seberapa banyak persentasi zat aktif dalam obat yang terabsorbsi dan masuk ke dalam peredaran darah untuk memberikan efek terapi. Uji disolusi digunakan
untuk menentukan kesesuaian dengan persyaratan disolusi yang tertera dalam monografi pada sediaan tablet kecuali pada etiket dinyatakan bahwa tablet harus
dikunyah atau tidak memerlukan uji disolusi. Dalam penentuan kecepatan disolusi dari bentuk sediaan padat terlibat berbagai macam proses disolusi yang
melibatkan zat murni. Karakteristik fisik sediaan, proses pembasahan sediaan, kemampuan penetrasi media disolusi ke dalam sediaan, proses pengembangan,
proses disintegrasi dan degradasi sediaan, merupakan sebagian dari factor yang mempengaruhi karakteristik disolusi obat dari sediaan Ditjen POM, 1995.
2.6.1 Alat untuk uji disolusi
Uji disolusi dapat dilakukan dengan menggunakan dua tipe alat, yaitu : 1.
Alat 1 Tipe keranjang Alat terdiri dari wadah tertutup yang terbuat dari kaca atau bahan
transparan lain yang inert, dilengkapi dengan suatu motor atau alat penggerak. Wadah tercelup sebagian dalam penangas sehingga dapat
mempertahankan suhu dalam wadah 37
o
± 5
o
C selama pengujian berlangsung dan juga menjaga agar gerakan air dalam penangas air halus
dan tetap. Bagaian dari alat, termasuk lingkaran tempat alat diletakkan tidak dapat memberikan gerakan, goncangan atau gerakan signifikan yang
melebihi gerakan akibat perputaran alat pengaduk. Lebih dianjurkan wadah disolusi berbentuk silinder dengan dasar setengah bola, tinggi 160
mm hingga 175 mm, diameter dalam 98 mm hingga 116 mm dan kapasitas minimal 1000 ml. pada bagian atas wadah ujungnya melebar, untuk
mencegah penguapan dapat digunakan satu penutup yang pas. Batang logam berada pada posisi sedemikian sehingga sumbunya tidak lebih dari
2 mm pada tiap titik dari sumbu vertical wadah, berputar dengan halus dan tanpa goyangan yang berarti. Satu alat pengatur kecepatan sehingga
memungkinkan untuk memilih kecepatan seperti yang tertera dalam masing-masing monografi Ditjen POM, 1995.
Universitas Sumatera Utara
2. Alat 2 Tipe dayung
Alat ini sama dengan alat 1, bedanya pada alat ini digunakan dayung yang terdiri dari daun dan batang sebagai pengaduk. Batang berada pada posisi
sedemikian rupa sehingga sumbunya tidak lebih dari 2 mm pada setiap titik dari sumbu vertical wadah dan berputar dengan halus tanpa goyangan
yang berarti. Daun melewati diameter batang sehingga dasar daun dan batang rata. Jarak 25 mm ± 2 mm antara daun dan bagian dalam dasar
wadah dipertahankan selama pengujian berlangsung. Dauan dan batang logam yang merupakan suatu kesatuan dapat disalut dengan suatu penyalut
yang inert dan sesuai. Sediaan dibiarkan tenggelam kedasar wadah sebelum dayung mulai berputar. Sepotong kecil bahan yang tidak bereaksi
seperti gulungan kawat berbentuk spiral dapat digunakan untuk mencegah mengapungnya sediaan Ditjen POM, 1995.
2.6.2 Media Disolusi