Distribusi Jenis Kelamin, Umur dan Stambuk Mahasiswa Selisih Tekanan Darah

5.1.2 Deskripsi Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa kedokteran stambuk 2007, 2008, dan 2009 yang berumur 17-27 tahun. Mahasiswa yang bersetuju menjadi responden juga adalah yang memenuhi kriteria inklusi yaitu berolahraga seperti bermain futsal dan badminton dalam jangka waktu minimal 30 menit serta berolahraga lebih dari 2xseminggu. Responden juga terdiri daripada 50 orang mahasiswa laki-laki serta 50 orang mahasiswa perempuan. Responden yang mengikuti penelitian ini telah mengikuti syarat yang telah ditetapkan yaitu tidak merokok 30 menit sebelum dilakukan pengukuran serta tidak mengkonsumsi obat flu.

5.1.3 Distribusi Jenis Kelamin, Umur dan Stambuk Mahasiswa

Seramai 100 responden yang terdiri daripada 50 50.0 orang laki-laki dan 50 50.0 orang perempuan yang mengikuti penelitian ini. Tabel 5.1 Frekuensi Jenis Kelamin Mahasiswa Yang Mengikuti Penelitian Jenis Kelamin N Laki-laki 50 50.0 Perempuan 50 50.0 Total 100 100.0 Frekuensi umur pada mahasiswa diperlihatkan pada tabel 5.2. Sebahagian besar responden adalah berumur 21 tahun yaitu sebanyak 39 orang 39.0, kedua 22 tahun sebanyak 34 orang 34.0, diikuti oleh 23 tahun sebanyak 14 orang 14.0 dan akhirnya umur 20 tahun sebanyak 13 orang 13.0. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2 Frekuensi Umur Mahasiswa Yang Mengikuti Penelitian Umur N 20 39 39.0 21 34 34.0 22 14 14.0 23 13 13.0 Total 100 100.0 Stambuk responden dipilih secara acak ataupun random sampling. Stambuk yang paling banyak mengikuti penelitian ini adalah mahasiswa kedokteran dari stambuk 2007 yaitu sebanyak 59 orang 59.0, diikuti oleh mahasiswa stambuk 2008 sebanyak 35 orang 35.0 dan akhirnya mahasiswa stambuk 2009 sebanyak 6 orang 6.0. Tabel 5.3 Frekuensi Stambuk Mahasiswa Yang Mengikuti Penelitian Stambuk N 2007 59 59.0 2008 35 35.0 2009 6 6.0 Total 100 100.0 Universitas Sumatera Utara

5.1.4 Selisih Tekanan Darah

Tekanan darah sebelum dan sesudah berolahraga telah diukur untuk menentukan apakah terdapat hubungan antara olahraga dengan tekanan darah. Tekanan darah sistolik dan diastolik dinilai dalam penelitian ini. Selisih tekanan darah tekanan darah sesudah berolahraga - tekanan darah sebelum berolahraga sistolik dan diastolik dikira bagi menentukan apakah terdapat peningkatan terhadap tekanan darah sesudah berolahraga. Selisih tekanan darah dibagi ke dua kategori yaitu meningkat dan tidak meningkat. Apabila selisih 0, itu menunjukkan adanya peningkatan pada tekanan darah. Sekiranya selisih ≤ 0, itu menunjukkan tiada peningkatan. Analisis hasil data menunjukkan kategori selisih tekanan darah sistolik mahasiswa yang meningkat adalah sebanyak 99 orang 99.0 manakala yang tidak meningkat adalah seorang 1. Kategori selisih tekanan diastolik yang meningkat pula sebanyak 93 orang 93 manakala yang tidak meningkat sebanyak 7 orang 7. Tabel 5.4 Frekuensi Kategori Selisih Tekanan Darah Sistolik Mahasiswa Tekanan Darah N Meningkat 99 99.0 Tidak meningkat 1 1.0 Total 100 100.0 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5 Frekuensi Kategori Selisih Tekanan Darah Diastolik Mahasiswa Tekanan Darah N Meningkat 93 93.0 Tidak meningkat 7 7.0 Total 100 100.0

5.1.5 Hasil Analisis Statistik