Metode yang paling sering digunakan adalah metode difusi agar. Uji ini dilakukan pada medium padat. Mikroba ditumbuhkan pada permukaan medium
dan kertas saring yang telah mengandung mikroba. Setelah inkubasi diameter zona penghambatan di ukur. Diameter zona penghambatan merupakan
pengukuran MIC secara tidak langsung dari antibiotika terhadap mikroba. Sensitivitas klinik dari mikroba ditentukan dari tabel klasifikasi menurut Ahn,
dkk.
25
Tabel 2.4 Klasifikasi Respon Hambatan Pertumbuhan Bakteri
25
Diameter Zona Terang Respon Hambatan Pertumbuhan
20 mm Kuat
16-20 mm Sedang
10-15 mm Lemah
10 mm Tidak ada
2.1.5. Mekanisme Kerja Antibakteri
Pemusnahan mikroba dengan antimikroba yang bersifat bakteriostatik masih tergantung reaksi daya tahan hospes. Berdasarkan mekanisme kerjanya,
antimikroba terbagi menjadi 5 kelompok yaitu: a.
Antimikroba yang mengganggu metabolisme sel mikroba, mikroba membutuhkan asam folat untuk kelangsungan hidupnya. Kuman patogen
mensintesis sendiri asam folat dari amino benzoat PABA. Obat yang termasuk dalam kelompok ini adalah sulfonamid, trimeptoprim, asam p-
aminosalisilat PAS, sulfon. Obat tersebut bekerja dengan menghambat sintesis asam folat, akibatnya kehidupan mikroba terganggu.
26
b. Antimikroba yang menghambat sintesis dinding mikroba, dinding bakteri
terdiri dari polipeptidoglikan yaitu suatu kompleks polimer mukopeptida yang dapat mempertahankan bentuk bakteri dan melindungi membran
protoplasma di bawahnya. Struktur dinding sel dapat dirusak dengan cara menghambat pembentukannya atau mengubahnya setelah selesai terbentuk.
Obat yang termasuk dalam kelompok ini adalah penicilin, sefalosporin, basitrasin, vankomisin, sikloserin. Obat ini bekerja dengan melisiskan
dinding bakteri.
12,26
c. Antimikroba yang mengganggu permeabilitas membran sel mikroba, dapat
merusak permeabilitas selektif dari membran mikroba. Kerusakan sel menyebabkan keluarnya berbagai komponen penting dari sel mikroba
seperti protein, asam nukleat, nukleotida, dll. Obat yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah polimiksin, golongan polien, berbagai
antimikroba kemoterapeutik.
26
d. Antimikroba yang menghambat sintesis protein sel mikroba, untuk
kehidupannya sel mikroba mensintesis protein yang berlangsung di ribosom dengan bantuan mRNA dan tRNA. Obat yang termasuk ke dalam
kelompok ini adalah aminoglikosid, makrolid, linkomisin, tetrasiklin, kloramfenikol. Obat ini bekerja dengan cara berikatan dengan ribosom dan
menghambat sintesis.
26
e. Antimikroba yang menghambat sintesis atau merusak asam nukleat sel
mikroba, menghambat sintesis DNA dan RNA memegang peranan sangat penting di dalam proses kehidupan normal sel. Hal ini berarti bahwa
gangguan apapun yang terjadi pada pembentukan atau pada fungsi zat-zat tersebut dapat mengakibatkan kerusakan total pada sel. Obat yang
termasuk ke dalam kelompok ini adalah rifamfisin, golongan quinolon.
26
2.2.Kerangka Konsep
Bakteri Streptococcus
mutans yang sudah di
biakkan Analisis zona hambat
yang terbentuk Berbagai macam
obat kumur