2.4.3. Stem cell like
etiologi
13
Baru-baru ini konsep stem-cell niche
dalam kejadian kanker di perkenalkan. stem cell somatic
yang terdapat pada daerah spesifik yang disebut “ niche
” muncul akibat stimulasi trauma atau stimulasi lain. Sel epitel permukaan
ovarium dewasa mengalami pembaharuan stem sel dengan sendirinya. Epitel permukaan ovarium adalah epitel sederhana dan primitif dengan beberapa
gambaran stroma, dimana ketika terjadi keganasan epitel permukaan ovarium akan kehilangan karakteristik stromanya dan menunjukkan karakteristik
fenotip epitel glandular kompleks dari jaringan duktus mulerian, seperti serous tuba falopi, mucinous endoservikal, dan endometrioid endometrium.
Retensi pluripotensiality
dapat berhubungan dengan kapasitas proliferatip dengan mengurangi induksi sel apoptosis sehingga mungkin terjadi
perubahan dari transformasi neoplastik. Namun mekanisme seluler dan molekuler dimana
pluripotent stem cell epitel permukaan ovarium mengalami
perubahan menjadi tumor belum sepenuhnya dimengerti.
2.5 Gejala dan Tanda Klinis
Pada stadium awal, karsinoma ovarium tidak menunjukkan gejala spesifik, biasanya ditemukan secara kebetulan pada saat pemeriksaan rutin.
Umumnya lebih dari 60 penderita didiagnosis setelah berada pada stadium lanjut. Pada stadium lanjut biasanya dijumpai gejala-gejala penekanan pada
rongga perut berupa rasa mual muntah, hilang nafsu makan, dan gangguan motilitas usus. Adanya massa di pelvik merupakan tanda yang penting dari
T.Rahmat Iqbal : Evaluasi Penatalaksanaan Kanker Ovarium Epitel Di RSUP. H.Adam Malik Medan Periode Januari 2002 – Desember 2006, 2009
USU Repository © 2008
karsinoma ovarium. Pada wanita usia di atas 40 tahun, adanya massa dengan diameter 5cm diperlukan perhatian khusus, karena 95 dari
karsinoma ovarium mempunyai diameter 5cm. Namun jika dijumpai massa kistik soliter berukuran 5-7cm pada wanita usia reproduksi, kemungkinan
merupakan suatu kista fungsional yang dapat mengalami regresi spontan dalam 4-6 minggu kemudian.
12
Gejala dan tanda klinis dari karsinoma ovarium yang biasa di jumpai adalah sebagai berikut :
Tabel 3. Gejala dan tanda klinis dari karsinoma ovarium Gejala dan tanda
Frekuensi relative 1. Pembesaran perut
2. Nyeri perut 3. Gejala-gejala dispepsia
4. Gangguan BAB dan BAK 5. Penurunan berat badan
6. Gangguan haid 7. Pembesaran kelenjar inguinal
Xxxx xxx
xx xx
xx xx
x
Pemeriksaan penunjang pada kanker ovarium salah satunya adalah CA-125 sebagai petanda tumor ovarium yang telah ditemukan kira-kira 20 tahun yang
lalu. Nilai CA-125 secara klinis dipakai sebagai pemantau penyakit, dan digunakan sebagai pendukung untuk deteksi dini terhadap kekambuhan dan
juga dipakai untuk menduga respon terhadap terapi.
