Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
r = Angka pertumbuhan penduduk t = Jangka waktu dalam tahun
BAB 3
GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET
3.1. Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
Sejarah Badan Pusat Statistik dibagi dalam tiga masa, yaitu masa sebelum kemerdekaan, masa setelah kemerdekaan dan masa orde baru. Masa sebelum
kemerdekaan dibagi kembali dalam dua masa yaitu masa pemerintahan Belanda dan masa pemerintahan Jepang.
1. Masa Pemerintahan Belanda
a. Pada bulan Februari 1920, kantor statistik pertama kali dibentuk oleh
direktur pertanian, kerajinan, dan perdagangan Directur Van Landbouw Nijerverheid en Handel yang berkedudukan di Bogor.
Kantor ini diserahi tugas untuk mengolah dan mempublikasikan data statistik.
b. Pada bulan Maret 1923, dibentuk suatu komisi untuk badan statistik
yang anggotanya merupakan wakil dari tiap-tiap departeman. Komisi tersebut diserahi tugas merencanakan tindakan-tindakan yang
mengarah sejauh mungkin untuk mencapai kesatuan dalam kegiatan di bidang statistik Indonesia.
c. Pada tanggal 24 September 1924, nama lembaga tersebut diganti
dengan nama Central Kantor Voor de Statistiek CKS atau kantor statistik dan dipindahkan ke Jakarta. Bersama dengan itu beralih pula
pekerjaan mekanisme statistik perdagangan yang semula dilaksanakan oleh kantor Invoer Uitvoer en Accijnsen UIA yang sekarang disebut
kantor bea dan cukai
2. Masa Pemerintahan Jepang
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
a. Pada bulan Juni 1944, Pemerintahan Jepang baru mengaktifkan
kembali kegiatan statistik yang utamanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perang dan militer.
b. Pada masa ini CKS diganti namanya menjadi Shomobu Chosasitsu
Gunseikanbu.
3. Masa Kemerdekaan Republik
a. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17
Agustus 1945, kegiatan statistik ditangani oleh lembaga atau instansi baru sesuai dengan suasana kemerdekaan yaitu KAPPURI Kantor
Penyelidikan Perangkat Umum Republik Indonesia. Tahun 1946 kantor KAPPURI dipindahkan ke Yogyakarta sebagai konsekwensi
Linggarjati. Sementara ini pemerintahan Belanda NICA di Jakarta mengaktifkan kembali CKS.
b. Berdasarkan surat edaran Kementerian Kemakmuran, tanggal 12 Juni
1950 No. 219 S.C, KAPPURI dan CKS dilebur menjadi Kantor Pusat Statistik KPS dan berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
menteri kemakmuran. c.
Dengan surat Menteri Perekonomian tanggal 1 Maret 1952 No. P44, lembaga KPS berada dibawah tanggung jawab menteri perekonomian.
Selanjutnya keputusan menteri perekonomian tanggal 24 Desenber 1953 No. 18.009M KPS dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian
Research yang disebut Afdeling A dan bagian penyelenggaraan tata usaha yang disebut Afdeling B.
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
d. Dengan Keputusan Presiden RI No. 131 Tahun 1957, kememterian
Perekonomian dipecah menjadi kementerian Perdagangan dan perindustrian. Untuk selanjutnya keputusan Presiden RI No. 172 Tahun
1957, terhitung mulai tanggal 1 Juni 1957 nama KPS diubah menjadi Biro Pusat Statistik dan urusan statistik yang semula menjadi tanggung
jawab dan wewenang berada dibawah Perdana Menteri.
4. Masa Orde Baru Sampai Sekarang
a. Pada pemerintahan orde baru, khususnya untuk memenuhi kebutuhan
dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan, maka untuk mendapatkan statistik yang handal, lengkap, tepat, akurat, dan
terpercaya mulai diadakan pembenahan Organisasi Biro Pusat Statistik. b.
Dalam masa orde baru ini BPS telah mengalami empat kali perubahan struktur organisasi, yaitu :
1. Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 1968 tentang organisasi BPS
2. Perturan Pemerintah No. 16 tahun 1980 tentang organisasi BPS
3. Peraturan Pemerintah No. 2 tahun 1992 tentang organisasi BPS dan
keputusan Presiden No. 6 tahun 1992 tentang kedudukan, tugas, fungsi, susunan dan tata kerja Biro Pusat Statiatik
4. Undang-undang No. Tahun 1997 tentang statistik.
5. Keputusan Presiden RI No. 86 tentang BPS.
6. Keputusan Kepala BPS No. 100 tahun 1998 tentang organisasi dan
tata kerja BPS. 7.
PP No. 51 tahun 1999 tentang penyelenggaraan Statistik
Julhaidi : Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Akhir Tahun 2009 Berdasarkan Data Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009
c. Tahun 1968 ditetapkan peraturan pemerintah No. 16 tahun 1968 yaitu
yang mengatur organisasi dan tata kerja di pusat dan daerah. Tahun 1980 peraturan pemerintah No. 6 tahun 1980 tentang organisasi sebagai
pengganti peraturan pemerintah No. 6 tahun 1968. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 1980 di tiap propinsi terdapat
perwakilan BPS dengan nama kantor statistik propinsi. Di KabupatenKotamadya terdapat cabang perwakilan BPS dengan nama
Kantor Sstatistik KabupatenKotamadya. Pada tanggal 19 Mei 1997 menetapkan tentang Statistik sebagai pengganti undang-undang No. 6
dan 7 tentang sensus dan statistik. Pada tanggal 17 Juni 1998 ditetapkan nama Badan Pusat Statistik sekaligus mengatur tata kerja
dan struktur organisasi BPS yang baru.
3.2. Visi dan Misi Badan Pusat Statistik