Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Namun kualitas dan produktivitas tanaman teh menjadi masalah dalam pemasaran, dua akar permasalahan ini menyebabkan produk teh indonesia kalah dengan negara lain. Persaingan harga jual komoditi teh menjadi salah satu faktor daya saing yang menentukan kelangsungan industri teh Indonesia. Penurunan kualitas daun teh disebabkan salah satu faktor utama yaitu adanya serangan penyakit dan hama. Untuk mengatasi permasalahan yang terdapat dalam tanaman teh yaitu penyakit dan hama, maka dibutuhkan sebuah sistem yang dapat mendiagnosa penyakit dan hama tanaman teh dengan menerapkan metode bilang ilmu kecerdasan buatan yaitu sistem pakar diagnosa penyakit dan atau hama tanaman teh yaitu dengan menggunakan metode Naïve Bayesian dan Backward Chaining Naïve bayesian merupakan probabilitas bersyarat yang memperhitungkan informasi yang diperoleh dari suatu peristiwa untuk memperkirakan probabilitas peristiwa yang lain. Konsep ini dapat dikembangkan untuk merevisi probabilitas berdasarkan atas informasi yang baru dan untuk menentukan probabilitas sebagai akibat dari suatu pengaruh tertentu Algifari, 1996. Backward Chaining adalah metode pengambilan keputusan yang umum digunakan dalam sistem pakar. Proses penalaran Backward Chaining dimulai dengan tujuan goal kemudian merunut balik ke jalur yang akan mengarah ke goal tersebut, mencari bukti-bukti bahwa bagian kondisi terpenuhi Hartati, 2008. Berdasarkan metode di atas maka penulis tertarik untuk memilih judul ”IMPLEMENTASI METODE NAÏVE BAYESIAN DAN BACKWARD CHAINING PADA SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT HAMA TANAMAN TEH ”.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana mendiagnosa penyakit dan hama pada tanaman teh serta memberi solusi pengendaliannya dengan merancang suatu sistem pakar dengan metode Naïve Bayesian dan Backward Chaining .

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Jenis penyakit dan hama yang dibahas dalam sistem pakar ini adalah penyakit pada bagian daun dan pada bagian akar. Adapun penyakit pada bagian daun adalah cacar teh Exobasidium vexans , penyakit busuk daun Cylindrocladium ilicicola , penyakit mati ujung Pestalotia theae , sedangkan pada bagian akar adalah penyakit akar merah Ganoderma pseoduferreum , penyakit akar hitam Rosellinia arcuata . Untuk hama adalah kepik penghisap daun Helopeltis spp. , ulat penggulung daun Homona coffearia , ulat jengkal Hyposidra talaca , dan ulat penggulung pucuk Cydia leucostoma . 2. Sistem pakar ini menggunakan Backward Chaining runut balik sebagai motor inferensi untuk menelusuri fakta-fakta yang mendukung tujuan dan metode Naïve Bayesian dalam menangani ketidakpastian dari gejala-gejala atau kaidah, sehingga menghasilkan nilai kepastian dengan derajat tertentu. 3. Sistem pakar ini hanya digunakan untuk mendiagnosa penyakit dan atau hama tanaman teh. 4. Hasil yang ditampilkan berupa penyakit dan atau hama tanaman teh serta pengendaliannya. 5. Aplikasi yang akan dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai Database Management System DBMS.

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pakar dengan metode Naïve Bayesian dan Backward Chaining dalam mendiagnosa penyakit dan hama tanaman teh serta memberikan informasi untuk pengendaliannya.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk membantu para petani daun teh dalam mengendalikan penyakit dan hama untuk mendapatkan produktivitas tanaman teh yang lebih besar. Bagi penulis sendiri, manfaat dari penelitian ini adalah mendapatkan pengalaman serta wawasan baru tentang sistem pakar dengan menggunakan metode Naïve Bayesian dan Backward Chaining .

1.6 Metodologi Penelitian