36,37,38,39
T.Rahmat Iqbal : Evaluasi Penatalaksanaan Kanker Ovarium Epitel Di RSUP. H.Adam Malik Medan Periode Januari 2002 – Desember 2006, 2009
USU Repository © 2008
Tabel 4. Stadium Kanker Ovarium Menurut FIGO
11,16,22
Stadium Keterangan
I
Tumor terbatas pada ovarium IA Tumor terbatas pada ovarium , kapsul tumor utuh, tidak ada pertumbuhan
tumor di permukaan ovarium,tidak ada sel tumor di cairan ascites ataupun bilasan cairan di rongga peritoneum
IB Tumor terbatas pada dua ovarium, tidak ada pertumbuhan tumor pada permukaan ovarium, tidak sel tumor di cairan ataupun pada bilasan cairan
di rongga ovarium IC Tumor terbatas pada satu atau dua ovarium dengan salah satu faktor yaitu
kapsul tumor pecah, pertumbuhan tumor pada permukaan ovarium, ada sel tumor di cairan acites ataupun pada bilasan cairan di rongga peritoneum
II
Tumor pada satu atau dua ovarium dengan perluasan di pelvik IIA Tumor meluas ke uterus dan atau ke tuba tanpa sel tumor di cairan
ascites ataupun bilasan cairan di rongga peritoneum IIB Tumor meluas ke jaringan organ pelvik lainnya tanpa sel tumor di cairan
ascites ataupun bilasan cairan di rongga peritonem IIC Perluasan ke pelvik IIA atau IIB dengan sel tumor di cairan ascites
ataupun bilasan cairan cairan di rongga peritoneum
III
Tumor pada satu atau dua ovarium disertai dengan perluasan tumor pada rongga peritoneum di luar pelvik dengan atau metastase kelenjar getah
bening regional IIIA Metastase mikroskopik di luar pelvik
IIIB Metastase makroskopik di luar pelvik dengan besar lesi metastase
≤ 2 cm IIIC Metastase makroskopik di luar pelvik dengan besar lesi metastase 2 cm
Dan atau metastase ke kelenjar getah bening
IV
Metastase jauh di luar rongga peritoneum
Angka kemampuan bertahan hidup sesuai dengan stadium
25
Angka dibawah ini berdasarkan pasien yang terdiagnosa dari tahun 1995 sampai 1998. Angka berikut ini didapatkan dari “
The American College of Surgeons, National Cancer Data Base
”.
T.Rahmat Iqbal : Evaluasi Penatalaksanaan Kanker Ovarium Epitel Di RSUP. H.Adam Malik Medan Periode Januari 2002 – Desember 2006, 2009
USU Repository © 2008
Stage Relative 5-Year Survival Rate
IA 92.7
IB 85.4
IC 84.7
IIA 78.6
IIB 72.4
IIC 64.4
IIIA 50.8
IIIB 42.4
IIIC 31.5
IV 17.5
Angka kemampuan bertahan hidup selama lima tahun merujuk pada persentase dari pasien yang hidup 5 tahun sesudah kanker terdiagnosis.
Rentang 5 tahun digunakan untuk menghasilkan sebuah prosedur baku standard untuk menetukan prognosis. Tentu kebanyakan orang hidup lebih
dari 5 tahun. Angka kemampuan bertahan hidup selama 5 tahun dijumlahkan kedalam golongan orang yang akan meninggal karena sebab yang lain dan
dibandingkan dengan angka kemampuan bertahan hidup yang diobservasi sesuai dengan angka yang diharapkan pada orang tanpa kanker ovarium. Hal
ini berarti angka kemampuan bertahan hidup hanya berbicara mengenai kematian akibat kanker ovarium.
22
Penyakit ini mempunyai angka ketahanan hidup 5 tahun sebesar 85 jika didiagnosis pada stadium dini stadium I atau
II, tetapi akan menurun sampai kurang dari 20 pada wanita bila diagnosis baru ditegakkan pada stadium III atau IV.
36, 40, 41
T.Rahmat Iqbal : Evaluasi Penatalaksanaan Kanker Ovarium Epitel Di RSUP. H.Adam Malik Medan Periode Januari 2002 – Desember 2006, 2009
USU Repository © 2008
Angka kemampuan bertahan hidup 5 tahun untuk pasien kanker ovarium jenis epitel telah menunjukkan peningkatan pada 20 tahun terakhir. Data SEER
1997 menunjukkan secara keseluruhan pada 20 tahun terakhir penurunan angka kematian dari 8.5 sampai 7.8 per 100.000. Angka ketahanan hidup 5
tahun yang relatif untuk semua pasien adalah 37 pada tahun 1974-1976 dan 50 pada tahun 1989-1994 yang secara statistik terbukti adanya
perbedaan yang signifikan.
36
Peningkatan yang terjadi didapat sebagai hasil dari perpindahan stadium, dengan staging yang lebih baik, kemampuan yang baik untuk melakukan
operasi sitoreduksi dan dikenalnya multi agen sitotoksik termasuk platinum dan paclitaxel.
36
2.6 Penatalaksanaan