13
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT
2.1 Sejarah Bali
Latar belakang dan asal-usul masyarakat yang tinggal di Pulau ini disebut dengan nama yaitu “ Walidwipa” yang merupakan suatu kerajaan yaitu kerajaan Bali.
Kerajaan ini berkembang sekitar abad ke-8 masehi. Pemerintahannya berpusat di Singhamandawa, sebuah tempat yang hingga kini belum diketahui dengan pasti.
ssKerajaan ini pernah diperintah oleh dua dinasti, yatiu Dinasti Warma Dewa dengan Dinasti Sakelendu Kirana. Kerajaan masyarakat ini dulunya beragama hindu, hal ini
dapat diketahui dari pembagian golongan dalam masyarakat kerajaan Bali. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Bali merupakan pemegang teguh tradisi
warisan budaya serta agama dan kepercayaan yang masih dipegang teguh hingga saat sekarang ini. Kini masyarakat Bali adalah bagian dari keluarga masyarakat Indonesia.
2.2 Letak Geografis
Propinsi Bali terletak pada 8 03’ 40”- 8
50’ 48”, Lintang Selatan dan 114 25’ 53”-115
42’ 4 ”, Bujur Timur. Dengan luas wilayah 563.286 hektar. Bali
adalah propinsi yang teletak disebelah timur ditengah-tengah lautan. Oleh karena ittu propinsi bali mempunyai iklim tropis. Jumlah curah hujan yang terbanyak di daerah
ini biasanya pada bulan Januari. Di Bali juga terdapat empat buah danau yaitu Beratan, Batur, Bayuan, Tambingan dan 24 gunung, dimana gunung agung
merupakan gunung yang tertinggi di Bali dengan ketinggian 3.142 meter
Universitas Sumatera Utara
14
. 2.3 Kepercayaan
Sebagian besar masyarakat penduduk Bali ini adalah agama Hindu. Menurut data pada tahun 20003 jumlah penganut agama Hindu mencapai 3.296.155 jiwa atau
92.25 dari jumlah penduduk, selebihnya adalah penganut agama yang lain. Di Bali ada terdapat tempat sarana ibadah yaitu Besakih, Pura desa Subak dan Seka,
kumpulan tari klen- klen besar. Ada juga yang disebut sanggah yang merupakan tempat pemujaan leluhur dari klen kecil serta klen keluarga luas.
Menurut data di Bali pada tahun 2003 di temukan tempat ibadah atau sarana ibadah di Bali mencapai 6.436 buah, yaitu umat Hindu sebayak 5.617 buah, dan
selebihnya adalah agama lain yang terdapat di Bali. Masyarakat Bali selain sebagai pemeluk agama yang taat beribadah masih memiliki kepercayaan adanya kekuatan
gaib yang mempengaruhi kehidupan mereka, terutama dalam aktifitas para pelayan. Kepercayaan penduduk ini dianut turun temurun yang dipengaruhi oleh budaya Jawa.
2.4 Penduduk Asli