1. Penentuan Kadar Air Dengan Metode Oven AOAC, 1984
Ditimbang bahan sebanyak 5 gram di dalam aluminium foil yang telah diketahui berat kosongnya. Kemudian bahan tersebut dikeringkan dalam oven
dengan suhu sekitar 105
o
C – 110
o
C selama 3 jam, selanjutnya didinginkan di dalam desikator selama 15 menit lalu ditimbang kembali. Setelah itu, bahan
dipanaskan kembali di dalam oven selama 30 menit, kemudian didinginkan kembali dengan desikator selama 15 menit lalu ditimbang. Perlakuan ini diulangi
sampai diperoleh berat yang konstan. Kadar air =
100 x
awal berat
akhir berat
awal berat
−
2. Penentuan Kadar Vitamin C Ranganna, 1977
Ditimbang bahan sebanyak 10 gram, dimasukkan ke dalam beaker glass dan ditambahkan akuades sampai volume 100 ml. Diaduk hingga rata dan disaring
dengan kertas saring. Diambil filtrat sebanyak 10 ml dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer lalu ditambahkan 2-3 tetes larutan pati 1 dan dititrasi dengan Iodium
0,01N. Titrasi dianggap selesai bila telah terbentuk warna biru stabil. Vitamin C = ml I
2
0,01N x 0,88 x fp x 100 Berat Contoh
Fp = faktor pengencer 10 1 ml I
2
0,01N = 0,88 mg vitamin C 18
Universitas Sumatera Utara
3. Penentuan Total Asam Ranganna, 1977
Bahan ditimbang sebanyak 10 gram, dimasukkan ke dalam beaker glass dan ditambahkan akuades sampai volume 100 ml. Diaduk hingga merata dan
disaring dengan kertas saring dan diambil filtratnya sebanyak 10 ml dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer dan ditambahkan phenolptalein 1 2-3 tetes.
Kemudian dititrasi dengan menggunakan NaOH 0,1N. Titrasi dihentikan setelah timbul warna merah jambu yang stabil.
Total asam = ml NaOH x N NaOH x BM asam dominan x fp x 100 Berat contoh gr x 1000 x valensi asam
fp = faktor pengencer Asam dominan = Asam sitrat C
6
H
8
O
7
, BM = 192, valensi = 3
4. Penentuan Daya Larut SNI 06-1451-1989
Ditimbang bahan sebanyak 2 gr lalu dimasukkan ke dalam labu takar 100 ml, ditambahkan air panas sampai tanda tera. Dikocok selama 1 menit dan
didiamkan selama 30 menit. Setelah itu disaring dengan menggunakan kertas saring, kemudian diambil 10 ml dan dituang ke dalam cawan porselin yang sudah
ditimbang beratnya. Kemudian dimasukkan ke dalam oven dengan suhu pertama 80
o
C untuk 1 jam pertama, lalu langsung dinaikkan suhunya menjadi 90
o
C untuk 1 jam kedua dan dinaikkan lagi menjadi 100
o
C untuk 1 jam ketiga, kemudian dikeluarkan dari oven dan ditimbang. Sampel tersebut dimasukkan lagi ke dalam
oven selama 30 menit, lalu diangkat dan ditimbang. Perlakuan ini diulangi sampai diperoleh berat yang konstan.
19
Universitas Sumatera Utara
Daya larut = 10 A – B x 100 C
Keterangan : A = Berat akhir
B = Berat cawan porselin C = Berat sampel
5. Penentuan pH