16
BAB III SISTEM KELUARGA MASYARAKAT BALI
3.1 Pengertian Keluarga
Hubungan keluarga adalah hubungan yang terdiri dari tiga hubungan dasar yaitu hubungan antara suami dan istri, kemudian hubungan antara orang tua dan anak,
lalu hubungan antara saudara laki-laki dan saudara perempuan. Segala jenis hubungan lainnya berdasarkan pada ketiga hubungan ini. Dalam kehidupan keluarga, tinggal
dalam satu rumah yang terdiri dari Ayah, Ibu dan anak laki-laki atau perempuan yang belum menikah disebut keluarga inti. Selain itu ada juga keluarga luas. Yang
dimaksud dengan keluarga luas adalah kelompok kekerabatan yang terdiri atas lebih dari satu keluarga inti, tetapi seluruhnya masih merupakan dalam satu kesatuan sosial
yang sangat erat dan biasanya tinggal dalam satu tempat atau pekarangan. Biasanya dalam keluarga luas terdiri dari beberapa keluarga inti. Oleh sebab itu keluarga Bali
pada saat ini tidak jauh bedanya dengan keluarga yang letaknya di luar Pulau Bali. Di Bali juga terdapat keluarga inti, keluarga luas, kemudian berkembang di lingkungan
masyarakat.
3.2 Jenis- jenis Keluarga
Keluarga adalah sebuah konsep keluarga dalam kehidupan bermaasyarakat. Oleh karena itu jenis-jenis dari keluarga yang berada di Bali inipun dapat dilihat
lewat bagaimana warga Bali melakukan pembinaan kekerabatan antara sesama. Hal
Universitas Sumatera Utara
17 inilah kemudian melahirkan berbagai golongan masyarakat yang kini dikenal dengan
Wangsa atau Soroh. Begitu banyak soroh yang berkembang di Bali dan mereka memiliki tempat pemujaan keluarga secara tersendiri. Dalam keluarga Bali, mereka
sangat mempertahankan silsilah keluarga mereka. Mereka dengan seksama meneliti dan menyimpan berbagai Prasasti yang di dalamnya berisi tentang berbagai Silsilah
Keluarga tersebut.
Dalam masyarakat ini ada beberapa jenis golongan keluarga atau keluarga Soroh yaitu Warga Pande, Singgih, Bujangga Wesnawa, Pasek, Dalem Tarukan,
Tegerh Kori, Pula Sari, Arya Brahmana Wangsa, Bali Aga dan lainnya. Semua memiliki sejarah turun temurun yang berbeda dan saling mempertahankan garis
keturunannya. Dalam kehidupan mereka ritual diabadikan sebagai kepentingan pemujaan terhadap leluhur mereka.
3.3 Sistem Kekerabatan