Pengertian Aset Tetap Sistem Pengendalian Internal Terhadap Aset Tetap Pada Perum Bulog Divre Sumut

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP ASET TETAP PADA PERUM BULOG DIVRE SUMUT

A. Pengertian Aset Tetap

Untuk memahami pengertian aset tetap perlu dikemukakan beberapa definisi mengenai aset tetap tersebut yang dikeluarkan oleh beberapa ahli dibidang akuntansi, antara lain: Menurut Firdaus 2005:151 yaitu: “Aset Tetap Plant assets atau Fixed assets atau Property Plant and equipment adalah aset yang diperoleh untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan untuk jangka waktu yang lebih dari satu tahun, tidak dimaksudkan untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan, dan merupakan pengeluaran yang nilainya besar atau material ”. Menurut Warren 2008:440 yaitu: “Aset tetap merupakan aset berwujud jangka panjang yang dimiliki oleh perusahaan dan digunakan dalam operasi normal perusahaan ”. Menurut Suharli 2006:259 yaitu: “Aset tetap adalah harta berwujud tangible assets yang memiliki masa manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, bernilai material, dan digunakan untuk kegiatan operasi normal perusahaan ”. Menurut Harahap 2002:1 yaitu: “Aset tetap adalah salah satu pos dalam laporan keuangan khususnya Neraca dan juga mempengaruhi laporan laba rugi melalui pos biaya penyusutan ”. Adapun menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2002:16.2 adalah: “Aset tetap adalah aset berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak 23 dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun”. Adapun Aset Tetap menurut Perum Bulog Divre Sumut adalah aset berwujud yang dimiliki danatau dikuasai oleh Perum Bulog untuk digunakan dalam operasional Perum Bulog, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal dan memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun. Dengan demikian aset tetap harus memenuhi syarat: 1. Aset berwujud tangible assets ; 2. Memiliki masa manfaat yang lebih dari satu tahun; 3. Nilai perolehan yang meterial; 4. Dimiliki untuk menjalankan operasi normal perusahaan, dan tidak dimaksudkan untuk dijual lagi. Dari pengertian di atas diperoleh suatu kesimpulan bahwa aset tetap mempunyai sifat, yaitu: a. tujuan pembelian untuk dipergunakan dalam kegiatan operasional perusahaan dan tidak untuk diperjual belikan. b. suatu perusahaan dapat memperoleh manfaat dan mengendalikan manfaat tersebut. c. masa manfaat lebih dari satu tahun dan jumlahnya cukup material. d. mempunyai kemampuan sendiri maupun kombinasi dengan aset lainnya untuk menyumbangkan aliran kas masuk di masa yang akan datang baik langsung maupun tidak langsung. e. transaksi-transaksi menyebabkan timbulnya hak perusahaan untuk memperoleh dan mengendalikan manfaat tersebut.

B. Jenis-Jenis Aset Tetap