Cara pencegahan kerusakan bahan pustaka yang disebabkan oleh manusia. Cara pencegahan kerusakan bahan pustaka yang disebabkan oleh serangga.

perbaikan bahan pustaka yang disebabkan oleh beberapa faktor dapat dilakukan dengan cara-cara berikut :

1. Cara pencegahan kerusakan bahan pustaka yang disebabkan oleh manusia.

Telah disebutkan diatas bahwa manusia bisa menjadi kawan buku atau sebaliknya menjadi lawan.dan cara-cara pencegahan kerusakan bahan pustaka yang disebabkan oleh manusia antara lain: a. Hendaknya pustakawan membuat peraturan tertulis, bagaimana cara menggunakan bahaun pustaka, cara memperoleh buku, cara mengambil buku, cara menempatkannya di rak. b. Mengadakan kontrol yang ketat pada pengembalian buku, apakah pembaca membuat kerusakan atau mengotori buku c. Memberikan sanksi berupa denda kepada peminjam yang menyebabkan buku rusak sehingga mendidik para peminjam bahan pustaka. Tujuan denda ini adalah membuat si perusak jera. d. Secara periodik perlu diadakan pemeriksaan keutuhan bahan pustaka dan hendaknya dipasang peraturan penggunaan bahan pustaka. 28

2. Cara pencegahan kerusakan bahan pustaka yang disebabkan oleh serangga.

Dewasa ini bahan-bahan kimia pembunuh serangga telah banyak di pasarkan di took-toko. Namun, penggunaan bahan-bahan kimia untuk memberantas serangga pestisida itu harus hati-hati karena semua bahan kimia itu mengandung racun yang kadang-kadang membahayakan kesehatan manusia. 28 Martoatmodjo, Pelestarian Bahan Pustaka, h. 69. Pemberantasan serangga dapat di tempuh dengan cara-cara berikut: a. Penyemprotan dengan insektisida Membasmi serangga dapat disemprot dengan insektisida tertentu ialah tembok, lantai, langit-langit, rak buku, dan bagian-bagian tertentu dapat dilakukan secara berkala. Beberapa jenis insektisida yang dikenal di Indonesia ialah Raid, Baygon, Mortein, Mafu dan sheltox. b. Penggunaan gas beracun Salah satu cara untuk membasmi hewan perusak bahan pustaka jenis serangga ialah dengan cara fumigasi atau pengasapan. Fumigasi adalah suatu tindakan pengasapan yang bertujuan untuk mencegah, mengobati dan mensterilkan bahan pustaka. Fumigasi dapat dilaksanakan dengan pembakaran atau penguapan zat kimia yang mengandung racun. Uap atau asap zat kimia tersebut dapat membunuh serangga, jamur, atau kuman- kuman yang menyerang buku. Penggunaan bahan kimia dalam proses fumigasi dapat disesuaikan dengan luas ruangan yang dimiliki dan jumlah bahan yang akan difumigasi. Bahan-bahan kinia yang dapat digunakan antara lain Carbon Disulfit CS2, Carbon Tetra Clorida CL4, Methyl Bromida CH3 BR, Thymol Crystal dan Naptalin. Yang perlu dipersiapkan sebelum diadakan fumigasi ialah ruangan, peralatan dan bahan yang akan difumigasi. Persiapan ini adalah dengan membuka bahan pustaka sedemikian rupa sehingga setiap lembar kertas dapat terkena gas pembasmi hama secara merata. Seperti yang dijelaskan di atas, pelaksanaan fumigasi disesuaikan dengan kondisi ruangan dan peralatan yang dimiliki oleh perpustakaan dan bahan kimia yang dipergunakan. 1. Fumigasi dengan Carbon Disulfit CS2 Fumigasi yang mengguanakan carbon disulfit CS2 yang dicampur dengan carbon tetra clorida CCL4 dengan perbandingan 1:1 dalam satu liter dapat dipergunakan untuk ruangan seluas 2 M3, proses ini memakan waktu kurang lebih satu minggu. 2. Fumigasi dengan Methyl Bromida CH3 BR Fumigasi ini diperlukan alat bantu sepoerti tabung gas, instalasi pipa dan timbangan. Dan tiap satu meter kubik ruangan diperlukan 16-32 gram methyl bromida. 3. Fumigasi dengan Thymol Cristal Tiap satu meter kubik diperlukan thymol cristal sebanyak 50 gram. Proses fumigasi memakan waktu 48 jam. 4. Fumigasi dengan Naptalin Untuk ruangan satu meter kubik diperlukan 810 gram naptalin. Proses fumigasi ini memakan waktu 14 hari. 29 c. Penggunaan sistem pengumpanan Pembasmian serangga dapat pula dilakukan dengan berbagai cara pengumpanan misalnya: 29 Ibid., h. 97-98. 1. Tepung terigu atau tepung tapioka dengan sodium fluosilica 5:1 ditempatkan di tempat terbuka. Campuran ini dapat membunuh kecoa dan ikan perak. 2. Sejumlah kertas sheet atau kertas berwarna coklat yang disemprot dengan dieldrin dan ditempatkan di belakang buku-buku, dapat membunuh ikan perak. 3. Campuran arsenic acid, barium carbonate, atau sodium dengan tepung terigu, gula atau garam ditempatkan di tempat terbuka, dapat membunuh segala jenis serangga. 30 Setelah pelaksanaan fumigasi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, maka usahakan tempat atau rak yang tersedia untuk menempatkan buku-buku sehabis di fumigasi hendaklah disemprot dan dibersihkan dengan insektisida, agar tempat tersebut menjamin buku-buku yang sudah difumigasi bebas kuman. Dengan demikian fumigasi dilakukan dengan jalan memasukkan fumigant dalam konsentrasi yang cukup untuk mematikan jamur serangga ke dalam ruangan yang tertutup dalam waktu tertentu. Untuk itu keberhasilan fumigasi akan tergantung dari jenis fumigant, konsentrasi gas dalam ruangan tertutup dan lamanya proses fumigasi berlangsung. Fumigant adalah bahan kimia yang pada temperatur dan tekanan akan berubah menjadi gas yang dapat mematikan jamur atau serangga. Sifat fumigant antara lain, berupa gas sangat beracun sebagai racun pernafasan dan sebagainya.

3. Cara Pencegahan Kerusakan yang disebabkan oleh Jamur