perluasan awal terhadap waktu setiap jam selama lima jam dan dicatat hasilnya. b. Untuk mengetahui laju korosi sampel Sampel yang telah dideposisikan diukur luas penampangnya dan dicatat. Sampel ditimbang sebelum direndam dan dicatat nilainya. Dipersiapkan gelas kimia, larutan HCl 10 dimasukkan kedalam gelas kimia sebanyak 10 ml dan diberi tanda untuk setiap jenis sampel. Diukur nilai pH dengan menggunakan pH meter dan dicatat nilainya. Sampel dimasukkan kedalam cairan bersamaan dengan penghitungan waktu. Perubahan yang terjadi diamati dan dicatat. Sampel direndam selama 24 jam, setelah itu sampel diangkat dan dibersihkan dengan air mengalir dan dikeringkan. Ditimbang berat akhir dan diukur dimensi akhir sampel, dicatat harganya. Diukur nilai pH akhir dan dicatat. Dihitung laju korosinya sesuai dengan persamaan 2.4. 3.5.2 Sifat Mekanik 3.5.2.1 Uji Kekerasan