Penentuan Kadar Kadmium Cd pada Sampel sedimen Penentuan Kadar Besi Fe pada Sampel Air SNI 6989.4:2009 Penentuan Kadar Mangan Mn pada Sampel Air SNI 6989.41:2005

3.3.8. Penentuan Kadar Besi Fe pada Sampel Air SNI 6989.4:2009

Dimasukkan kedalam beaker glass 100 mL Ditambahkan dengan 5 mL HNO 3p Dipanaskan perlahan diatas hotplate hingga sisa volume 15 mL Ditambahkan dengan 50 mL akuades Dimasukkan kedalam labu takar 100 mL melalui kertas saring Diencerkan dengan akuades sampai garis tanda Dihomogenkan Diukur absorbansinya dengan Spektrofotometri Serapan atom SSA pada � spesifik = 248,3 nm Sampel Air Hasil

3.3.8. Penentuan Kadar Mangan Mn pada Sampel Air SNI 6989.41:2005

Dimasukkan kedalam beaker glass 100 mL Ditambahkan dengan 5 mL HNO 3p Dipanaskan perlahan diatas hotplate hingga sisa volume 15 mL Ditambahkan dengan 50 mL akuades Dimasukkan kedalam labu takar 100 mL melalui kertas saring Diencerkan dengan akuades sampai garis tanda Dihomogenkan Diukur absorbansinya dengan Spektrofotometri Serapan atom SSA pada � spesifik = 279,5 nm Hasil Sampel Air

3.3.8. Penentuan Kadar Kadmium Cd pada Sampel Air SNI 6989.16:2004

Dimasukkan kedalam beaker glass 100 mL Ditambahkan dengan 5 mL HNO 3p Dipanaskan perlahan diatas hotplate hingga sisa volume 15 mL Ditambahkan dengan 50 mL akuades Dimasukkan kedalam labu takar 100 mL melalui kertas saring Diencerkan dengan akuades sampai garis tanda Dihomogenkan Diukur absorbansinya dengan Spektrofotometri Serapan atom SSA pada � spesifik = 228,8 nm Hasil Sampel Air

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Logam Besi Fe

Pada pengukuran Logam Besi Fe dengan menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom SSA komdisi alat dapat dilihat pada tabel 4.1 Tabel 4.1. Kondisi alat Atomic Absorbtion Spectrophotometer AAS merk GBC AVANTA VER. 2.02 No Parameter Logam Besi Fe 1 Panjang gelombang 248.3 2 Tipe nyala Udara-C 2 H 2 3 Kecepatan aliran gas pembakar Lmin 1.20 4 Kecepatan aliran udara Lmin 10.0 5 Workhead height mm 8,0 6 Workhead centre mm -1,3 Pembuatan kurva larutan standar unsur Besi Fe dilakukan dengan menyiapkan larutan standar dengan berbagai konsentrasi yaitu pada pengukuran 0,0000; 0,3000; 0,6000; 0,9000; 1,2000; 1,5000; dan 1,8000 mgL, kemudian diukur absorbansinya dengan alat SSA. Data absorbansi untuk larutan standar Besi Fe dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini.

Dokumen yang terkait

Asuhan Keperawatan pada Tn.S dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Rasa Nyaman Nyeri di desa Marendal kecamatan Medan Amplas

2 8 97

Asuhan Keperawatan pada Ny.U dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Rasa Nyaman Nyeri di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas

0 7 41

Asuhan Keperawatan pada Ny.U dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Rasa Nyaman Nyeri di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas

0 0 8

Asuhan Keperawatan pada Ny.U dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Rasa Nyaman Nyeri di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas

0 0 3

Cover Asuhan Keperawatan pada Tn.S dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Rasa Nyaman Nyeri di desa Marendal kecamatan Medan Amplas

0 0 18

Abstract Asuhan Keperawatan pada Tn.S dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Rasa Nyaman Nyeri di desa Marendal kecamatan Medan Amplas

0 0 2

Chapter I Asuhan Keperawatan pada Tn.S dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Rasa Nyaman Nyeri di desa Marendal kecamatan Medan Amplas

0 0 5

Chapter II Asuhan Keperawatan pada Tn.S dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Rasa Nyaman Nyeri di desa Marendal kecamatan Medan Amplas

0 0 19

Reference Asuhan Keperawatan pada Tn.S dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Rasa Nyaman Nyeri di desa Marendal kecamatan Medan Amplas

0 1 3

Appendix Asuhan Keperawatan pada Tn.S dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Rasa Nyaman Nyeri di desa Marendal kecamatan Medan Amplas

0 1 3