Stomatitis Nikotina Dampak Merokok pada Rongga Mulut
tembakau pada ujung rokok adalah 650ºC 470º-812ºC. Pada ujung penapis rokok, temperatur inti batang rokok mencapai 824º-897ºC.
19
Pada waktu inhalasi, asap rokok yang memasuki ke dalam rongga mulut mencapai 190ºC.
20
Temperatur asap yang tinggi berkontak langsung dengan mukosa palatal dan dapat mengakibatkan iritasi.
Hal ini menyebabkan terjadinya inflamasi pada orifis kelenjar saliva minor pada palatum keras.
17,25
Stomatitis nikotina diawali dengan gejala kemerahan yang difus, kemudian menjadi keabuan, terlihat papula keratorik khas dengan bagian tengah yang merah
cekung dan inflamasi berhubungan dengan duktus ekskretorius kelenjar liur minor yang melebar.
17
Kelainan ini sering terjadi pada palatum keras. Asap rokok yang bersifat mengiritasi akan berkontak langsung pada mukosa palatum terutama pada
daerah 23 posterior palatum keras. Menurut penelitian Reddy dan Ramulu,
perubahan pada jaringan hanya terjadi pada daerah 23 posterior palatum keras. Stomatitis nikotina tidak ditemui pada 13 anterior palatum keras dan palatum lunak.
Hal ini disebabkan karena distribusi kelenjar saliva minor pada 13 palatum lunak yang rendah.
25,26
Gambar 2. Stomatitis nikotina
26