BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan perekonomian di Indonesia yang semakin maju, menyebabkan banyak bermunculan bank-bank yang menawarkan berbagai
fasilitas layanan seperti menerima simpanan, menerima pembayaran setoran listrik, telepon, air, pajak, uang kuliah, dan pembayaran lainnya termasuk
didalamnya pemberian kredit. Menurut UU No.10 tahun 1998 mendefenisikan kredit sebagai penyediaan
uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
PT BNI Persero Tbk merupakan salah satu bank dengan tingkat penyaluran kredit yang tinggi, yang digambarkan dalam data statistic Perbankan
Indonesia sebagai berikut: Peringkat Bank Umum dalam Penyaluran Kredit Tahun 2009
Miliar Rp Peringkat
Nama Bank Kredit yang
disalurkan Pangsa terhadap total
kredit bank umum 1.
PT Bank Rakyat Indonesia 206.117,20
14,53 2.
PT Bank Mandiri Tbk 178.042,53
12,55 3.
PT Bank Central Asia Tbk 122.991,25
8,67 4.
PT Bank Negara Indonesia Tbk 119.991,28
8,46 5.
PT Bank Cimb Niaga Tbk 82.157,81
5,79 Tabel. 1
Sumber: www.bi.go.id
Universitas Sumatera Utara
PT. BNI persero Tbk Sentra Kredit Kecil Medan memberikan kredit kepada calon debitur yang dilakukan dengan melewati proses pengajuan kredit
dan melalui proses analisis pemberian kredit terhadap kredit yang diajukan. Analisis yang digunakan adalah Analisis 5C The Five C’s of Credit Analysis,
yaitu Character watak, Capacity kemampuan, Capital modal, Collateral jaminan, Condition of Economy kondisi ekonomi. Bank dapat melakukan
analisis permohonan kredit calon debitur apabila persyaratan yang ditetapkan oleh Bank telah terpenuhi. Tahap akhir dalam proses pengajuan kredit adalah
melakukan kesepakatan pinjam meminjam yang mewajibkan selaku peminjam untuk melunasi pinjaman dalam waktu tertentu beserta pembayaran bunga dan
biaya lainnya. PT BNI Persero Tbk Sentra Kredit Kecil Medan merupakan bank
konvensional yang memiliki anak perusahaan PT BNI Syariah Tbk Cabang Medan yang memberikan kredit dengan sistem syariah atau dikenal dengan
pembiayaan. Menurut UU No.10 tahun 1998, pembiayaan berdasarkan prinsip syariah
adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersaman dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan bagi hasil.
Satu hal yang menarik, yang membedakan antara sistem pemberian kredit bank syariah dengan bank umum konvensional terletak pada pembiayaan dan
pemberian balas jasa, baik yang diterima oleh bank maupun investor. Jika dilihat
Universitas Sumatera Utara
pada bank konvensional, kredit disebut loan, sementara di Bank Syariah disebut financing
. Sedangkan balas jasa yang diberikan atau diterima pada bank umum berupa bunga interest loan dalam presentase pasti. Sementara pada PT BNI
Syariah Cabang Medan dengan sistem syariah, hanya memberi dan menerima balas jasa berdasarkan perjanjian akad bagi hasil. Ayat al-Quran yang melandasi
prinsip ini di antaranya pada Qs.Al-Baqarah ayat 275:
“Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba…”
Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka penulis tertarik mengambil
judul: “Analisa Perbandingan Sistem Pemberian Kredit secara Konvensional Dan Syariah Pada PT BNI Persero Tbk Sentra Kredit Kecil Dan PT BNI
Syariah Cabang Medan”.
B. Perumusan Masalah