Pengujian Nilai Kalor Bahan Bakar

Royland E.T. Hutauruk : Kajian Experimental Penggunaan Bahan Bakar Campuran Dimetil Ester Dan Solar B- 04 Dan Solar Murni Terhadap Performansi Motor Diesel Serta Emisi Gas Buang, 2010.

BAB IV HASIL DAN ANALISA PENGUJIAN

4.1 Pengujian Nilai Kalor Bahan Bakar

Data temperatur air pendingin sebelum dan sesudah penyalaan T 1 dan T 2 yang telah diperoleh pada pengujian “Bom Kalorimeter” selanjutnya digunakan untuk menghitung nilai kalor atas bahan bakar HHV dengan persamaan berikut : HHV = T 2 – T 1 – T kp x C v x 1000 Jkg Lit.1 hal 12 dimana: HHV = Nilai kalor atas High Heating Value T 1 = Temperatur air pendingin sebelum penyalaan C T 2 = Temperatur air pendingin sesudah penyalaan C Cv = Panas jenis bom kalorimeter 73.529,6 KJkg C T kp = Kenaikan temperatur akibat kawat penyala 0,05 C Hasil dari perhitungan nilai kalor atas bahan bakar HHV pada pengujian ini kemudian dikalikan dengan faktor koreksi F k sebesar 1,00005 akibat kalibrasi yang dilakukan pada alat uji bom kalorimeter. Faktor koreksi tersebut didapat dari perbandingan antara standarisasi nilai kalor solar 44.800 Jkg engineering tool box dengan HHV rata-rata solar yang telah diuji dengan bom kalorimeter sebesar 44.797,54 KJkg. Pada pengujian pertama bahan bakar biodiesel dimethil ester B-04 , diperoleh : T 1 = 25,63 C T 2 = 26,17 C, maka: HHV B-04 = 26,17 – 25,63 – 0,05 x 73.529,6 x 1000 x F k Royland E.T. Hutauruk : Kajian Experimental Penggunaan Bahan Bakar Campuran Dimetil Ester Dan Solar B- 04 Dan Solar Murni Terhadap Performansi Motor Diesel Serta Emisi Gas Buang, 2010. = 55.147,2 x 1.00005 = 36.031,518 KJkg Pada pengujian pertama bahan bakar solar , diperoleh : T 1 = 26,65 C T 2 = 27,75 C, maka: HHV solar = 27,75 – 26,65 – 0,05 x 73.529,6 x 1000 x F k = 77.206,08 x 0,6695 = 51.689,470 KJkg Cara perhitungan yang sama dilakukan untuk menghitung nilai kalor pada pengujian kedua hingga kelima. Selanjutnya untuk memperoleh harga nilai kalor rata–rata bahan bakar digunakan persamaan berikut ini : HHV Rata - rata = 5 5 1 i i HHV = Σ KJkg Lit.1 hal 12 Data temperatur air pendingin sebelum dan sesudah penyalaan serta hasil perhitungan untuk nilai kalor pada pengujian pertama hingga kelima dan nilai kalor rata–rata dengan menggunakan bahan biodiesel B-04 dan solar murni, dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini : 47 Tabel 4.1 Data hasil pengujian dan perhitungan bom kalorimeter Bahan Bakar No. Pengujian T 1 T 2 HHV HHV rata-rata Biodiesel B-04 1 25,63 26,17 36.031,305 42.502,233 2 26,42 27,42 69.856,612 3 27,55 28,09 36.031,305 4 24,91 25,31 25.736,646 5 25,48 26,14 44.855,298 Solar 1 26,65 27,75 51.689,470 44.797,541 2 27,75 28,61 39.874,734 3 28,68 29,70 47.751,225 4 25,71 26,87 39.874,734 5 26,95 27,91 44.797,541

4.2 Pengujian Performansi Motor Bakar Diesel