telah dimasukkan sebelumnya. Proses perbandingan ini dilakukan untuk mendapatkan nilai selisih terkecil dari perbandingan kedua nilai tersebut.
Berdasarkan hasil perbandingan tersebut akan diambil tiga fakultas yang akan digunakan dalam proses perhitungan AHP.
4.3.3.2 Analytic Hierarchy ProcessAHP
Struktur hirarki :
Gambar 4.4 Struktur Hirarki Sistem Pendukung Keputusan Garis
– garis yang menghubungkan kotak –kotak antar level merupakan hubungan yang perlu diukur dengan perbandingan berpasangan
dengan arah ke level yang lebih tinggi. Level 1 merupakan tujuan dari penelitian yakni pemilihan fakultas secara kuantitatif yang tertera pada level
3. Faktor – faktor pada level 2 diukur dengan perbandingan berpasangan
berarah ke level 1. Faktor – faktor tersebut diukur secara relatif dari 1 hingga
9 yang pada akhirnya akan menjadi bobot penilaian dalam perhitungan sistem AHP. Kriteria
– kriteria yang terdapat pada hirarki diatas merupakan
hasil wawancara terhadap guru bimbingan konseling MA – An
Nizhamiyyah.
4.3.3.3 Contoh Penilaian Kriteria AHP
1. Membuat matriks perbandingan pasangan untuk kriteria Tabel 4.1 Matriks perbandingan pasangan untuk Kriteria
Kapasitas Orang Tua
Cita – Cita
Perkembangan Ilmu Orang Tua
1 13
15 Cita
– cita 3
1 13
Perkembangan Ilmu 5
2 1
2. Menghitung matriks normalisasi dengan membagi tiap nilai pada masing - masing kolom dengan jumlah kolom yang terkait.
Tabel 4.2 Matriks Normalisasi untuk kriteria
Kapasitas Orang Tua
Cita – Cita
Perkembangan Ilmu Orang Tua
0.1111 0.0769
0.1307 Cita
– cita 0.3333
0.2309 0.2178
Perkembangan Ilmu 0.5555
0.692 0.653
3. Membuat vector preferensi dengan menghitung rata – rata baris pada
matriks normalisasi. Sebelumnya, jadikan nilai
– nilai diatas menjadi angka desimal.
Kriteria Orang tua
0.1062 Cita
– Cita 0.2605
Perkembangan Ilmu 0.6333
4.3.3.4 Menghitung Consistency Index CI dan Consistency Ratio CR
Consintency Index ini dihitung dengan mengalikan matriks
perbandingan pasangan dengan vektor preferensi kriteria yang telah dihitung.
Matriks perbandingan pasangan untuk kriteria. Kapasitas
Orang Tua Cita – Cita Perkembangan Ilmu
Orang Tua 1
13 15
Cita – cita
3 1
13
Perkembangan Ilmu 5
2 1
Xdikali
Vektor preferensi kriteria
Kriteria Orang tua
0.10959 Cita
– Cita 0.30915
Perkembangan Ilmu 0.58126
Hasil perkalian antara matriks perbandingan pasangan dengan vektor preferensi adalah
10.10959 + 130.30915+150.58126=0.32888 30.10959 + 10.30915+120.58126=0.928555
50.10959 + 20.30915+10.58126=1.74751
Berikutnya, masing - masing nilai diatas dibagi dengan bobot terkait yang diperoleh dari vektor preferensi kriteria.
0.32888 0.10959 = 3.00100 0.92855 0.30915 = 3.00355
1.74751 0.58126 = 3.00642 +
9.01097 Oleh karena sistem pendukung keputusan yang dibuat ini
menggunakan tiga parameter kriteria dalam perhitungannya, maka nilai rata
– ratanya adalah sebagai berikut :
9.01097 = 9.01097 = 3.00365 n
3 Indeks konsistensi atau CI dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut: CI = Rata- rata nilai
– n n-1
Dimana Rata
– rata nilai = 3.00365
n = jumlah parameter atau item yang dipertimbangkan Maka,
CI = 3.00365 – 3 = 0.002248
2 Dan
CR = CI = 0.002248 = 0.00428 IR
0.58 Apabila nilai CR diatas menghasilkan nilai 0.1 maka nilai konsisten dan
apabila 0.1 maka kemungkinan ada inkonsistensi serius dan hasil AHP
mungkin tidak berarti, oleh karena itu jika nilai CR 0.1 harus dilakukan perulangan sehingga nilai 0.1.
