Tujuan Penumbuhan KUBE Langkah atau Kegiatan Pokok Pembentukan KUBE Kepengurusan KUBE

2. Program biasanya memiliki anggaran tersendiri, program kadang biasanya juga diidentifikasikan melalui anggaran. 3. Program memiliki identitas sendiri, yang bila berjalan secara efektif dapat diakui oleh publik. Program terbaik didunia adalah program yang didasarkan pada model teoritis yang jelas, yakni: sebelum menentukan masalah sosial yang ingin diatasi dan memulai melakukan intervensi, maka sebelumnya harus ada pemikiran yang serius terhadap bagaimana dan mengapa masalah itu terjadi dan apa yang menjadi solusi terbaik Jones, 1996:295.

2.3 Kelompok Usaha Bersama KUBE

KUBE adalah kelompok warga atau keluarga binaan yang dibentuk warga atau keluarga yang telah dibina melalui proses kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk melaksanakan kegiatan kesejahteraan sosial dan usaha ekonomi dalam semangat kebersamaan sebagai sarana untuk meningkatkan taraf kesejahteraan sosialnya. KUBE merupakan metode pendekatan yang terintegrasi dan keseluruhan proses pemberdayaan masyarakat. Pembentukan KUBE dimulai dengan proses pembentukan kelompok sebagai hasil bimbingan sosial, pelatihan keterampilan berusaha, bantuan stimulans, dan pendampingan.

2.3.1 Tujuan Penumbuhan KUBE

Tujuan penumbuhan KUBE diarahkan kepada upaya mempercepat penghapusan kemiskinan melalui : Universitas Sumatera Utara 1. Peningkatan kemampuan berusaha para anggota KUBE secara bersama dalam kelompok. 2. Peningkatan pendapatan. 3. Pengembangan usaha. 4. Peningkatan kepeduliaan dan kesetiakawanan sosial diantara para anggota KUBE dan masyarakat sekitar. Sasaran pemberdayaan masyarakat adalah penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan.

2.3.2 Langkah atau Kegiatan Pokok Pembentukan KUBE

Selain KUBE yang ditumbuhkembangkan melalui program pemberdayaan masyarakat, langkah atau kegiatan pokok pembentukan KUBE untuk sasaran penduduk miskin lainnya adalah: 1. Pelatihan keterampilan berusaha dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan praktis berusaha yang disesuaikan dengan minat dan keterampilan penduduk miskin serta kondisi wilayah, termasuk kemungkinan pemasaran dan pengembangan hasil usahanya. Nilai tambah lain dari pelatihan adalah tumbuhnya rasa percaya diri dan harga diri penduduk miskin untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dan memperbaiki kondisi kehidupannya. 2. Pemberian bantuan stimulan sebagai modal kerja atau berusaha yang disesuaikan dengan keterampilan penduduk miskin dan kondisi setempat. Bantuan ini merupakan hibah bukan pinjaman atau kredit akan tetapi diharapkan bagi penduduk miskin penerima bantuan untuk mengembangkan dan meggulirkan kepada warga masyarakat lain yang perlu dibantu. Universitas Sumatera Utara 3. Pendampingan mempunyai peran sangat penting bagi keberhasilan dan berkembangnya KUBE, mengingat sebagian besar penduduk miskin merupakan kelompok yang paling miskin dan fakir miskin. Secara fungsional pendampingan dilaksanakan oleh pekerja sosial di kecamatan yang dibantu oleh infrastruktur kesejahteraan sosial di daerah seperti Karang Taruna KT, Pekerja Sosial Masyarakat PSM, Organisasi Sosial Orsos, dan Wanita Pemimpin Usaha Kesejahteraan Sosial WPUKS.

2.3.3 Kepengurusan KUBE

Pada hakikatnya, KUBE dibentuk dari, oleh, dan untuk anggota kelompok. Pengurus KUBE dipilih dari anggota kelompok yang mau dan mampu mendukung pengembangan KUBE, memiliki kualitas seperti kesediaan mengabdi, rasa keterpanggilan, mampu mengorganisasikan dan mengkordinasikan kegiatan anggotanya, mempunyai keuletan, pengetahuan, dan pengalaman yang cukup serta yang penting adalah merupakan hasil pilihan dari anggotanya. Anggota KUBE adalah penduduk miskin sebagai sasaran program yang telah disiapkan. Jumlah anggota setiap KUBE berkisar antara 5 sampai 10 orangKK sesuai dengan jenis usaha atau komunitas penduduk miskin. Khusus untuk pembinaan masyarakat terasing dan rehabilitasi sosial daerah kumuh pembentukan KUBE berdasarkan unit pemukiman sosial adalah satu KUBE. 2.3.4 Administrasi KUBE Agar KUBE dapat berjalan dan berkembang dengan baik, pengurus maupun pengelola KUBE perlu memiliki catatan atau administrasi yang baik, yang mengatur Universitas Sumatera Utara keanggotaan, organisasi, kegiatan, keuangan, pembukuan, dan lain sebagainya. Catatan dan administrasi KUBE meliputi antara lain buku anggota, buku peraturan KUBE, pembukuan keuanganpengelolaan hasil, daftar pengurus dan sebagainya. Selanjutnya dalam rangka keberlanjutan program, diperlukan pembinaan terhadap KUBE. Pembinaan dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna penumbuhan dan pengembangan KUBE, disamping meningkatkan motivasi dan kemampuan pelaksanaan di lapangan serta kapasitas manajemen pengelola KUBE. Pembinaan dilaksanakan oleh petugas atau pendamping sosial wilayah mulai dari tingkat provinsi, kabupatenkota, kecamatan dan desakelurahan secara berjenjang. Monitoring dan evaluasi perlu senantiasa dilakukan untuk mengetahui perkembangan KUBE dan permasalahan yang merupakan hambatan serta upaya pemecahannya, sehingga upaya penumbuhan dan pengembangan KUBE berjalan sesuai dengan rencana. Kegiatan monitoring dan evaluasi beserta pelaporannya dilaksanakan melalui mekanisme secara berjenjang mulai tingkat desa sampai pusat Sumodiningrat, 2009 : 88-90.

2.4 Peternakan