penegakan hak dan keadilan,hilangnya generasi,serta suramnya masa depan bangsa dan negara.
2.1.5 Pengaruh pendapatan Keluarga Terhadap Konsumsi
Menurut Keynes faktor terpenting yang menetukan besarnya pengeluaran rumah tangga baik perorangan maupun keseluruhan adalah pendapatan.
Pendapatan pada suatu waktu tertentu dapat digunakan keperluan konsumsi dan ditabung. Pada saat pendapatan income masyarakat sangat rendah pada
umumnya pengeluaran rumah tangganya lebih besar dari pendapatannya tapi merupakan hasil akhir dari suatu pekerjaan yang dilakukan. Pengeluaran
konsumsi yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga dalam perekonomian tergantung pada pendapatan yang diterima oleh mereka. Makin besar pendapatan
mereka, makin besar pula pengeluaran konsumsi mereka. Sifat pending lainnya dari konsumsi rumah tangga adalah hanya sebagian dari pendapatan yang mereka
terima yang akan digunakan untuk pengeluaran konsumsi Sukirno, 1981:104 Pendapatn sendiri menurut Moenir 1995:110 diartikan seluruh
penerimaan seseorang atas tenaga atau pikiran yang telah dicurahkan untuk orang lain atau badan atau organisasi baik dalam bentuk uang,sumber daya alam,
maupun fasilitas dalam jangka waktu tertentu. Berdasarkan pengertian tersebutdapat diambil kesimpulan bahwa tingkat pendapatan ialah seluruh
penerimaan seseorang yang diterima dari orang atau badan atau organisasi baik itu tinggi, sedang maupun rendah sebagai imbalan jasa atas curahan tenaga dan
pikian dalam jangka waktu tertentu. Menurut Bintaro 1996:228 menejlaskan bahwa pendapatn sebagai
sumber penghasilan seseorang. Selama seseorang belum dapat memenuhi kebutuhan pokoknya orang tersebut berada dalam kondisi yang tidak seimbang.
Seseorang yang memiliki pendapatan rendah, maka tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya, sedangkan seseorang yang mempunyai pendapatan yang tinggi
maka ia akan memenuhi kebutuhan hidupnya. Semakin tinggi tingkat pendapatan yang diterima maka semakin rendah tingkat kemiskinan Simanjuntak, 1998:133.
2.1.6 Pengaruh Jumlah Tanggungan Keluarga Terhadap Konsumsi