4.3.3.5 Matriks perbandingan pasangan tiap alternatif
Langkah selanjutnya adalah dengan mengembangkan matriks perbandingan pasangan untuk tiap alternatif keputusan berdasarkan kriteria
yang sudah diberikan. Tabel 4.3 Matriks perbandingan pasangan kriteria I
ORANGTUA
Program studi sastraseni budaya adm sekretaris
sainsmipa
sastrasenibudaya 1
13 13
admsekretaris 3
1 17
sainsmipa 3
7 1
Tabel 4.4 Matriks perbandingan pasangan kriteria II CITA
– CITA
Program studi sastraseni budaya adm sekretaris
sainsmipa
sastrasenibudaya 1
13 17
admsekretaris 3
1 17
sainsmipa 7
7 1
Tabel 4.5 Matriks perbandingan pasangan kriteria III PERKEMBANGAN ILMU
Program studi sastraseni budaya adm sekretaris
sainsmipa
sastrasenibudaya 1
13 17
admsekretaris 3
1 17
sainsmipa 7
7 1
Maka matriks perbandingan untuk setiap kriteria adalah Minat Orangtua
1 13 13
3 1 17
3 7 1
Minat Cita – cita
1 1 5
1 1
1 5
1 1
Minat Perkembangan Ilmu 1
13 17
3 1
17 7
7 1
Langkah selanjutnya adalah melakukan sintesis yang terbagi menjadi beberapa tahapan, yaitu :
1. Menjumlahkan nilai tiap kolom dalam matriks perbandingan pasangan. Tabel 4.6 Jumlah Nilai
ORANGTUA
Program studi sastraseni
budaya adm
sekretaris sainsmipa
sastrasenibudaya 1
13 13
admsekretaris 3
1 17
sainsmipa 3
7 1
Jumlah 7
253 3121
2. Membagi nilai tiap kolom dalam matriks perbandingan pasangan dengan jumlah kolom bersangkutan, yang disebut matriks normalisasi
Tabel 4.7 Matriks Normalisasi ORANGTUA
Program studi sastraseni
budaya adm
sekretaris sainsmipa
sastrasenibudaya 17
13 253 13 3121
admsekretaris 37
1 253 17 3121
sainsmipa 37
7 253 1 3121
3. Menghitung nilai rata – rata baris pada matriks normalisasi, yang disebut
vektor preferensi Tabel 4.8 Vektor Preferensi
ORANGTUA
Program studi sastrasen
i budaya adm
sekretaris sainsmi
pa Rata - rata
baris sastrasenibud
aya 0.14
0.04 0.22
0.14
admsekretaris 0.43
0.12 0.10
0.21 sainsmipa
0.43 0.84
0.68 0.65
Lakukan hal yang sama untuk tiap kriteria yang ada, sehingga kita akan mendapatkan vektor preferensi dari tiap kriteria yang ada, seperti yang
terlihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.9 Matriks Preferensi Kriteria
Orang tua Cita
– cita Perkembangan Ilmu
astrasenibudaya 0.13622
0.10 0.08
admsekretaris 0.21511
0.21 0.17
sainsmipa 0.64867
0.69 0.75
4. Menghitung hasil akhir dari proses AHP dengan mengalikan vektor preferensi kriteria dengan matriks kriteria.
Matriks Kriteria
Orang tua
Cita –
cita Perkemba-
ngan Ilmu sastrasenibudaya
0.14 0.10
0.08 admsekretaris
0.21 0.21
0.17 sainsmipa
0.65 0.69
0.75 X dikali
Vektor preferensi kriteria
Kriteria
Orang tua 0.10959
Cita – Cita
0.30915 Perkembangan Ilmu
0.58126
sastrasenibudaya : 0.140.11+0.100.31+0.080.58 = 0.0928 admsekretaris : 0.210.11+0.210.31+0.170.58 = 0.1868
sainsmipa : 0.650.11+0.690.31+0.750.58 = 0.7204 sehingga hasil akhirnya :
sastrasenibudaya : 0.0928100 = 9.28 admsekretaris : 0.1868100 = 18.68
sainsmipa : 0.7204100 = 72.04
4.3.5 Data Flow Diagram
4.3.4.1 Diagram Konteks Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan
Aplikasi Sistem Pendukung
Keputusan User
Admin
Validasi Login
Nilai Psikotes Password
Pilih Berita
Validasi Rekomendasi Fakultas
Tampil Password Info Berita
Nilai Kriteria User
Berita
List Kriteria List Berita
List User Login
Nilai Perbandingan
List Fakultas
Gambar 4.5 Diagram Konteks yang diusulkan Dalam diagram konteks diatas terdapat dua entitas, yaitu user dan admin.
Dalam hal ini, yang bisa mengedit data yang ada dalam sistem hanya seorang admin saja, sedangkan user hanya bisa memberikan inputan nilai
– nilai yang dibutuhkan dan juga mengakses berita yang terdapat pada sistem.
4.3.4.2 Diagram Zero Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan