Dengan sengaja Direncanakan lebih dahulu

Jacky O. Situmorang : Implementasi Pidana Mati Terhadap Tindak Pidana PembunuhanStudy Putusan No. 514Pid.B1997PN-LP, 2008. USU Repository © 2009 perbuatannya, yaitu unsur kesalahan dalam arti kata bertanggungjawab strafbaarheid van de dader. Menurut Moeljatno orang tidak mungkin dipertanggungjawabkan dijatuhi pidana kalau dia tidak melakukan perbuatan pidana. 45 1. Kemampuan bertanggung jawab dari orang yang melakukan perbuatan toerekeningsvatbaarheid van de dader Berkaitan dengan pertanggungjawaban pidana maka prinsip utama yang berlaku adalah harus adanya kesalahan schuld pada pelaku. Menurut Vos pengertian kesalahan schuld mempunyai 3 tiga tanda khusus, yaitu : 2. Hubungan batin tertentu dari orang yang melakukan perbuatannya itu dapat berupa kesengajaan atau kealpaan 3. Tidak terdapat dasar alasan yang menghapuskan pertanggungjawaban bagi si pembuat atas perbuatannya itu. 46 Majelis Hakim PN Lubuk Pakam dalam perkara No. 514Pid.B1997PN.LP, yang menyatakan terdakwa Tumini bersalah melanggar Pasal 340 jo. 55 1 ke-1 jo. 65 KUHP. Untuk mengetahui apakah Tumini secara sah dan menyakinkan telah melanggar Pasal 340 jo. 55 1 ke-1 jo. 65 KUHP maka harus terlebih dahulu diketahui apakah semua unsur dalam Pasal 340 jo. 55 1 ke-1 jo. 65 KUHP telah terpenuhi atau tidak. Unsur-unsur dari Pasal 340 KUHP adalah sebagai berikut:

1. Dengan sengaja

Bahwa pengertian sengaja menurut Pasal 340 KUHP adalah perbuatan tersebut dimaksudkan atau dikehendaki termasuk dalam niatnya. Untuk membuktikan unsur 45 Moeljatno, Asas-Asas Hukum Pidana, Jakarta : Rineka Cipta, 1993, hal. 155 46 Dwidja Priyatno, Kebijakan Legislasi Tentang Sistem Pertanggungjawaban Pidana Korporasi di Indonesia, Bandung: CV Utomo, 2004, hal. 34. Jacky O. Situmorang : Implementasi Pidana Mati Terhadap Tindak Pidana PembunuhanStudy Putusan No. 514Pid.B1997PN-LP, 2008. USU Repository © 2009 ini dapat dilihat dari motif dilakukan pembunuhan tersebut dan apa yang menjadi penyebab kematian korban. Bahwa berdasarkan keterangan terdakwa didalam BAP, adalah merupakan petunjuk atas kesalahan terdakwa, dimana terdakwa menerangkan ia mengetahui suaminya sorang dukun, dan untuk melengkapi ilmu perdukunannya, harus menghisap air liur dari wanita yang mati ditangannya. Bahwa untuk mendapatkanmencapai maksud dari pada suaminya, terdakwa berperan mencari dan mempengaruhi wanita-wanita untuk datang berobat pada suaminya dengan dalih suaminya dapat memberikan pemanis, pelaris, menggandakan uang. Hal ini didukung dengan keterangan saksi-saksi yang menerangkan bahwa terdakwa mendatangi saksi-saksi untuk datang berobat kepada suaminya Ahmad Suraji als. Nasib als. Datuk. Bahwa karena penjelasan terdakwa itu, saksi-saksi tersebut terpengaruh dan datang berobat pada suami terdakwa dengan membawa persyaratan yang telah ditentukan. Oleh karena saksi-saksi tersebut datang untuk berobat pada suami terdakwa, maka tercapailah tujuanniat terdakwa dengan suaminya untuk membunuh dan kemudian mendapatkan air liur dari wanita-wanita tersebut. Bahwa dari uraian-uraian tersebut diatas, unsur dengan sengaja telah terbukti.

2. Direncanakan lebih dahulu

Direncanakan terlebih dahulu maksudnya antara timbulnya maksud untuk membunuh dengan pelaksanaannya itu masih ada tempo bagi si pembuat untuk dengan tenang memikirkan misalnya dengan cara bagaimanakah pembunuhan itu akan dilakukan. Jacky O. Situmorang : Implementasi Pidana Mati Terhadap Tindak Pidana PembunuhanStudy Putusan No. 514Pid.B1997PN-LP, 2008. USU Repository © 2009 Bahwa terdakwa telah mengetahui maksud dari suaminya adalah untuk memperoleh air liur wanita-wanita, untuk mencapai tujuan itu terdakwa mencari dan mempengaruhi wanita-wanita tersebut, dalam hal ini jelas terlihat adanya suatu rencana antara terdakwa dengan suaminya. Tempoh ini tidak boleh terlalu sempit, akan tetapi sebaliknya juga tidak perlu terlalu lama, yang penting didalam tempoj itu sipembuat dengan tenang masih dapat berpikir-pikir, yang sebenarnya ia masih ada kesempatan untuk membatalkan niatnya akan membunuh itu, akan tetapi tidak ia pergunakan. Pembunuhan dengan mempergunakan racun hampir semua merupakan pembunuhan direncanakan. Bahwa rencana yang matang itu telah terlihat dari perbuatan terdakwa dimana terdakwa telah mengetahui bahwa korban Supiah dan Sri Kumla Dewi akan dibawa dari rumah terdakwa ke kebun tebu Sei Semayang dengan dalih untuk disyarati, dan mempersiapkan dan membawa alat-alat berupa : 1 cangkul, untuk menggali tanah membuat lobang; 2 senter, digunakan sebagai alat penerang; 3 jerigen berisi air digunakan untuk tempat air minum terdakwa dan suaminya; 4 tikar pandan untuk tempat duduk-duduk korban dan terdakwa pada saat Ahmad Suraji als. Nasib als. Datuk menggali lobang; 5 goni plastik warna putih untuk tempat pakaian dan barnag-barang korban; Bahwa dari uraian tersebut diatas, jelaslah jarak waktu sejak mencari wanita- wanita, mempersiapkan alat-alat, sampai terbunuhnya Sri Kumala Dewi, demikian juga yang dialami Supiah, terdakwa telah mempunyai tenggang waktu Jacky O. Situmorang : Implementasi Pidana Mati Terhadap Tindak Pidana PembunuhanStudy Putusan No. 514Pid.B1997PN-LP, 2008. USU Repository © 2009 yang cukup dan mempunyai pikiran yang tenang untuk mengurungkan maksudnya atau tidak. Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka unsur telah direncanakan terlebih dahulu telah dipenuhi.

3. Menghilangkan jiwa orang lain