Gambar 4.3 Zona Hambat Obat Kumur F; LV; PH; C; K- Aquades; dan K+
Amoksilin Terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans
Grafik 4.1 Hasil Pengukuran Zona Hambat Obat Kumur Terhadap Pertumbuhan
Bakteri Streptococcus mutans K- Aquades, K+ Amoksilin
Keterangan: didapatkan p0,01 yang artinya terdapat kebermaknaan dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans yang dibandingkan dengan aquades
4.1.3 Uji Kebermaknaan Obat Kumur
Data yang didapatkan pada penelitian ini tidak memenuhi syarat untuk dilakukan uji One Way Anova karena data yang diperoleh tidak normal. Oleh
karena itu digunakan Non-Parametrik Test menggunakan Kruskall-Wallis dan
didapatkan adanya perbedaan bermakna dalam menghambat bakteri Streptococcus mutans diantara beberapa obat kumur dengan p0,01.
4.2. Pembahasan
Seluruh obat kumur yang diuji memiliki sifat asam dengan pH7 Tabel 4.1. Streptococcus mutans dilaporkan bersifat asidogenik, dapat memproduksi
asam dari substrat karbohidrat dan bersifat asidurik yaitu mampu bertahan pada suasana asam dan bisa mendukung serta menyebabkan bakteri lain menuju ke
enamel gigi, mendukung pertumbuhan bakteri asidurik lain dapat bertahan dalam kondisi pH rendah dan melarutkan enamel serta berperan pada proses karies.
3,12
Pertumbuhan optimal Streptococcus mutans memerlukan lingkungan dengan suhu 37°C dan pH antara 7,4-7,6.
27
Meskipun dilaporkan bahwa Streptococcus mutans dapat bertahan dalam keadaan asam, namun pada penelitian
ini 5 obat kumur terbukti mampu menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans. Hal ini bisa terjadi kemungkinan karena bekerjanya zat aktif yang
terkandung pada masing-masing obat kumur tersebut. Pada penelitian ini didapatkan obat kumur F terbukti paling kuat
menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans dengan rata-rata zona hambat 11,6 mm Tabel 4.2. Komposisi yang dimiliki oleh F yang tidak dimiliki oleh
obat kumur lain adalah triclosan. Triclosan adalah bahan kimia dengan sifat antibakteri, antijamur, dan antivirus.
28,29
Triclosan bekerja dengan menghambat aktivitas dari protein enzim enoyl-asil reduktase ENR yang merupakan enzim
penting dalam pembentukan asam lemak pada bakteri sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
28
Selain triclosan, obat kumur F juga mengandung sodium fluoride. Sodium fluoride efektif dalam mengurangi karies
dengan menghambat penggunaan karbohidrat oleh mikroorganisme mulut dengan menghambat enzim di jalur glikolitik.
30
Kandungan flour mempunyai kemampuan memacu remineralisasi karies dan menurunkan kemampuan bakteri untuk
produksi asam.
11
Hasil studi dari Swedia melaporkan bahwa penggunaan fluoride pada obat kumur serta penggunaan rutin pasta gigi memiliki efek yang signifikan
dalam menurunkan karies gigi.
31
Kombinasi dari zat aktif dalam F ini yang