Latar Belakang dan Masalah .1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang dan Masalah 1.1.1 Latar Belakang Dalam mencapai kehidupan yang lebih sempurna, manusia selalu berusaha mencukupi kebutuhan jasmani dan rohani. Salah satu kebutuhan rohani manusia adalah keindahan atau seni. Keindahan atau seni dapat diperoleh dari karya sastra yang dapat diungkapkan melalui pikiran dan perasaan. Seseorang dapat mengungkapkan atau melukiskan sesuatu hal yang berbeda-beda. Demikian juga dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, seseorang dapat melakukannya dengan cara yang berbeda pula. Dalam menyampaikan pikiran dan perasan tersebut, keindahan atau seni dapat dilihat dari gaya bahasa yang digunakan, penggunaan kata dalam kalimat, mengungkapkan sesuatu dengan bahasa yang indah, dan masih banyak lagi. Gaya bahasa sesungguhnya terdapat pada seluruh ragam bahasa, baik ragam bahasa lisan maupun ragam bahasa tulisan. Ragam bahasa lisan dinyatakan dengan mimik, tekanan suara, gerak tubuh, dan lain-lain. Sementara ragam bahasa tulisan dapat dinyatakan dengan pikiran dan perasaan melalui karya yang dihasilkan. Menurut Aminudin 1995, “gaya merupakan perwujudan penggunaan bahasa oleh seorang penulis untuk mengemukakan gambaran, gagasan, pendapat, dan membuahkan efek tertentu bagi penanggapnya sebagaimana cara yang digunakannya”. Gaya bahasa memberikan ciri khas pada sebuah teks dan yang Universitas Sumatera Utara menjadikan teks itu seperti individu jika dibandingkan dengan teks lain. Gaya bahasa yang dimiliki setiap individu dapat dituangkan melalui karya yang dihasilkannya seperti cerpen, novel, esei, prosa, drama, puisi, lagu, ataupun ceramah. Penelitian mengenai gaya bahasa ini merupakan penelitian dengan mengambil ragam bahasa tulisan dan lisan yang terdapat pada Rectoverso karya Dewi Lestari. Kumpulan fiksi dan lagu yang terhimpun dalam Rectoverso karya Dewi Lestari merupakan mahakarya unik dan yang pertama di Indonesia. Dewi Lestari Simangunsong yang akrab dipanggil Dee lahir di Bandung , Jawa Barat , 20 Januari 1976 . Dee adalah seorang penulis dan penyanyi asal Indonesia . Lulusan jurusan Hubungan Internasional Universitas Parahyangan ini awalnya dikenal sebagai anggota trio vokal Rida Sita Dewi . Sejak menerbitkan novel “ Supernova ” yang populer pada tahun 2001 , ia juga dikenal luas sebagai novelis. Novel pertamanya yang sensasional, Supernova Satu : Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh, dirilis 16 Februari 2001. Sukses dengan novel pertamanya, Dee meluncurkan novel keduanya, Supernova Dua berjudul Akar pada 16 Oktober 2002. Pada bulan Januari 2005 Dee merilis novel ketiganya, Supernova episode Petir. Lama tidak menghasilkan karya, pada bulan Agustus 2008, Dee merilis karya terbarunya yaitu Rectoverso yang merupakan paduan fiksi dan musik. Tema yang diusung adalah Sentuh Hati dari Dua Sisi. Recto Verso-pengistilahan untuk dua citra yang seolah terpisah tetapi sesungguhnya satu kesatuan. Saling Universitas Sumatera Utara melengkapi. Buku Rectoverso terdiri dari sebelas fiksi dan sebelas lagu yang saling berhubungan. Karyanya ini walaupun terasa ringan, namun gaya bahasa yang cerdas khas Dee, masih terasa kental di novel ini, gaya bahasa yang lebih puitis dibanding dengan karya Dee yang lain. Karya yang berisi sebelas kisah, dengan dua judul berbahasa Inggris, ditambah dengan ilustrasi gambar dan foto, makin membuat sempurna karyanya ini. Nilai lebih novel ini, seperti yang menjadi daya tarik utama promosinya, karena ada juga versi CD-nya. CD dan novelnya dijual terpisah. Lebih istimewa lagi, karena memang Dee adalah seorang penyanyi asli. Rectoverso seperti puisi dalam sebelas bagian, ketika bukan alur maupun cerita yang penting melainkan nuansa bahasa dan suasana hati penuturnya berbicara. Menurut pengamatan sekilas, Dewi Lestari yang menciptakan maha karya yang begitu indah. Seakan kita hanyut dalam buaian kata yang seolah kita sendiri yang mengalami lembar demi lembar, apalagi Dewi Lestari tidak berhenti sampai di sana. Ia menginspirasikannya lagi dengan lagu-lagu bersyair dan bermelodi yang indah. Dengan alasan tersebut, penulis merasa penelitian tentang gaya bahasa retoris dan gaya bahasa kiasan sangat layak dan menarik untuk dibahas, apalagi pada karya Dewi Lestari yang sangat berbakat sebagai pengarang suatu karya sastra. Universitas Sumatera Utara

1.1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian ini, maka pokok permasalahan yang akan dibicarakan adalah gaya bahasa apa sajakah yang digunakan Dewi Lestari dalam karyanya yang berjudul Rectoverso. 1.2 Batasan Masalah Ruang lingkup penelitian ini hanya terbatas pada gaya bahasa retoris dan kiasan yang terangkum dalam Rectoverso. Buku Rectoverso ini terdiri dari sebelas cerpen dan sebelas lagu, dan dua di antaranya merupakan cerpen dan lagu yang menggunakan bahasa Inggris. Dalam hal ini, penulis hanya meneliti cerpen dan lagu yang menggunakan bahasa Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini hanya meneliti sembilan cerpen dan lagu yang terdapat dalam buku tersebut. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian