12,5, yang berarti terdapat 18 juta orang dewasa di Indonesia menderita penyakit ginjal kronik Siallagan,2012.
Hasil penelitian Sinabariba 2002, terdapat 158 penderita PGK di RSUP. H. Adam Malik Medan selama periode tahun 2000-2001.
Hasil penelitian Handayani 2006 di Rumah Sakit Tembakau Deli PTP. Nusantara II Medan terdapat 126 penderita PGK yang dirawat inap di rumah sakit
tersebut selama priode 2002 – 2004, dimana tahun 2002 sebanyak 32 orang 25,40 tahun 2003 sebanyak 36 orang 28,57 dan tahun 2004 sebanyak 58 orang
46,03. Berdasarkan Hasil penelitian Ginting 2008 terjadi peningkatan penderita
PGK dari tiga tahun sebelumnya di
RSUP. H.
Adam Malik Medan, dimana selama periode 2004 – 2007 terdapat 934 penderita PGK yang dirawat inap dengan perincian,
pada tahun 2004 sebanyak 116 orang 12,5 tahun 2005 sebanyak 189 orang 20,2 tahun 2006 sebanyak 275 orang 29,4 dan tahun 2007 sebanyak 354 orang
37,9. Hasil penelitian Romauli 2009 di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H.
Kumpulan Pane Tebing Tinggi tahun 2007 – 2008 terdapat 148 penderita PGK yaitu 80 penderita pada tahun 2007, dan 68 penderita PGK pada tahun 2008. Kemudian
Hasil penelitian Umri 2011, terdapat 265 penderita PGK pada tahun 2010 di RSU. Dr. Pirngadi Medan.
Berdasarkan survei pendahuluan di RSUP. H. Adam Malik Medan, terdapat peningkatan jumlah penderita PGK yang sangat drastis mencapai 633
penderita pada tahun 2011. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, diperlukan penelitian untuk mengetahui karakteristik dan penatalaksanaan penyakit ginjal
kronik di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2011.
1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana karakteristik dan penatalaksanaan penyakit ginjal kronik di RSUP H. Adam Malik Medan tahun
2011.
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Penelitian ini
bertujuan untuk
mengetahui karakteristik
dan penatalaksanaan penyakit ginjal kronik di RSUP H. Adam Malik Medan tahun
2011.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mendata distribusi frekuensi penyakit ginjal kronik berdasarkan umur di
RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2011. 2.
Mendata distribusi frekuensi penyakit ginjal kronik berdasarkan jenis kelamin di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2011.
3. Mendata distribusi frekuensi faktor risiko penyakit ginjal kronik di RSUP
H. Adam Malik Medan tahun 2011. 4.
Mendata distribusi frekuensi keluhan utama pasien penyakit ginjal kronik di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2011.
5. Mendata distribusi frekuensi keluhan tambahan pasien penyakit ginjal
kronik di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2011. 6.
Mendata distribusi frekuensi hasil pemeriksaan fisik pasien penyakit ginjal kronik di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2011.
7. Mengetahui penanganan dan pengelolaan pasien penyakit ginjal kronik di
RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2011. 8.
Mengetahui lama perawatan pasien penyakit ginjal kronik di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2011.
9. Mengetahui komplikasi penyakit ginjal kronik di RSUP H. Adam Malik
Medan tahun 2011. 10. Mengetahui keadaan pasien penyakit ginjal kronik saat pulang dari
RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2011.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai : 1.
Data dan sumber acuan informasi yang dapat digunakan untuk penelitian
selanjutnya mengenai penyakit ginjal kronik
2. Informasi dan data medis untuk rumah sakit tentang bagaimana
gambaran klinis dan penatalaksanaan penyakit ginjal kronik di RSUP H.
Adam Malik Medan tahun 2011.
3. Pengembangan wawasan dan kemampuan peneliti dalam menyelesaikan
karya tulis ilmiah.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penyakit Ginjal Kronik
Penyakit Ginjal Kronik PGK merupakan suatu proses patofisiologi dengan etiologi yang beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang
progresif, dan pada umumnya berakhir dengan keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang irreversible, pada suatu derajat yang
memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa dialisis atau transplantasi ginjal Suwitra, 2006.
Kriteria Penyakit Ginjal Kronik 1. Kelainan ginjal berupa kelainan struktural atau fungsional, dengan manifestasi
klinis dan kerusakan ginjal secara laboratorik atau kelainan pada pemeriksaan radiologi, dengan atau tanpa penurunan fungsi ginjal penurunan LFG yang
berlangsung 3 bulan. 2. Penurunan LFG 60 mlmenit per 1,73 m
2
luas permukaan tubuh selama 3 bulan dengan atau tanpa kerusakan ginjal National Kidney Foundation,
2002.
2.1.1 Etiologi
Umumnya penyakit ginjal kronik disebabkan oleh penyakit ginjal intrinsik difus dan menahun. Hampir semua nefropati bilateral dan progresif akan
berakhir dengan penyakit ginjal kronik. Umumnya penyakit di luar ginjal, seperti nefropati obstruktif dapat menyebabakan kelainan ginjal intrinsik dan berakhir
dengan penyakit ginjal kronik Sukandar, 2006. Menurut data yang sampai saat ini dikumpulkan oleh Indonesian Renal
Registry IRR pada tahun 2007-2008 didapatkan urutan etiologi terbanyak sebagai berikut: glomerulonefritis 25, diabetes melitus 23, hipertensi
20 dan ginjal polikistik 10 Roesli, 2008.