47
4.2 Pembahasan
Pemeriksaan MRI whole spine pada potongan sagital T
2
weighted dengan menggunakan teknik composing biasanya dilakukan untuk pasien pasien dengan
kasus pada tulang belakang seperti syaraf terjepit HNP, TB tulang, metastasis cancer. MRI whole spine potongan sagital yang dilakukan yaitu dengan
menggunakan teknik composing pada 3 perubahan FOV yaitu FOV 400mm, FOV 450mm, dan FOV 500mm. Penelitian dengan teknik composing ini dilakukan
pada 5 orang pasien, masing masing pasien dilakukan 3 x perubahan FOV. Hasil citra yang dihasilkan dari 5 orang pasien dengan 3 perubahan FOV adalah 15
citra. Pada citra inilah yang dilakukan Region of Interest ROI yaitu pada daerah corpus, discus intervertebralis, CSF, Fat dan Background. Dari Hasil ROI tersebut
akan kita peroleh nilai Signal Noise to Ratio SNR dengan ketentuan Bryan, 2010 yaitu nilai intensitas pada daerah tertentu dibagi dengan nilai intnsitas pada
signal background. Maka diperoleh lah nilai SNR dari corpus, discus, CSF dan fat utnutk masing masing perubabhan FOV. Hasil SNR tersebut akan diolah dengan
mengunnakan uji normalitas data, dengan terlebih dahulu menjumlahkan total nilai SNR dari corpus, discus, CSF dan fat setiap pasien untuk setiap perubahan
FOV. Hasil master data ini diuji dengan uji normalitas data. Jika data dari setiap
perubahan berdistribusi dengan normal maka akan dilanjutakan dengan uji Shapiro Wilk test. Namun jika salah 1 dari variable tidak berdistribusi dengan
normal maka akan dilakukan transformasi data sampai hasil berdistribusi dengan normal. Jika setelah dilakukan transformasi data ternyata hasil belum berdistribusi
dengan normal maka akan dilakukan 2 cara yaitu cara pertama dengan membuang angka ekstrim atau outlier dan cara kedua yaitu dengan mengganti uji yaitu
menjadi Comparatif non parametric. Hasil uji normalitas dari 3 perubahan FOV. Terdapat 1 variable yang belum berdistribusi dengan normal yaitu pada perubahan
FOV 450mm. Maka dilakukan transformasi data, kemudian dilakukan uji normalitas terhadap data yang sudah ditransformasi dan hasilnya data
48
berdistribusi dengan normal. Dilanjutkan dengan Shapiro wilk test. Variabel dinyatakan signifikan bila P value0,05.
Kemudian pada teknik composing dilakukan Uji statistic parametric yaitu repeated anova. Repeated anova dilakukan karena Objek yang diuji hanya 1 yaitu
citra teknik composing whole spine tetapi dengan 3 x pengulangan yaitu 3 perubahan FOV. Hasil penelitian dengan uji repeated anova ini diperoleh dalam
bentuk tabel multivariate test dan Pairwise comparisons. Berdasarkan tabel pairwise comparisons bahwa teknik composing FOV 450mm lebih akurat
daripada teknik composing FOV 500mm dan teknik composing FOV 400. Teknik composing FOV 500mm lebih akurat dibandingkan dengan teknik composing
FOV 400mm.
49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Melalui penelitian ini dapat disimpulkaan bahwa citra whole spine
potongan sagittal T2 weighted dengan teknik composing dengan nilai SNR yang lebih akurat dan informative diperoleh pada citra dengan perubahan
FOV 450 mm dibanding dengan citra whole spine pada composing 400mm dan citrs whole spine FOV500mm.
2. Teknik composing potongan T2 sagital dapat memberikan informasi yang
lebih akurat khususnya untuk kasus metastasis tulang dibanding dengan pemeriksaan lain yang umum dilakukan.
5.2 Saran
Dengan adanya hasil penelitian ini semoga teman teman medis khususnya radiologi dapat menggunakan teknik composing dengan FOV 450 mm untuk
pemeriksaan whole spine khususnya untuk kasus metastasis, TB tulang.