Daya Pengujian Performansi Motor Bakar Diesel

47 Tabel 4.1 Data hasil pengujian dan perhitungan bom kalorimeter Bahan Bakar No. Pengujian T 1 T 2 HHV HHV rata-rata Biodiesel B-04 1 25,63 26,17 36.031,305 42.502,233 2 26,42 27,42 69.856,612 3 27,55 28,09 36.031,305 4 24,91 25,31 25.736,646 5 25,48 26,14 44.855,298 Solar 1 26,65 27,75 51.689,470 44.797,541 2 27,75 28,61 39.874,734 3 28,68 29,70 47.751,225 4 25,71 26,87 39.874,734 5 26,95 27,91 44.797,541

4.2 Pengujian Performansi Motor Bakar Diesel

Data yang diperoleh dari pembacaan langsung alat uji mesin diesel 4- langkah 4-silinder TecQuipment type. TD4A 001 melalui unit instrumentasi dan perlengkapan yang digunakan pada saat pengujian antara lain : ♦ Putaran rpm melalui tachometre. ♦ Torsi N.m melalui torquemetre. ♦ Tinggi kolom udara mm H 2 O, melalui pembacaan air flow manometre. ♦ Temperatur gas buang C, melalui pembacaan exhaust temperature metre. ♦ Waktu untuk menghabiskan 100 ml bahan bakar s, melalui pembacaan stopwatch.

4.2.1 Daya

Besarnya daya dari masing-masing pengujian pada tiap variasi beban dan putaran dihitung dengan menggunakan persamaan berikut : B P = T n 60 . . 2 π dimana : B P = Daya keluaran Watt n = Putaran mesin rpm T = Torsi N.m 48 Untuk pengujian dengan menggunakan bahan bakar biodiesel B-04 : Beban : 10 kg Putaran : 1000 rpm B P = T n 60 . . 2 π = 5 60 1000 . 14 , 3 . 2 x = 523,33 W Dengan perhitungan yang sama dapat diketahui besarnya daya yang dihasilkan dari masing–masing pengujian baik dengan menggunakan biodiesel B-04 dan solar murni pada tiap kondisi pembebanan dan putaran dapat ditampilkan dalam bentuk tabel berikut ini : Tabel 4.2 Data hasil perhitungan untuk daya Beban STATIS kg Putaran rpm Daya kW Biodiesel B-04 Solar 10 1000 0,5233 3,34912 1400 5,128 6,30079 1800 12,246 8,94900 2200 18,421 11,05248 2600 23,131 13,06224 2800 26,376 14,06688 25 1000 0,5233 7,90183 1400 3,663 11,42934 1800 9,420 15,26040 2200 17,270 19,34184 2600 23,131 23,67531 2800 26,376 25,78928 49 • Pada pembebanan 10 kg gambar 4.1, daya terendah mesin terjadi pada pengujian dengan menggunakan bahan bakar biodiesel B-04 pada putaran 1000 rpm yaitu 0,52333 kW. Sedangkan daya tertinggi terjadi pada pengujian dengan menggunakan bahan bakar biodiesel B-04 pada putaran 2800 rpm sebesar 26,376 kW. • Pada pembebanan 25 kg gambar 4.2, daya terendah mesin terjadi pada pengujian dengan menggunakan bahan bakar biodiesel B-04 pada putaran 1000 rpm yaitu sebesar 0,52333 kW. Sedangkan daya tertinggi terjadi saat menggunakan bahan bakar biodiesel B-04 pada putaran 2800 rpm yaitu sebesar 26,376 k W. Daya terendah terjadi ketika menggunakan bahan bakar biodiesel B-04 pada beban 10 kg dan 25 kg dengan putaran 1000 rpm yaitu 0,52333 kW. Sedangkan daya tertinggi terjadi ketika menggunakan bahan bakar biodiesel B- 04 pada beban 10 kg dan 25 kg dan putaran 2800 rpm yaitu sebesar 26,376 kW. Besar kecil daya mesin bergantung pada besar kecil torsi yang didapat. Daya yang dihasilkan mesin dipengaruhi oleh putaran poros engkol yang terjadi akibat dorongan piston yang dihasilkan karena adanya pembakaran bahan bakar dengan udara. Jika konsumsi bahan bakar dan udara diperbesar maka akan semakin besar pula daya yang dihasilkan mesin. Semakin cepat poros engkol berputar maka akan semakin besar daya yang dihasilkan. Perbandingan besarnya daya untuk masing-masing pengujian pada setiap variasi beban dan putaran dapat dilihat pada gambar dibawah ini : 50 Gambar 4.1 Grafik Daya vs putaran untuk beban 10 kg. Gambar 4.2 Grafik Daya vs putaran untuk beban 25 kg. 51

4.2.2 Torsi