Analisis Kebutuhan Sistem Modeling Analysis and Design

2. Analisis Permasalahan

Dari uraian sistem yang berjalan, penulis memaparkan beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem pendukung keputusan di MA-an Nizhamiyyah, yaitu sebagai berikut. 1. Belum adanya sistem pemberian keputusan tentang pemilihan fakultas yang terorganisir dengan baik dengan suatu skala yang telah ditentukan. 2. Proses pemberian masukan kepada siswa masih bersifat manual dan belum ada sistem terkomputerisasi yang dapat memberikan kemudahan bagi siswa. 3. Proses penyampaian informasi tentang penfakultas perkuliahan kepada siswa masih secara manual dengan mempergunakan mading sebagai media informasi.

3. Solusi Pemecahan Masalah

Dengan melihat permasalahan yang terjadi pada sistem pendukung keputusan MA-An Nizhamiyyah, maka penulis mengusulkan solusi pemecahan masalah tersebut sehingga diharapkan sistem ini nantinya akan dapat membantu sekolah dalam pemberian saran dalam pemilihan fakultas. Solusi yang penulis usulkan adalah dengan merancang sistem pendukung keputusan berbasis mobile web pada sisi user dan berbasis web pada sisi admin sekolah. Sistem ini dirancang dengan menggunakan bahasa xHTML MP pada mobile web-nya dan PHP pada web-nya. Adapun usulan berdasarkan analisis sistem yang sudah ada adalah sebagai berikut: 1. Didalam sistem pendukung keputusan ini terdapat 2 pengguna yaitu guru sebagai admin dan siswa sebagai user atau pengguna. Dimana inputan – inputan dari user dan admin nantinya akan menghasilkan suatu perhitungan matematis terkait rekomendasi fakultas yang diinginkan. 2. Guru melakukan input kriteria yang akan digunakan dalam perhitugan kriteria. Kemudian, guru memberikan nilai pada masing – masing kriteria sesuai dengan skala preferensi yang ada dalam menu skala preferensi. Setelah memasukkan nilai maka akan ada nilai CR atau konsistensi dalam AHP, yang apabila nilai CR tersebut melebihi nilai 0.1 maka nilai yang dimasukkan harusdiulang dan apabila nilai CR tersebut kurang dari 0.1 maka data dari kriteria dapat disimpan untuk digunakan dalam perhitungan. 3. Guru hanya dapat sekali melakukan input nilai kriteria, dan apabila ingin melakukan input nilai kembali maka nilai kriteria yang lama harus dihapus terlebih dahulu dan baru menginput kriteria dan nilai krieria yang baru. 4. Selanjutnya user harus login sesuai dengan nama dan nis yang telah diberikan oleh pihak sekolah, terdapat 2 pilihan dalam sistem pendukung keputusan yang akan dilakukan oleh user yaitu AHP dengan psikotes atau AHP tanpa psikotes. 5. Apabila user memilih AHP psikotes, user diharuskan mengisi data psikotes yang dimiliki untuk mendapatkan 3 fakultas yang sesuai dengan data psikotes dan apabila user tidak memiliki data psikotes maka user dapat memilih AHP tanpa psikotes dengan mengisi 3 fakultas yang sangat diminati oleh user. 6. Selanjutnya user melakukan perhitungan matriks dari fakultas yang telah didapat user berdasarkan kriteria – kriteria yang telah ada dengan memasukkan nilai skala sesuai dengan skala preferensi yang telah ditentukan. 7. Selanjutnya user akan mendapatkan hasil akhir berupa rekomendasi fakultas berdasarka inputan nilai yang telah dilakukan sebelumnya. Berikut ini merupakan usulan rancangan pemecahan masalah dengan flow chart . ADMIN USER LOGIN MULAI USERNAME DAN PASSWORD VALIDASI View, input, edit, delete berita View, input, edit, delete bakat View, input, edit, delete user Input nilai kriteria YA TIDAK SELESAI LOGIN MULAI USERNAME DAN PASSWORD VALIDASI HITUNG SPK HELP KONTAK PILIH BERITA YA TIDAK SELESAI HASIL SPK INFO APLIKASI INFO PENULIS DETAIL BERITA Gambar 4.3 Flow Chart aplikasi yang diusulkan

4.3.3 Analisa Perncangan Model Sistem Pendukung Keputusan

4.3.3.1 Proses Perhitungan secara Psikotes

Perhitungan secara psikotes dilakukan untuk mengetahui fakultas manakah yang sesuai dengan kemampuan siswa yang didapat berdasarkan inputan nilai psikotes yang ada pada siswa. Proses diawali dengan memasukkan nilai – nilai psikotes yaitu intelegensi IQ, kemampuan bahasa SR, kemampuan dasar ilmu pasti MR, kemampuan abstraksi AR, kemampuan verbal VR, orientasi ruang dan bidang NA dan kemampuan berfikir logis LU dari masing – masing siswa, yang kemudian akan dibandingkan dengan nlai – nilai psikotes fakultas yang telah dimasukkan sebelumnya. Proses perbandingan ini dilakukan untuk mendapatkan nilai selisih terkecil dari perbandingan kedua nilai tersebut. Berdasarkan hasil perbandingan tersebut akan diambil tiga fakultas yang akan digunakan dalam proses perhitungan AHP.

4.3.3.2 Analytic Hierarchy ProcessAHP

Struktur hirarki : Gambar 4.4 Struktur Hirarki Sistem Pendukung Keputusan Garis – garis yang menghubungkan kotak –kotak antar level merupakan hubungan yang perlu diukur dengan perbandingan berpasangan dengan arah ke level yang lebih tinggi. Level 1 merupakan tujuan dari penelitian yakni pemilihan fakultas secara kuantitatif yang tertera pada level 3. Faktor – faktor pada level 2 diukur dengan perbandingan berpasangan berarah ke level 1. Faktor – faktor tersebut diukur secara relatif dari 1 hingga 9 yang pada akhirnya akan menjadi bobot penilaian dalam perhitungan sistem AHP. Kriteria – kriteria yang terdapat pada hirarki diatas merupakan