Metodologi Penelitian Kecerdasan Buatan

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk membantu para petani daun teh dalam mengendalikan penyakit dan hama untuk mendapatkan produktivitas tanaman teh yang lebih besar. Bagi penulis sendiri, manfaat dari penelitian ini adalah mendapatkan pengalaman serta wawasan baru tentang sistem pakar dengan menggunakan metode Naïve Bayesian dan Backward Chaining .

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Studi Literatur Pada tahapan ini dilakukan dengan mempelajari bahan-bahan ataupun buku- buku referensi, skripsi, jurnal, artikel dan sumber lain yang berkaitan dengan penulisan tugas akhir ini. 2. Pengumpulan Data Pada tahapan ini dilakukan penelitian atau wawancara yang bertujuan untuk memperoleh data yang berhubungan dengan hama dan penyakit tanaman teh, baik dari pakar tanaman teh ataupun sumber lain. 3. Analisis Pada tahapan ini dilakukan analisis terhadap data - data yang berhubungan dengan hama dan penyakit tanaman teh, dan metode sistem pakar yang digunakan. 4. Perancangan Sistem Pada tahapan ini dilakukan perancangan aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa hama dan penyakit tanaman teh. Termasuk di dalamnya yaitu perancangan basis data, flowchart , desain interface dan perancangan sistem. 5. Implementasi Sistem Coding Menyusun kode program untuk aplikasi sistem pakar mendiagnosa hama dan penyakit tanaman teh menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai basis data. 6. Pengujian Sistem Pada tahap ini dilakukan pengujian sistem apakah sistem sudah berfungsi sesuai dengan metode dan komponen utama yang ditentukan dalam sistem pakar. 7. Dokumentasi Metode ini berisi laporan dan kesimpulan akhir dari hasil analisis dan pengujian dalam bentuk penulisan tugas akhir beserta kesimpulannya dan menampilkan data-data sebagai bukti dalam bentuk hard copy.

1.7 Sistematika Penulisan

BAB 1: PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini membahas tentang dasar teori-teori kecerdasan buatan dan sistem pakar untuk mendukung pembahasan bab selanjutnya.

BAB 3 : ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pada bab ini membahas tentang analisis dan perancangan sistem yang berisi tentang analisis permasalahan, analisis komponen sistem pakar, rancangan basis data,

BAB 4 : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Pada bab ini membahas implementasi antarmuka dari perancangan sistem yang telah dirancang pada bab sebelumnya.

BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan penulis dari penelitian yang dilakukan serta saran-saran untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kecerdasan Buatan

Kecerdasan buatan sebagai ilmu terapan telah ada sekitar selama kurang lebih tiga puluh tahun. Tujuan dari praktisi individu bervariasi dan berubah dari waktu ke waktu. Sebuah karakterisasi yang wajar dari bidang umum adalah bahwa hal itu dimaksudkan untuk membuat komputer melakukan hal-hal yang bila dilakukan oleh seorang ahli, yang digambarkan memiliki kecerdasan seperti seorang pakar. Mencirikan tujuan keceradasan buatan baik sebagai pembangunan sistem cerdas yang berguna dan pemahaman kecerdasan manusia Brooks, 1991. Menurut Minsky, kecerdasan buatan adalah suatu ilmu yang mempelajari cara kerja membuat komputer melakukan sesuatu seperti yang dilakukan oleh manusia Kusrini, 2006. Menurut H. A. Simon kecerdasan buatan artificial intelegence merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas Kusrini, 2006. Menurut Winston dan Prendergasi ada tiga manfaat kecerdasan buatan Kusrini, 2006, yaitu : 1. Membuat komputer lebih cerdas. 2. Mengerti tentang kecerdasan. 3. Membuat mesin lebih berguna. Kecerdasan yang dimaksud adalah kemampuan untuk belajar atau mengerti dari pengalaman, memahami pesan yang kontradiktif dan ambigu, menanggapi dengan cepat dan baik atas situasi yang baru, menggunakan penalaran dalam memecahkan masalah serta menyelesaikannya dengan efektif.

2.2 Sistem Pakar