Obat Kumur Landasan Teori 1.

Metode yang paling sering digunakan adalah metode difusi agar. Uji ini dilakukan pada medium padat. Mikroba ditumbuhkan pada permukaan medium dan kertas saring yang telah mengandung mikroba. Setelah inkubasi diameter zona penghambatan di ukur. Diameter zona penghambatan merupakan pengukuran MIC secara tidak langsung dari antibiotika terhadap mikroba. Sensitivitas klinik dari mikroba ditentukan dari tabel klasifikasi menurut Ahn, dkk. 25 Tabel 2.4 Klasifikasi Respon Hambatan Pertumbuhan Bakteri 25 Diameter Zona Terang Respon Hambatan Pertumbuhan 20 mm Kuat 16-20 mm Sedang 10-15 mm Lemah 10 mm Tidak ada

2.1.5. Mekanisme Kerja Antibakteri

Pemusnahan mikroba dengan antimikroba yang bersifat bakteriostatik masih tergantung reaksi daya tahan hospes. Berdasarkan mekanisme kerjanya, antimikroba terbagi menjadi 5 kelompok yaitu: a. Antimikroba yang mengganggu metabolisme sel mikroba, mikroba membutuhkan asam folat untuk kelangsungan hidupnya. Kuman patogen mensintesis sendiri asam folat dari amino benzoat PABA. Obat yang termasuk dalam kelompok ini adalah sulfonamid, trimeptoprim, asam p- aminosalisilat PAS, sulfon. Obat tersebut bekerja dengan menghambat sintesis asam folat, akibatnya kehidupan mikroba terganggu. 26 b. Antimikroba yang menghambat sintesis dinding mikroba, dinding bakteri terdiri dari polipeptidoglikan yaitu suatu kompleks polimer mukopeptida yang dapat mempertahankan bentuk bakteri dan melindungi membran protoplasma di bawahnya. Struktur dinding sel dapat dirusak dengan cara menghambat pembentukannya atau mengubahnya setelah selesai terbentuk. Obat yang termasuk dalam kelompok ini adalah penicilin, sefalosporin, basitrasin, vankomisin, sikloserin. Obat ini bekerja dengan melisiskan dinding bakteri. 12,26 c. Antimikroba yang mengganggu permeabilitas membran sel mikroba, dapat merusak permeabilitas selektif dari membran mikroba. Kerusakan sel menyebabkan keluarnya berbagai komponen penting dari sel mikroba seperti protein, asam nukleat, nukleotida, dll. Obat yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah polimiksin, golongan polien, berbagai antimikroba kemoterapeutik. 26 d. Antimikroba yang menghambat sintesis protein sel mikroba, untuk kehidupannya sel mikroba mensintesis protein yang berlangsung di ribosom dengan bantuan mRNA dan tRNA. Obat yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah aminoglikosid, makrolid, linkomisin, tetrasiklin, kloramfenikol. Obat ini bekerja dengan cara berikatan dengan ribosom dan menghambat sintesis. 26 e. Antimikroba yang menghambat sintesis atau merusak asam nukleat sel mikroba, menghambat sintesis DNA dan RNA memegang peranan sangat penting di dalam proses kehidupan normal sel. Hal ini berarti bahwa gangguan apapun yang terjadi pada pembentukan atau pada fungsi zat-zat tersebut dapat mengakibatkan kerusakan total pada sel. Obat yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah rifamfisin, golongan quinolon. 26 2.2.Kerangka Konsep Bakteri Streptococcus mutans yang sudah di biakkan Analisis zona hambat yang terbentuk Berbagai macam obat kumur