Fungsi Sistem Pengendalian Intern

37 prosedur yang ada, sehingga kas yang mengalir keluar bisa dimanfaatkan dengan baik. Pada dasarnya untuk dapat menghasilkan sisem pengendalian yang baik, prosedur pengeluaran kas harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:  Semua pengeluaran dilakukan dengan cek. Pengeluaran-pengeluaran dalam jumlh kecil dilakukan melalui dana kas kecil.  Semua pengeluaran kas terlebih dahulu harus memperoleh persetujuan dari yang berwenang.  Terdapat pemisahan tugas antar yang berhak menyetujui pengeluaran kas, yang menyimpan uang kas dan melakukan pengeluaran serta yang mencatat pengeluaran kas.

2. Fungsi Sistem Pengendalian Intern

Fungsi pengendalian internal kas secara umum antara lain adalah untuk menjamin terselenggaranya pencatatan kas yang akurat, tersimpannya kas dengan aman dan adanya pengeluaran kas yang dilakukan dan disahkan oleh personil dan yang berwenang dengan jumlah yang benar. Ciri-ciri dasar dari sebuah pengendalian internal kas adalah sebagai berikut: a. secara khusus menetapkan tanggung jawab pengelolaan penerimaan kas, pemisahan pengelolaan dan pencatatan penerimaan kas, mendepositokan seluruh kas yang diterima setiap hari, sistem voucher untuk mengendalikan pembayaran kas, pemeriksan internal dalam interval waktu yang tidak terduga. Terdapat tujuh macam fungsi struktur pengendalianinternal kas secara rinci yang harus terpenuhi untuk mencegah setiap kesalahan yang mungkin terjadi 38 didalam pencatatan. Struktur pengendalian internal kas tersebut harus memberikan kepastian pada: a. setiap transaksi yang dicatat adalah sah struktur pengendalian internal kas tidak dapat memberikan transaksi fiktif, dan yang sebenarnya tidak terjadi didalam catatan akuntansi lainnya. b. Setiap transaksi diotorisasi dengan tepat Dalam hal ini, jika suatu transaksi tidak diotorisasi, maka dapat mengakibatkan kecurangan pada otorisasi. c. Setiap transaksi yang terjadi harus dicatat Hal ini dilakukan untuk mencegah hilangnya setiap transaksi dari catatan. d. Setiap ransaksi harus dinilai dengan cepat dan tepat Pengklasifikasian perkiraan yang tepat sesuai dengan kode perkiraan klien harus dicatat dalam jurnal. e. Transaksi yang terjadi dicatat pada waktu yang tepat Setiap transaksi dimasukkan dengan tepat kedalam catatan tambahan dan diikhtisarkan dengan benar. C. Unsur-unsur Pengendalian Intern Kas 1. Struktur organisasi yang memiahkan tangung jawab fungsional secara tegas Struktur organisasi merupakan erangka pembagian tanggung ajwab fungsional kepada unit-unit orgnisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan. Pembagian tanggung ajwab fungsional dalam organisasi ini didasarkan pada prinsip- prinsip sebagai berikut: a. harus dipisahkan antara fungsi-fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi akuntansi, sehingga dapat menangani masalh yang ada. 39 Adapun fungsinya sebagai berikut:  Fungsi operasi adalah fungsi yang memiliki wewenang untuk melaksanakan suatu kegiatan.  Fungsi penyimpanan dalah fungsi yang memiliki wewenang untuk menyimpan aktiva perusahaan dalam hal ini kas.  Fungsi akuntansi adalah fungsi yang memiliki wewenang untuk mencatat peristiwa keuangan perusahaan. b. suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk melaksanakan semua tahap suatu transaksi. Karena dapat menggangu konsentrasi pegawai untuk menyelesaikan tahapannya. 2. Sistem Wewenang dan Prosedur Pencatatan yang Memberikan Perlindungan yang Cukup Terhadap Kekayaan, Utang, Pendapatan dan Biaya Sistem wewenang dan prosedur pembukuan dalam suatu perusahaan merupakan alat bagi manajemen untuk mengadakan pengendalian terhadap operasi dan transaksi-transaksi yang terjadi dan juga untuk menghasilkan data keuangan yang tepat.

3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap organisasi.